Kyungsoo melepas pelukan gadis itu lalu berbalik "Katakan padaku alasannya."

"Sudah kubilang, aku tak bisa mengatakannya padamu alasannya."

"Kenapa? Kalau kau tak mengatakannya, aku akan pergi." balasnya yang dengan dingin

Tanpa ragu Eun Hee mendekat dan langsung memeluknya lagi "Kumohon..jangan tinggalkan aku.. Aku takut" ucapnya dengan tercekat dan dengan bahu yang mulai bergetar.

Gadis itu menangis dipelukan Kyungsoo. Kyungsoo diam tak membalas pelukan dari Eun Hee sama sekali. 

"Saranghae." ucapnya dan tangisannya semakin keras.

Tubuh Kyungsoo menegang. Ia tak menyangka Eun Hee akan mengatakan itu dengan tangisan yang pilu. Perlahan tangannya terangkat, mengelus puncak kepala gadis itu lembut.

Dan tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat mereka dari luar dengan perasaan kecewa.

...

"Bagaimana bisa kau ada disana?" tanya So Hyun yang menoleh pada pria yang berjalan disisinya.

"Aku hanya kebetulan datang ke cafe itu. Dan saat aku ingin pergi ke toilet, aku melihatmu berdiri disana."

"Ohh" balasnya singkat lalu mengalihkan pandangannya kebawah. Ia mengingat kejadian tadi antara Kyungsoo dan Eun Hee itu.

Melihat bagaimana Eun Hee menangis sambil memeluk pria itu, So Hyun bisa menyimpulkan bahwa gadis yang dimaksud Kyungsoo adalah Eun Hee. Cinta pertamanya.

So Hyun baru menyadarinya. Pantas saja saat pertama kali bertemu di restoran waktu itu, ada yang berbeda dari tatapan Kyungsoo maupun gadis itu. Mengapa ia tak menyadarinya sejak awal?!

Ohh tidak! Sekarang air matanya ingin keluar. Ia kecewa. Ini benar-benar menyakiti hatinya.

Menyesakkan. Ia cemburu.

"Jangan berjalan dengan menunduk seperti itu. Wajah cantikmu tak akan terlihat." ucap Luhan yang memberhentikan langkahnya lalu menangkupkan wajah So Hyun dengan kedua tangannya.

"Mwo? Kau menangis?"

Dengan cepat So Hyun menyeka air matanya "Tidak, aku tak menangis. Hanya saja ada sesuatu yang masuk  di mataku."

"Benarkah?"

"Eum. Tak apa." balasnya yang berusaha menampilkan senyuman terbaiknya.

"Lebih baik kau katakan padaku kemana kita akan pergi." tambahnya lagi.

Luhan melepas tangkupannya lalu mengindikkan bahunya asal. "Entahlah. Mungkin kita akan berjalan-jalan di sekitar sini." jawabnya sambil melirik-lirik sekelilingnya.

"Mwo? Kalau kau tak tau pasti kita akan pergi kemana, sebagai gantinya kau akan mentraktirku apa saja yang kumau. Bagaimana? Deal?" tawar So Hyun dengan senyuman penuh arti. Ia menaik-naikkan alisnya.

"Apa? Itu tidak adil! Aku tak mau, lagipula kenapa aku harus mentraktirmu? Kau saja belum menerimaku." jawab Luhan cepat yang berhasil mengubah ekpresi dari wajah So Hyun.

So Hyun menghentikkan langkahnya "Gege aku--"

Luhan menghentikkan langkahnya juga lalu menepuk puncak kepala So Hyun pelan "Aku tau. Pasti kau ingin mengatakan itu lagi bukan?" ucapnya dengan senyuman hangatnya.

LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang