08

2.5K 156 23
                                    


CALVIN


-Happy Reading-


-----


Perkataan itu sukses membuat Alana tidak bisa tertidur. Setiap kali memejamkan mata perkataan Calvin tadi terus saja terbayang-bayang di kepalanya, jantungnya terus berdebar kencang membuatnya gelisah tanpa alasan yang pasti.

Alana tidak henti-hentinya tersenyum, sejak masuk ke dalam rumah sampai sekarang senyum di bibirnya tidak pernah pudar dari wajah cantiknya.

-Alana Pov-

"Kenapa dia harus ngomong kayak gitu sih? Apa maksudnya coba?"

"Arghh!! Dasar nyebelin."

"Alana tenang! ya gue harus tenang, bisa aja Calvin hanya ingin mempermainkan gue, atau mungkin dia hanya bercanda."

Aku turun dari tempat tidur dan mengambil novel yang belum selesai aku baca, aku memutuskan membaca novel, mungkin dengan membaca novel pikiranku bisa teralihkan.

"Konsen Alana! Argh! Kalau kayak gini terus lama-lama gue nggak bisa tidur sampai pagi."


Aku membaringkan tubuhku dan mencoba memjamkan kembali mataku dan menutup wajahku dengan bantal.


------


"Calvin keluar kamu! Sekarang cepat kamu ke lapangan, lari keliling lapangan 10 putaran." Ucap ibu Lola karena lagi-lagi Calvin tidak mengerjakan tugas dari bu Lola.


Calvin bangkit dari duduknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan muka datarnya dan langsung meninggalkan kelas.


Reno hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Calvin yang meninggalkan kelas.


Kalau biasanya Calvin mengabaikan hukuman nya, tidak dengan hari ini, Calvin memilih untuk menjalankan hukuman nya.


Setelah selesai Calvin langsung kembali ke kelas dengan rambut acak-acakan dan sedikit basah tetapi membuatnya terlihat ganteng. Ia sama sekali tidak memperdulikan tatapan teman-teman kelasnya dan langsung menjatuhkan bokonya di tempat duduknya.

"Vin kayak nya gue harus ngingetin lo, kalau lo itu punya temen yang super-duper pintar." Ucap Reno.

"Nggak perlu!" Ucap Calvin dengan muka datarnya.

"Mungkin aja lo lupa kalau sahabat lo ini pintar!" Ujar Reno dengan bangganya.

"Kenapa tadi lo nggak bilang kalau tugas lo belum selesai? Lo kan bisa nyalin tugas gue, gue jadi kasian sama lo Vin." Ucap Reno dengan raut wajah pura-pura sedih, padahal Reno tau kalau Calvin bisa mengerjakan tugas nya sendiri, ia hanya ingin meledek Calvin.

Calvin menatap Reno dengan tatapan ingin membunuh nya, sedangkan Reno yang ditatap seperti itu hanya senyum-senyum.

Sampai sekarang Alana masih terus memikirkan perkataan Calvin semalam yang sukses membuatnya tidak bisa tidur, untung saja dia sudah menyelesaikan tugasnya.

"Alana lo lagi mikirin apaansih?" Tanya Reviska karena melihat Alana yang terlihat tidak fokus dengan pelajaran.

"Hah! Lo tanya apa tadi Revi? " Tanya Alana karena sepertinya tidak terlalu mendengarkan pertanyaan Reviska.

"Lo lagi mikirin apaan? Gue perhatiin, lo kayak lagi mikirin sesuatu! " Ucap Reviska.

"Nggak kok! Gue nggak lagi mikirin sesuatu." Ucap Alana tersenyum kepada Reviska.

CalvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang