14

2.1K 116 16
                                    


CALVIN


-Happy Reading-


------


Alana dibuat takjub dengan apa yang dilihatnya sekarang, lapangan basket dengan pemandangan yang sangat indah, lampu di setiap sudut lapangan yang menjadi penerangan  tempat itu. Tapi Alana merasa bingung kenapa Calvin membawanya kemari.

"Kita mau ngapain kesini?" Tanya Alana bingung.

"Lo nggak liat kita lagi dimana?" Tanya Calvin balik.

"Kita lagi di lapangan basket." Ucap Alana menatap Calvin.

"Berarti kita akan main basket!" Ucap Calvin berjalan meninggalkan Alana mengambil bola basket yang ada di tengah lapangan lalu melemparnya kepada Alana.

Alana refleks menangkap bola basket tersebut. "Lo mau main basket malam-malam gini?" Tanya Alana.

"Iya! Emang kenapa?" Tanya Calvin balik.

"Emm, nggak papa sih!" Ucap Alana lalu melempar bola basket ditangannya itu ke ring dan Alana berhasil memasukkan bola ke ring basket dengan sangat mudah.

Alana menaikan kedua alisnya menatap Calvin seraya tersenyum seolah menantang Calvin.

Calvin tersenyum miring. "Kita lihat siapa yang akan menang kali ini!" Ucap Calvin dengan senang hati menerima tantangan Alana lalu men-dribble bola oranye itu ke arah ring.

Beberapa menit berlalu, Alana yang merasa kelelahan menjatuhkan bokongnya ditengah lapangan duduk dengan nafas memburu.

Calvin yang juga sudah merasa lelah berlari ke arah mobilnya untuk mengambil air mineral dan langsung menghampiri Alana dengan dua botol air mineral ditangannya.

"Nih!" Ucap Calvin menyodorkan sebotol air mineral ke Alana.

"Makasih!" Ucap Alana tersenyum tipis, mengambil air mineral itu dan langsug meneguknya dengan cepat, begitupun dengan Calvin.

"Lo sering kesini?" Tanya Alana membuka pembicaraan diantara mereka.

Calvin menganggukan kepalanya dan bergumam pelan.

"Kok lo bisa tau tempat ini?" Tanya Alana lagi.

"Maksud gue tempat inikan tersembunyi! Pasti nggak banyak orang yang tau tempat ini!" Ucap Alana.

"Tempat ini punya bokap gue! Dan lo benar nggak banyak yang tau tempat ini!" Ucap Calvin membuka suara.

Alana menganggukan kepalanya tanda mengerti. "Reno sama Revan tau tempat ini?" Tanya Alana.

"Nggak! Lo orang pertama yang gue ajak kesini." Jawab Calvin.

"Hah! Gue?" Tanya Alana kaget, tapi ada rasa bahagia tersendiri bagi Alana mendengar ucapan Calvin tadi.

"Hmm." Gumam Calvin.

"Kenapa?" Tanya Alana menatap Calvin penasaran.

Calvin terdiam beberapa detik menatap Alana dengan lekat. "Mungkin karena lo spesial buat gue?" Ucap Calvin kedua matanya menyorot Alana lekat.

Deg

Alana diam mematung ditempat, meneguk ludahnya dengan susah payah dan mencoba menetralkan detak jantungnya yang masih berdegub kencang. Kedua matanya masih menatap Calvin.

Mereka masih saling menatap satu sama lain untuk beberapa saat, sampai detik berikutnya terdengar suara handphone Alana bergetar.

Alana mengecek hanphonenya ternyata itu pesan dari Mamanya, Alana sampai lupa waktu dan tidak sadar sekarang sudah larut malam.

CalvinWhere stories live. Discover now