A

88 23 17
                                    

Lo bukan Superman. Kalo mau nangis ya nangis ajah. Cowok juga punya air mata. Sekali kali di pergunakan sesuai pungsinya.

----------

Flashback.

"Selamat ulang tahun yah kak." Pelangi tersenyum manis pada Malik.

"Makasih yah." Malik mengulum senyumnya sendiri. Merasa senang atas kejutan yang di berikan oleh Pelangi.

"Tiup dulu lilin nya. Abis itu kakak make a wish." Pelangi mendekatkan rainbow cake yang ia bawa ke pada Malik.

Malik menatap Pelangi sebentar. Tersenyum ke arahnya. Dan langsung meniup lilin di depannya. Malik memejamkan matanya.

"Apa wish kakak tahun ini?" Tanya Pelangi antusias.

"Eh, rahasia dong." Malik menyipitkan matanya. Sedangkan Pelangi mendengus kesal.

"Kasih tau dong kak. Pelit nih." Pelangi mencebikan bibirnya. Malik tersenyum kecil melihat tingkah gadis di depan nya ini.

"Kamu yakin mau tau?" Tanya Malik serius. Pelangi mengangguk kecil.

"Harapan kakak tahun ini." Malik mendekatkan tubuhnya pada Pelangi. Menatap lekat gadis itu.

"Kakak harap kamu..."

"Kamu mau, jadi pacar kakak." Malik meraih kedua tangan Pelangi, menggenggamnya erat.

"Apa kamu mau mewujudkan itu?" Tanya Malik. Pelangi menunduk  tidak berani menatap Malik.

"Kenapa kakak suka sama aku?" Tanya Pelangi pelan. Malik menarik nafas panjang mendengar pertanyaan Pelangi.

"Apakah harus ada alasan untuk mencintaimu?" Tanya Malik balik. Pelangi mengangkat wajahnya, memberanikan diri menatap Malik.

"Kenapa kakak harus suka sama aku? Aku lebih nyaman dengan setatus kita saat ini. Aku udah anggap kak Malik sebagai kakak aku sendiri. Aku..." Pelangi menghentikan ucapanya.

Perkataan Pelangi membuat Malik terdiam. Malik merasakan darahnya berhenti berdesir. Nadinya berhenti berdenyut. Jantungnya berhenti berdetak. Terasa sesak.

"Maaf kak. Maaf, Pelangi gak bisa balas perasaan kakak." Ujar Pelangi menyesal.

"Gak papa. Kakak ngga minta kamu balas perasaan kakak." Malik tersenyum kecil ke arah Pelangi.

"Cukup kamu bahagia saat di dekat kakak. Itu udah cukup buat kakak. Bukankah cinta tidak harus selalu memiliki?" Malik meraih pipi Pelangi. Mengangkat wajah yang tertunduk itu. Terlihat raut menyesal di wajahnya.

"Maaf." Ujar Malik lirih.

"Kenapa kakak minta maaf?" Tanya Pelangi  bingung. "Pelangi yang harusnya minta maaf." Ujar Pelangi menyesal.

"Maaf. Karena telah melibatkan hati dalam pertemanan kita."

Flashback and.

Sudah sewindu...
Ku didekat mu...
Ada di setiap pagi di sepanjang hari mu...
Tak mungkin bila. Engkau tak tau...
Bila ku menyampan rasa, yang kumpedam sejak lama...

Setiap pagi ku menunggu di depan pintu...
Siapkan senyum terbaik ku. Agar cerah harimu...
Cukup bagiku. Melihatmu tersenyum manis...
Di setiap pagi mu. Siang mu. Malam mu...

Suara merdu seseorang menyadarkan lamunan Malik. Pemilik suara itu duduk di sebelah Malik dan melanjutkan nyanyianya.

Hooo... ooo...
Tak akan lagi. Ku menunggumu di depan pintu...
Dan. Tak ada lagi...
Tutur manis, merayumu.

Malaikat👼(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang