DUA

7.4K 480 11
                                    

~Hinata POV~

Aku berdiri di belakang Sakura dan Ino yang saat ini sedang berjalan memasuki kantin. Seperti biasa, aku menundukkan wajahku menghindari tatapan dari semua orang.

Karena tidak terlalu memperhatikan jalan, aku justru tersandung kursi yang baru saja digeser oleh seseorang. Badanku langsung terhuyung ke depan, aku memejamkan mataku erat bersiap merasakan sakitnya bersentuhan dengan lantai.

Tapi sebelum wajahku mencium lantai, ku rasakan ada tangan seseorang yang menahan tubuhku dari arah belakang.

Harum ini?

Deg. Deg. Deg.

Aku mengenal dengan benar siapa pemilik bau tubuh beraroma mint menyegarkan ini. Aku membuka mataku dengan cepat, berharap kalau dugaanku salah.

Seketika aku membolakan mataku melihat sosok yang berdiri dekat di sampingku.

Deg. Deg. Deg.

Itu kan?

U-Uchi..ha Sa-Sas..suke?

Tidak! Tidak! Kenapa aku harus bertemu sekarang dengannya? Aku masih belum siap untuk berhadapan dengan dia lagi.

Jarak kami sangat dekat, wajahnya hanya terpisah satu jengkal dari wajahku. Ooh, dapat ku rasakan kini wajahku yang terasa sangat panas, apalagi aroma tubuhnya yang sungguh sangat memabukkan, sama seperti dulu.

Tidak, Hinata! Sekarang kau sudah berbeda dengan dulu. Jangan beri dia kesempatan untuk mengacaukanmu lagi seperti tiga tahun lalu!

Sasuke masih belum melepaskan tangannya dari tubuhku. Dia memandangku tajam, kemudian dia mendecih. "Dasar ceroboh!" Lalu dia kembali duduk di tempatnya semula.

"Hei, apa katamu Uchiha? Aku tidak ceroboh. Aku hanya kurang hati-hati." Kataku tidak terima.

"Kau itu sekali ceroboh tetap ceroboh, Hyuga." Sasuke melipat kedua tangannya dengan gaya angkuh sambil melihatku malas. "Aku kira tadi bukan kau, aku sudah curiga sih saat mereka mengatakan kau si gadis Hyuga. Ternyata kau banyak berubah, aku bahkan sampai pangling. Tapi tetap saja, sifatmu yang ceroboh masih saja kau pelihara."

"Hei, dengar ya Uchiha! Kau itu jangan berlagak seolah kau mengenalku. Dasar tuan sok tahu."

"Tidak perlu menjadi sok tahu untuk bisa menilai dirimu, Hyuga. Aah, apa sebenarnya itu hanya kode darimu agar aku belajar untuk mengenalmu lebih jauh, eh?" Sasuke menyeringai jahil menatapku.

Dasar Uchiha sialan! Dia masih saja senang mempermainkanku. Aaarrgg. Aku tidak boleh terpancing.

"Huh, percaya diri sekali kau ini, Uchiha. Jangan berlagak sok tampan ya!"

"Aku memang tampan."

"Cih, sungguh percaya diri! Sangat Uchiha." Aku mencibirnya.

"Uchiha memang selalu tampan dan penuh percaya diri, Hyuga." Sasuke menyeringai menatapku.

Dasar UCHIHA SASUKE MENYEBALKAN. Aku mengepalkan tanganku berusaha menahan amarah. Aku tidak boleh kalah darinya, lihatlah wajahnya sekarang. Dia menampilkan lagi seringai jahil menyebalkan yang membuatku kesal.

"Hei, hei, tunggu! Jadi kalian sudah saling mengenal?" Naruto memandangku dan Sasuke bergantian dengan tatapan bingung.

Aah, tiba-tiba aku tersadar dimana posisiku saat ini. Reflek aku mengedarkan pandanganku ke penjuru kantin, ternyata pertengkaranku dengan Sasuke cukup menarik perhatian seisi ruangan ini. Ish, ini semua gara-gara Uchiha sialan itu! Aku menggembungkan pipiku kesal sambil mendelik ke arahnya.

Beautiful to Me (END)Where stories live. Discover now