Chapter 7.1: Flashback - Seven Years Ago

4.7K 391 29
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair:Sasufemnaru, GaaSaku, KibaHina, ShikaTema, NejiTen, SaiIno, dll.

Warning:Fem!Naru, Fem!Haku, OOC, typo bertebaran, tidak sesuai EYD tanda baca berantakan, dan masih banyak lagi kekurangan dari ff ini.

Story by

AirinaNatsu-chan

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

.

.

Flashback (Seven Years Ago)

Sejak pertemuan pertama yang diawali pertengkaran tak mengenakkan itu, hubungan Sasuke dan Naruto mulai membaik. Keduanya sering bertemu di taman bermain yang sama setiap sore hari.

Namun, berbeda dengan hari ini. Sasuke dan Naruto bertemu lebih cepat dari biasanya. Keduanya tengah bermain di kotak pasir saat matahari tepat berada di atas kepala.

"Sasuke," panggil Naruto pelan sambil menepuk-nepuk​ ember kecil yang berisi pasir dengan posisi terbalik. "Entah kenapa perasaanku tidak enak," lanjut Naruto yang membuat Sasuke menatapnya lurus. "Seperti akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa kita," tambahnya menjelaskan.

Sasuke terdiam sejenak. Sedetik kemudian bocah berusia 10 tahun itu mengangkat bahunya acuh, "Mungkin hanya perasaanmu saja," balas Sasuke ringan, tak membuat rasa gundah di hati Naruto menguap.

"Tapi—"

"Sudahlah. Jangan pikirkan hal itu lagi. Bagaimana kalau kita bermain ayunan," usul Sasuke. Dia menarik tangan Naruto, menyeret gadis kecil berambut pirang itu menuju sebuah ayunan yang bergantung pada besi kokoh.

"Nah, naiklah!" kata Sasuke sambil mendorong tubuh Naruto.

"Oke!"

"Satu ... dua ... tiga!"

Sasuke mendorong punggung Naruto pelan. Ayunan yang diduduki Naruto terdorong ke depan, gelak tawa terdengar meluncur dari mulut Naruto. Sasuke yang mendengar tawa bahagia itu tersenyum. Setidaknya awan hitam yang tadi menggantung di kedua bola mata safir Naruto telah sirna. Hanya saja, kenapa Sasuke mendadak merasakan firasat buruk? Tidak, tidak! Ini pasti hanya halusinasiku saja! Batin Sasuke meyakinkan diri.

Sayangnya, apa yang dirasakan Sasuke dan Naruto terjadi. Ayunan Naruto mulai berhenti perlahan ketika lima orang pria bertubuh kekar yang dibalut pakaian serba hitam itu mengepung keduanya.

Naruto turun dari ayunan. Dia berjalan pelan ke sisi Sasuke, menggenggam tangan bocah laki-laki yang satu tahun lebih tua darinya. Tubuh mungilnya bergetar saat mendapati tatapan menyeramkan yang dilayangkan​kelima pria itu padanya. Tanpa sadar, genggamannya pada tangan Sasuke kian mengerat.

Sasuke melirik singkat sosok Naruto yang berdiri takut di sampingnya. Bocah berusia sepuluh tahun itu menatap tajam satu persatu pria yang dianggapnya sebagai penjahat. Terbukti dari tatapan dan seringai di bibir mereka yang sarat akan kebengisan. Pantas kalau Naruto takut, pikir Sasuke. Dengan lembut, Sasuke mengeratkan pegangannya​.

"Siapa kalian? Dan apa yang kalian inginkan?" tanya Sasuke tajam. Pertanyaan dan nada yang ia lontarkan tidak sesuai dengan usianya yang masih terbilang bocah. Tapi Sasuke sama sekali tidak takut ketika penjahat-penjahat itu tertawa setelah mendengar pertanyaannya.

Story of My LifeWhere stories live. Discover now