"Jangan berendam . . ." ujar suara itu lagi.

"aku tau!"

"ingatan siapa ini? Kata-katanya? Dia Jong-in?" gumam Kyung soo yang masih memegangi kepalanya yang masih berdenyut menyakitkan. Siapa dan apa hubungan dirinya sendiri dengan Jong-in atau Sehun? Apa yang sebenarnya yang salah disini?

****

Mereka berdua hanya terdiam didalam mobil sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kyungsoo sendiri memilih begulat dengan komiknya dan Jong-in dengan jalanan yang macet. Sepertinya mereka memang tak berminat memulai pembicaraan, mengingat hubungan mereka sejak awal memang kaku.

Kyungsoo menutup manga tebal itu dengan kasar, lalu menoleh kearah Jong-in dengan tatapan kesal.

" Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Jong-in yang masih memandang kearah depan.

"Apa-apaan dengan masker dan topi mu itu huh? sebenarnya kau sembunyi dari siapa katakan. apa kau benar-benar teroris? aku tidak menerima alasan flu atau sejenisnya Kim Jong in ~sii. Tak mungkin karna flu kau memakai masker, sedangkan dirumah kau tak memakainya jika kau melibatkan aku dalam urusan gelapmu lebih baik kau segera pergi atau aku akan melaporkanmu ke polisi." selidik dengan intonasi padat, tegas, dan entah bagaimana bisa gadis ini memiliki nafas panjang .

"bernafas. . . kau selalu saja lupa menarik nafas jika marah." kekeh Jong-in.

"bernafas. . . kau selalu saja lupa menarik nafas jika marah."

kalimat itu tiba-tiba kembali berdengung di kepala Kyungsoo. Gadis itu hanya menggeleng berusaha mengenyahkan hal itu.

"Yak! jawab saja pertanyaanku!"

"hanya tak mau merubah sejarah terlalu banyak." Gumam Jong-in cepat dan benar-benar tak bisa didengar Kyungsoo

"apa? Aku tak mendengarnya?!" tuntut Kyungsoo dan hanya dibalas cengiran Jong-in.

"Aku ini manusia tampan, bagaimana jika ada yang menyukaiku diluar sana? Asal kau tau dulu banyak gadis yang bergerombol hanya untuk melihatku, Bukankah itu akan membuatmu risih? Kau kan benci kerumunan orang-orang seperti itu."

"wah . . . Percaya diri sekali kau"

"Chanyeol? Kau masih berhubungan dengannya?" ujar Jong-in tiba-tiba yang langsung membuat Kyungsoo kaget saat dia menanyakannya. seingatnya dia tidak pernah menyebutkan nama kekasihnya itu dihadapan Jong-in.

"kau mengenalnya?"

"Ani. . . tapi setidaknya sebagai suamimu, aku berhak tau kau dekat dengan siapa saja."

"kau membahas itu lagi. demi tuhan berhenti membahas hal konyol itu!"

"kau istriku ingat itu." Ujar Jong-in santai.

"YAK! AKU TAK MAU PUNYA SUAMI SEPERTI MU!" jerit Kyungsoo

"Astaga . . tak perlu berteriak soo~ya. Kau mau aku tuli? " Kyungsoo sedkit tersentak kaget saat pria itu memanggilnya dengan sebutan soo~ya.

" Biar saja kalau kau tuli! Aku tak peduli."

" susah payah datang, aku disumpahi tuli. Ya tuhan. . ." ujar Jong-in

"tak ada yang memintamu datang." Dengus Kyungsoo sambil membuang muka kearah jendela mobil berusaha menyembunyikan kegugupannya yang tiba-tiba menyerangnya.

Jong-in sedikit menghela nafas berusaha sabar untuk tidak mencongkel otak gadis itu dan memasang memori yang terlepas di otak gadis itu. Jong-in menghentikan mobilnya ditepi trotoar yang lumayan ramai lalu menoleh kearah Kyungsoo dan memasang tatapan tajam menunjukan dia sedang serius sekarang.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant