Chapter 7.2: Flashback - The Accident

3.4K 338 27
                                    

Author playlist: Guren/Yukimaru Theme.

***

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair: Sasufemnaru, GaaSaku, KibaHina, ShikaTema, NejiTen, SaiIno, dll.

Warning:Fem!Naru, OOC, typo bertebaran, tidak sesuai EYD tanda baca berantakan, dan masih banyak lagi kekurangan dari ff ini.

Story by

AirinaNatsu-chan

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

.

.

Sasuke dan Naruto terus berlari menyusuri hutan dengan kaki-kaki kecilnya. Baju yang mereka kenakan kini telah robek sana sini. Banyak luka gores di tubuh mereka karena gesekan dengan ranting pohon yang mereka lewati.

Sesekali mereka melihat ke belakang, mengecek keadaan, dan sialnya ada yang mengejar mereka. Karena ketika mereka keluar gudang, Haku dan Zabuza tak menyadari kalau ada yang bersembunyi untuk jaga-jaga. Akhirnya saat keduanya kabur, beberapa orang mengejar mereka dengan senjata di tangan masing-masing.

Namun, nahas menimpa keduanya. Mereka kini tepat di bibir jurang. Sasuke menggenggam tangan mungil Naruto erat. Sedangkan Naruto, dia terisak dengan tubuh yang bergetar ketakutan hingga Sasuke bisa merasakan ketakutan yang dialami gadis pirang kecil di sampingnya.

Apa yang harus ku lakukan? Batin Sasuke gelisah.

"Sasuke ... Aku takut ...." isak Naruto lirih.

"Tenang, aku akan selalu ada bersama—" ucapan Sasuke terpotong saat ada peluru yang hampir mengenainya. Untung saja ia telah diasah bela dirinya sejak kecil. Hingga ia bisa menghindar dari timah panas yang melesat kearahnya.

"Sasuke ...." lirih Naruto.

Naruto mencengkeram dada kirinya kuat. Napasnya mulai tersengal-sengal. Pegangan pada tangan Sasuke pun terlepas. Dia berjalan mundur tanp menyadari kalau di belakangnya atau lebih tepatnya di bawahnya terdapat jurang.

"Aargkkhh!" teriak Naruto saat kakinya terpeleset yang menyebabkannya hampir jatuh ke jurang jika seandainya seseorang itu tak memegang tangannya.

.

.

.

.

"Apa maksud, Mama?!" tuntut seorang pemuda berambut merah dengan sorot mata tajam yang berkilat. Dia tidak peduli suaranya sukses menarik perhatian semua orang di sekelilingnya.

"Bagaimana bisa?!" bentaknya pada orang yang sedang berbicara dengannya lewat telepon genggamnya.

"Pulanglah, Kyuu. Dan tolong carikan adikmu ...." kata orang di seberang sana sesenggukan.

"Aku akan pulang sekarang." ujar pemuda itu dan langsung pergi dari ruang rapatnya.

.

.

.

.

Story of My LifeWhere stories live. Discover now