Chapter 5.2: Naruko or Naruto - 2

5.2K 426 40
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair:Sasufemnaru, GaaSaku, KibaHina, ShikaTema, NejiTen, SaiIno, dll.

Warning:Fem!Naru, OOC, typo bertebaran, tidak sesuai EYD tanda baca berantakan, dan masih banyak lagi kekurangan dari ff ini.

Story by

AirinaNatsu-chan

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

Info umur:
Sasuke cs: 17 tahun
Naruto/Naruko: 16 tahun
Sakura cs: 17 tahun
Kurama, Itachi: 25 tahun
Saara: 21 tahun
Fugaku, Minato: 45 tahun
Mikoto, Kushina: 42 tahun

.

.

.

Ada yang beda di meja makan keluarga Uchiha, malam ini. Ruangan yang biasanya hanya diisi dentingan sendok dan garpu yang menyentuh piring setiap jam makan malam itu, kini ditambah warna keributan yang diciptakan oleh putra-putri dari kedua keluarga terpandang tersebut.

Setelah keterkejutan Sasuke dan Naruto beberapa menit yang lalu, akhirnya Fugaku memutuskan untuk langsung mengajak mereka menuju meja makan yang panjangnya mampu memuat puluhan orang.

"Isshhh, kenapa Kakak malah mengambil ayam katsu milikku?" Naruto bersedekap sambil menggembungkan kedua pipinya. Bibir merahnya mengerucut dengan mata bulat yang disipitkan untuk menatap tajam pelaku yang​ membuatnya kesal seluruh badan.

"Biarkan saja. Lagipula tak ada larangan aku tidak boleh mencomot ayam-mu." sahut Kurama cuek sambil menjejalkan potongan daging ayam katsu yang diambilnya dari piring adik bungsunya.

Naruto mendengkus kesal dan segera menghabiskan makanan di piringnya. Sementara itu, Kurama menyeringai lebar. Mengerjai adik bungsunya adalah pekerjaan paling menyenangkan dalam hidupnya. Bola mata rubi-nya bergulir, menatap satu buah apel merah di atas piring putih yang mengkilap. Kurama menelan ludahnya, mengunci perhatiannya pada apel tersebut. Perlahan, tangannya mendekati piring itu. Namun, sesuatu yang tak diinginkan Kurama terjadi. Sebuah tangan terulur tiba-tiba, mengambil buah apel yang diinginkannya, lalu mengambil gigitan pertama yang besar di depan mukanya.

"Itachi, kenapa kau mengambil apel bagianku?!" raung Kurama marah. Ia mendelik kepada Naruto yang terkikik.

"Eh, memangnya kenapa? Lagipula tidak ada larangan aku tidak boleh mengambil apelmu," tukas Itachi dengan wajah tak berdosa. Perkataannya sukses membuat Kurama melotot, sedangkan Naruto mengacungkan kedua ibu jari tangannya pada Itachi.

"Senjata makan tuan, eh?" sindir Naruto dengan kedua alis yang dinaik-turunkan. Hukum karma masih berlaku di dunia ini. Kita tidak tahu kapan karma akan menimpa kita, batin Naruto puas.

"Diam kamu!" desis Kurama tajam pada Naruto yang tak menghiraukannya. Kurama menatap Itachi dengan tatapan menusuk, kemudian bergulir memandang Mikoto yang mengangkat sebelah alisnya kala ia menatap lurus wanita paruh baya tersebut.

"Ada apa, Ku?" tanya Mikoto lembut.

"Bi, kenapa Bibi bisa mempunyai anak seperti Itachi, sih? Dia itu hanyalah pria tua menyebalkan yang mirip papan gilas di depan orang-orang. Kalau saja aku tidak tahu sifat aslinya, sudah aku masukkan ia ke mesin cuci agar mukanya kusut hingga aku bisa merombaknya ulang," cerocos Kurama panjang.

Story of My LifeWhere stories live. Discover now