Zee &Jordan || Part 14

9.4K 1.1K 150
                                    

Hai, disini aku cuma mau mau ngasih tau kalo Jordan aku sengaja ga keluarin di Part sebelumnya dan sekarang. Kenapa? Ini termasuk alurnya kok... Aku cuma pengen semua tokoh yang kubuat untuk cerita ini keluar, bukan tanpa alasan.. karena kalo tokoh-tokoh cerita ini aku keluarin di akhir, atau di konflik itukan terasa di paksakan dan pasti ngancurin cerita. Aku sudah ngalamin nya dicerita Billionire Obsession. Kesalahan fatal bagiku itu. Tapi tenang aja... Jordan kembali kok(: masalah Ethan, dia gakalah penting dalam cerita ini... Perannya hampir setara Zee dan Jordan hahahaha:v

Jika ada typo, tolong beritahu ya...

Happy reading.

______________

Seperti yang sudah di perkirakan... Semuanya berubah. Dan Ethan Serrano-lah yang merubah nya. Apa yang dilakukannya beberapa menit lalu berhasil mendatangkan hal yang diinginkannya. Ethan selalu yakin dirinya bisa melakukan apa saja yang terlintas dalam pikirannya.

Mungkin ia hanya perlu bernegosiasi dengan waktu agar mempersingkat putaran waktu agar dirinya bisa merasakan puas diwaktu bersamaan dengan keberhasilan yang dicapainya. Walaupun begitu, mana bisa ia bernegosiasi dengan waktu, anggap saja dirinya terlalu terobsesi hingga ingin semua berjalan sangat mudah dan singkat.

Ethan tersenyum miring, tiba-tiba saja ia kembali teringat pada saat dirinya menghubungi salah satu anggota keluarga Zee, yang tak lain Clara Franco. Istri dari Sergio Stern yang kebetulan Ethan sendiri mengenal sosok Sergio.

Mungkin inilah yang sering banyak dikatakan oleh orang, dunia terlalu sempit. Dan sekarang Ethan memahami maksud dari kalimat itu.

Entah ini sebuah keberuntungan karena dirinya bisa melihat kembali Sergio sang milyader berkepribadian tertutup. Tapi, bukan itu yang Ethan bahas sekarang.. ia hanya merasa tidak percaya saja bisa kembali bertemu dengan Sergio. Dan siapa sangka, jika Sergio adalah kakak dari Zee. Wanita yang telah ia awasi sejak awal ketika pertemuan mereka di gedung pemotretan dimana saat itu Zee sedang melakukan tugasnya sebagai seorang model.

Ethan mengakui jika dirinya telah lancang karena mencari tahu segalanya tentang Zee. Ia mengorek semua data tentang wanita itu sampai kemudian ia menemukan hal yang sangat menarik. Membuatnya ingin melakukan sesuatu dengan cara khasnya yang sangat Ethan Serrano sekali.

Dan yang dilakukannya pada Zee.... Atau lebih tepatnya pada mobil wanita itu, Ethan memang harus mengakui jika itu ulahnya. Harus ditegaskan juga, bahwa yang dilakukannya ini permulaan.

"Kau menghubungi Clara, Ethan?"

Pertanyaan Zee yang lebih terdengar tuduhan membuatnya menoleh seraya beranjak berdiri dari duduknya sebelum kemudian mengangguk sembari mengusap telinganya yang tidak gatal.

"Aku tidak tahu harus menghubungi siapa, lagipula hanya dia yang pertama ada di kontak teleponmu." sahut Ethan menjelaskan sekaligus membela diri.

Zee berdecak. "Kau bisa menghubungi Nalia."

"Zee... Sungguh tadi aku panik. Dan kau tahu kontak telepon selalu menyimpan nomor sesuai urutan nama, jika aku menelepon Nalia... Itu menyusahkan karena aku harus mencari namanya lebih jauh... Sementara Clara, namanya terdepan saat aku mencoba untuk meminta bantuan." ucap Ethan. "Seharusnya kau menamai kontak Nalia dengan menyingkirkan huruf depannya jika kontaknya ingin terdepan." sambung Ethan ketika Zee menatapnya dengan kilatan marah.

"Itu tidak lucu, Ethan." gumam Zee datar.

Ethan mengedikan bahu. Tidak berkata apa-apa.

Sementara Zee, ia memijat keningnya sebelum selanjutnya menghela napas panjang. Tatapannya kembali mengarah pada ponsel miliknya. Setelah itu, Zee meletakan ponselnya di atas nakas yang ada di sebelahnya.

Zee&Jordan [ SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now