L

70 22 3
                                    

Ingat. Dia bukan satu satunya cewek yang ada di dunia ini. Dan jika lo gak punya. Lo masih punya kita sebagai sahabat.

--------

Setelah kejadian kemarin tentu saja itu menjadi pelajaran penting untuk Nirmala, Musya, Maulia dan Mulida. Terkhusus untuk Malik dan Al. Agar bisa menyikapi masalah dengan lebih dewasa lagi dan tentu saja itu semua memperkuat persahabatan mereka.

"Abis pulang sekolah ke rumah Afar yuk." Ajak Maulia.

"Yuk. Kita harus minta maaf sama Afar." Sahut Nirmala. Yang di setujui Maulia dengan anggukan kecil.

"Gimana kalo sekalian kita makan makan di rumah Afar. Kita masak masak di sana." Ujar Musya antusias.

"Ide bagus tuh." Ujar Al semangat

Drttt...
Notif masuk di handphone Malik.

Peri kecil❤

Kakak apa kabar?

Read.

Malik membaca pesan singkat itu. Dan kemudian meletakan kembali benda persegi itu ke dalam saku.

"Lo kenapa lik?" Tanya Al.

"Eh. Gue gapapa kok."

"Lo mau makanan apa? Nanti kita masakin." Tanya Maulia pada Malik yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Apa ajah. Terserah." Jawab Malik seadanya.

*****

"Afar..." ujar Maulida semangat.

"Afar... oh Afar..." teriak Musya. Mendengar itu Nirmala dan Maulia menggeleng lemah. Sedangkan Al dan Malik sibuk membawa belanjaan yang sangat banyak.

"Iyah?" Afar membuka pintu rumahnya. Raut wajah Afar terlihat kaget. Tapi ada senyum kecil di sana.

"Kita masuk yah." Ujar Maulida nyelonong masuk. Di susul tiga lainya.

"Lo berdua bawa apaan?" Tanya Afar penasaran dengn isi kantung pelastik yang di bawa Malik dan Al.

"Di dalem ada cabe cabean." Ujar Malik mengangkat pelastik di tangan kirinya.

"Di sini ada terong terongan." Timpal Al. Mengangkat tangan kananya.

"Cih. Lo berdua alih profesi jadi germo." Sindir Afar.

"Congor lo Far. Gak pernah lo sekolain." Tajam Malik.

"Di sini juga ada keluarga bawang. Bawang putih, Bawang merah, bawang bombai, bawang polong, bawang andika, bawang tukang baso, bawang somay." Ujar Al panjang lebar.

"Serah lo Al. Otak lo ketinggalan di pasar kaya nya." Ujar Malik prihatin.

"Bukanya dia emang gak punya otak?" Tanya Afar.

"Silan lo!" Tajam Al.
Malik dan Afar tidak menggubris Al dan segera masuk ke dalam menghampiri team girls yang sudah rempong sedari tadi.

Malaikat👼(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang