Chapter 1: Frozen Heart

10.1K 661 54
                                    

Source pic mulmed: Google

***

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair:Sasufemnaru, GaaSaku, KibaHina, ShikaTema, NejiTen, SaiIno, dll.

Warning:Femnaru, OOC, typo bertebaran, tidak sesuai EYD, tanda baca berantakan, dan masih banyak lagi kekurangan dari ff ini.

Story by

AirinaNatsu-chan

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

"NARUTOOO!" teriak Sasuke keras yang terbangun dari mimpinya. Dadanya naik turun dengan cepat seiring napasnya yang memburu. Keringat dingin mengucur dari dahinya. Pandangannya menyapu ke segala arah. Ternyata hanya mimpi, batin Sasuke.

Keheningan menggantung di dalam kamar yang didominasi warna hitam itu. Warna yang selalu menggambarkan isi hati Sasuke selama ini. Kegelapan dan kesepian. Kedua kata yang selalu membuat Sasuke merasa kembali tertarik pada masa lalunya yang kelam.

Pemuda itu melirik ke arah nakas. Matanya menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. Jam menunjukkan pukul 6.30. Pantas saja ia mimpi buruk. Kesiangan merupakan hal yang paling dihindari Sasuke. Bukan karena ia takut dihukum guru kedisplinan sekolah, tapi karena 'kesiangan' itulah akan membawanya pada kenangan yang telah membuat hatinya membeku seiring berjalannya waktu.

Sasuke menarik laci nakasnya dan mengambil sebuah pigura berbingkai warna coklat dengan ukiran rumit namun indah di sekelilingnya. Dipandanginya foto dalam pigura itu dengan tatapan sendu. Jari-jarinya mengusap pelan permukaan kaca yang menjadi penghalang antara tangannya dan foto dalam bingkai tersebut.

 Jari-jarinya mengusap pelan permukaan kaca yang menjadi penghalang antara tangannya dan foto dalam bingkai tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pigura itu menampilkan sosok dua anak dengan usia sekitar sepuluh tahunan sedang tertawa riang. Sosok anak laki-laki dalam foto itu menggendong anak perempuan berambut pirang di punggung kecilnya. Mereka terlihat bahagia, tertawa lepas seolah tak akan ada badai yang mengguncang hubungan keduanya.

"Maaf," bisik Sasuke lirih, "karena ketidakmampuan ku, kamu pergi meninggalkan dunia ini." lanjut Sasuke tanpa emosi. Pandangannya terlihat kosong. Seolah-olah​ jiwa dalam raga itu telah tiada. Bola matanya tak bercahaya sedikitpun. Hanya ada kegelapan dalam kedua netra kelam khas keluarganya. Perlahan namun pasti, tetesan air mata mulai turun membasahi pipi putihnya. Bahunya bergetar hebat saat ia menekan rasa ketakutannya yang tiba-tiba menyerangnya.

"Maafkan aku, Naruto." lirih Sasuke dalam kesunyian yang membelenggu jiwa.

Tidak ada yang tahu sosok sebenarnya dari seorang Sasuke. Yang mereka tahu hanyalah, Sasuke adalah putra bungsu Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto yang memiliki wajah tampan, otak yang jenius, dan harta kekayaan orang tuanya. Mereka hanya mendekatinya karena tiga hal itu. Mereka tidak mau mendekatinya dengan tulus, seperti yang diharapkan Sasuke selama ini.

Story of My LifeWhere stories live. Discover now