DELAPAN BELAS

2.1K 242 42
                                    

Chapter ini adalah titik balik yang penting buat hubungan SasuHina

Enjoy yaa ^^

oOo

Sasuke menjentikkan jarinya tiga kali sebagai instruksi kepada teman-temannya. Pada jentikan ketiga Sasuke mulai bernyanyi bersamaan dengan terdengarnya suara keyboard yang dimainkan oleh Sai.

Here I am waiting, I'll have to leave soon
Why am I holding on?
We knew this day would come, we knew it all along
How did it come so fast?

This is our last night but it's late
And I'm trying not to sleep
Cause I know, when I wake, I will have to slip away

Mata Sasuke terpejam. Bayangan tentang kenangannya bersama Hinata kembali terlintas di kepalanya. Lagu ini adalah permintaan Hinata saat malam itu. Lagu dari band favorit Hinata. Lagu yang secara tak sengaja menggambarkan isi hatinya saat ini.

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

-Naruto-
Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah

Mungkin inilah waktunya bagi Sasuke mencoba membiarkan Hinata untuk pergi selamanya dari hidupnya. Bukankah Sasuke telah berkali-kali menggembor-gemborkan pada semua orang maupun pada dirinya sendiri bahwa Sasuke hanya menginginkan kebahagiaan Hinata?

Dan melalui lagu ini Sasuke meyakinkan diri bahwa sudah saatnya dia harus merelakan Hinata untuk orang lain.

Here I am staring at your perfection
In my arms, so beautiful
The sky is getting bright, the stars are burning out
Somebody slow it down

This is way too hard, cause I know
When the sun comes up, I will leave
This is my latest glance that will soon be memory

Sasuke menyanyikan lirik lagu Maroon 5 tersebut dengan menggunakan segenap hatinya. Lagu ini bukanlah lagu yang asing di telinganya. Sasuke ingat pertama kali dia mulai mengenal band kesukaan Hinata tersebut.

Saat itu Hinata dan Sasuke sedang menunggu guru pembimbing olimpiade Matematika mereka yang sedang terlambat datang. Sasuke bukanlah siswa rajin seperti Hinata yang meskipun tidak mendapat perintah akan tetap belajar dan mencoba mengerjakan tumpukan soal yang diletakkan pada meja di depan mereka.

Sasuke memainkan ponselnya dengan bosan. Sejak dulu Sasuke memang benci jika harus menunggu. Untuk seorang Uchiha sepertinya waktu adalah hal yang berharga, sama halnya seperti uang. Jika uang yang hilang bisa kembali dicari, namun waktu yang hilang dan terlewat tidak akan dapat dibeli meskipun orang itu memiliki banyak uang.

Sasuke menghembuskan nafasnya dengan panjang. Hal kesekian kalinya yang dia lakukan tanpa sengaja, spontan tentu saja.

Namun hal tersebut sepertinya mengusik sang partner yang sedang serius mengerjakan soal Matematika yang ternyata lebih rumit dari perkiraannya.

"Berhentilah mendengus, Uchiha!" Hinata berucap datar tanpa mau repot-repot menatap ke arah Sasuke.

Sasuke meletakkan ponselnya kemudian memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Hinata. "Apa urusanmu, Hyuga? Ini bibirku. Ini hidungku. Terserah padaku mau melakukan apa."

Hinata meletakkan pensilnya dengan kasar ke atas meja. Soal Matematika yang rumit membuat Hinata berubah menjadi lebih sensitif dari biasanya. Oh, sepertinya Hinata membutuhkan pelampiasan saat ini.

Beautiful to Me (END)Where stories live. Discover now