Love Letter

2.4K 231 33
                                    

Coba bacanya sambil dengerin lagu ini hehe.
( SE O - 너의 세상 (Your World) )

[ Phana POV ]

Hari ini adalah hari ke-2 pengOSPEKan murid baru dan entah kenapa aku sangat bersemangat hari ini, setelah selsai dengan semuanya aku menyabar kunci mobilku dan mulai melajukannya kesekolahan.

Sesampainya disekolah ku lihat murid sudah hampir semuanya berada di lapangan, tapi aku tak melihat dia, ' kemana dia? ' pikirku dalam hati.

Saat acara akan mulai aku melihat dia berlari dengan dua temannya, tanpa kusadari senyumku lagi - lagi terukir melihat dia berada diantara murid murid itu.

" Shia Pha, apa kau tak menderngarku? " Ucap kit kesal

" Ehh? Apa yang kau katakan memang? " Ucapku sambil menggaruk tengkukku yang tak gatal sama sekali.

Ku lihat kit hanya menghela nafasnya " Tema kegiatan kita Hari ini adalah 'Love Latter' Pha "

" Jadi? Apa hubungannya denganku? "

Kit memurat bola matanya malas " Umumkan Kepada semua murid itu pha, astaga kenapa kau sekarang jadi bodoh begini pha "

" Kenapa harus aku Kit? Masih ada Forth, Beam, New, Earth "

" Oh astaga Phanaaaaaaaaa " Kit hampir saja kehilangan kesabarannya melihat tingkah ku yang terlewat cuek " Jangan banyak bicara dan cepat katakan pada mereka atau aku akan mengungkapkan rahasiamu Pha "

Aku membulatkan mataku " Oke, baiklah "

Dengan sedikit malas aku berdiri didepan seluruh murid yang mengikuti ospek, riuh siswi dan uke - uke mulai terdengar melihat ku akan berbicara.

" Baiklah Nong - Nong semua tema kita hari ini adalah 'Love Letter' kalian harus memberikan kami surat cinta buatan kalian sendiri tanpa bantuan internet dan teman kalian, kalian mengerti? " Ucapku Lantang

" Mengerti Phii~ " Teriak mereka

" Oh iya Surat cinta tersebut harus langsung kalian berikan kepada Phi - Phi yang kalian sukai,  Baik Waktu kalian membuat dimulai dari sekarang "

Setelahku rasa cukup, aku jalan menghampiri teman - temanku. Aku menatap mereka yang kini sedang mengobrol ntah apa yang mereka bicarakan, karna aku bosan akhirnya aku berjalan keatap sekolah dan tidur disana.

Tanpaku sadari ternyata hampir satu jam aku tertidur tapi sebentar jaket siapa ini? Aku coba mengingat teakhir aku naik tidak ada siapa siapa disini, dan juga aku tak kenal dengan jaket ini. Aku coba menghirup wangi jaketnya 'Strawberry' wanginya cukup enak menurutku. Tiba - tiba pintu atap terbuka dan menampakan sosok kecil yang kini berjalan kearahku.

" P'Pha sudah bangun? " Tanyanya.

" Ah, iya sudah. Apa ini jaketmu? " Tanyaku kebingungan.

Kulihat dia mengangguk, lihatlah betapa menggemaskannya dia dengan tatapan polos dan senyumnya.

" P'Pha bisa tidur lagi kalo Phi mau, Yo bisa menjaga Phi dari siswi - siswi itu. Karna tadi Yo lihat hampir semua siswi mencari P'Pha, Uaaa Yo saja merinding membayangkan bagaimana nasib Phi kalo sampai ditemukan oleh mereka " Cerita Wayo padaku.

[ Wayo POV ]

' ehh, apa yang baru saja aku katakan?  Kenapa aku harus bilang itu padanya? Astaga yo kenapa kau seperti ini' Ucapku meratapi apa yang baru sajaku katakan aku akhirnya menuduk karena malu.

" Benarkah? Apa semenyeramkan itu yo? " Tanya Phana.

" Iya phi benar, Yo gabohong ko kalo Phi ga percaya sama Yo, Yo gapapa ko Phi tapi Yo beneran gabohong ko Phi " Ucapku Spontan dan langsung menunduk lagi karena malu wajahku sudah merah sekarang.

Hening, tapi tiba - tiba aku mendengar suara tawa dan ternyata Phana sekarang sedang tertawa keras, aku bingung seingatku ga ada yang lucu disini karna disini cuma ada aku dan Phana.

" P'Pha kenapa tertawa? "

" Hah? Ehh engga yo engga tadi ada alien terbang "

" Sejak kapan ada alien yang bisa terbang Phi? Phi bohong pastikan "

" Emang Yo pernah liat alien? Sampe bilang Phi bohong "

" Yo ga pernah liat si Phi, tapi kan Phi alien itu kepalanya besar kalo terbang kasian kepalanya "

" Emang kenapa kepala aliennya hm? "

" Ihh Phi ga ngerti nih ya pasti jatuh lagi lah aliennya, soalnya kepalanya kebesaran sedangkan badannya kekecilan, Phi gimana sih Phi ga pernah mengerti apa yang alien itu rasain. Phi sangat tidak berprikealienan. "

Phana yang mendengar penuturanku tiba - tiba tertawa terbahak - bahak lagi, aku berfikir keras apa yang aku barusan katakan salah? Seingatku jawabanku ga salah deh. Tapi yaudahlah lupakan masalah ailennya bikin pusing kepala aja.

" Phi siniin jaket Yo " Pintaku

" Oh ini " Dia memberikan jaketku dan langsung kupakai " Yo? "

" Iya Phi? "

" Apa Yo sudah menulis suratnya? "

" Umm sudah Phi kenapa? "

" Apa Yo sudah memberikannya? "

Aku hanya mengangguk lagi. Kulihat Phana juga hanya menangguk.

" Baiklah ayok turun Yo " Ajaknya sambil berjalan mendahuluiku. Aku hanya mengikutinya tapi tanpa diduga di loby kelas semua siswi langsung mengerubungi Phana. Akupun bergegas pergi dari sini.

[ Author POV ]

Setelah mendapatkan semua surat dari siswa - siswi itu Phana memberikannya kepada Kit dan Beam, lalu beranjak menuju lokernya. Saat Phana membuka lokernya dia menemukam sebuah surat, dia tidak melihat siapa pengirimnya dan langsung membuka surat tersebut.

' Untuk P'Pha

Meski kita hanya baru bertemu dua hari, tapi entah kenapa aku merasa kalau aku sudah lama mengenalmu. Aku hanya seekor katak yang berharap diselamatkan oleh seorang pangeran. P'Pha Khab mungkin agak lancang mengatakan ini padamu tapi apa kau sudah punya pacar? Aku harap belum Phi hehe karna aku ummm..  Aku, aku menyukaimu Phi. Aku hanya takut kau merasa jijik padaku karna aku adalah seorang pria yang seenaknya malah menyukaimu, jika aku mengatakannya langsung padamu aku takut kau takan pernah mau melihatku lagi phi. P'Pha aku menyukaimu sangat ❤

Kodok kecil❤









TBC
• Maapkan jika ceritanya Klise atau Gaseru
• Maapkan Anak Ayam ini yang baru pertama kali menulis cerira
• Semoga betah baca ceritanya
• Makasih yang udah mau baca sama voment 💕💕

Words I Want To HearKde žijí příběhy. Začni objevovat