"Benar begitu dokter? Aku sungguh tidak hamil?" Tanya Yoo Ra seolah masih belum percaya, hingga dokter dihadapannya itu hanya bisa mengangguk pelan kepadanya mulai jengah untuk menjawab pertanyaan yang sama berulang kali. Yoo Ra menundukan kepala sembari memejamkan kedua matanya, menghela nafas lega.

"Anda harus sehat terlebih dahulu untuk memiliki bayi anda, seharusnya anda datang kemari bersama dengan suami anda agar suami anda tahu keadaan anda sekarang"

"Nde?" Yoo Ra mengangkat kepalanya menatap lekat dokter pria dihadapannya itu, dengan kelopak mata Yoo Ra yang berkedip beberapa kali. "Ah, itu...??" Ujar Yoo Ra kebingungan, dokter itu pasti mengira jika ia sudah menikah dan menginginkan anak.

"D-dia sedang be-kerja" Jawab Yoo Ra akhirnya terbata dengan senyum kaku dibibirnya.

~*¥*~

.

Yesung memarkir asal mobilnya didepan gedung rumah sakit bertingkat dihadapannya, tempat dimana bus yang ia ikuti membawa Yoo Ra. Yesung tidak tahu tujuan Yoo Ra datang kerumah sakit itu dan saat tadi ia hendak mengejar Yoo Ra, gadis itu sudah memasuki pintu utama rumah sakit dan menghilang dilorong rumah sakit.

"Kemana perginya gadis itu?" Rutuk Yesung kebingungan menyusuri lorong rumah sakit yang berliku-liku tersebut, sementara raut cemas tergambar jelas diwajah pria tampan itu.

Sudah 30 menit Yesung berputar-putar tanpa arah tapi ia tidak juga melihat sosok Yoo Ra dibagian rumah sakit yang ia lewati, Yoo Ra pasti berada disuatu tempat dirumah sakit itu tapi rumah sakit itu terlalu luas untuk ia telusuri sendiri. Dan lagi Yesung tidak memiliki petunjuk sama sekali untuk menanyakan tentang Yoo Ra pada receptionis rumah sakit.

Ckrek!

Suara pintu terbuka mendadak menarik perhatian Yesung, pria itu segera mengarahkan pandangannya pada sebuah pintu yang baru saja terbuka beberapa meter dihadapannya. Yesung sempat berharap jika dibalik pintu yang terbuka itu akan memunculkan sosok gadis yang ia cari, tapi harapannya tidak terkabul karna yang dilihatnya saat itu hanya seorang perawat rumah sakit yang mungkin baru selesai mengecek keadaan salah seorang pasien rawat inap. Seandainya Yesung memiliki nomor ponsel Yoo Ra, mungkin tidak akan sulit baginya untuk menemukan Yoo Ra. Itu juga jika Yoo Ra bersedia mengangkat telponnya.

Menyerah, Yesung pun akhirnya memutuskan untuk berbalik arah dan secara mengejutkan, seperti sebuah keajaiban, sosok Yoo Ra tiba-tiba saja melintas dihadapan Yesung. Baru saja keluar dari lorong lain disebrang tempat Yesung berada. Sebuah senyuman tertarik seketika dibibir tipis pria itu yang segera berlari menghampiri Yoo Ra.

"Aku mencarimu sejak tadi" Seru Yesung saat hampir tiba didepan Yoo Ra.

"Oh?" Yoo Ra tampak shock melihat kedatangan Yesung yang sangat tiba-tiba baginya itu. Gadis itu menghentikan kedua kakinya yang sebelumnya tengah melangkah, membiarkan Yesung yang datang menghampirinya.

"Untuk apa kau kemari? Apa kau sakit?" Tanya Yesung sedikit khawatir.

Yoo Ra mengalihkan pandangannya dari Yesung, bibirnya tampak bergetar dengan kedua matanya yang sedikit berkaca, ini sudah cukup lama tapi setelah apa yang dialaminya hari ini, mendadak rasa sakit itu terbuka kembali saat ia melihat Yesung.

"Kau kenapa?" Yesung mengeryit, bingung menangkap keanehan diwajah Yoo Ra. "Jadi kau benar-benar sakit?" Yesung melangkah lebih dekat pada Yoo Ra hendak meraih salah satu tangan gadis itu sebelum akhirnya Yoo Ra kembali menatapnya dan menepis tangan Yesung.

"Aku selalu sehat, sebelum kau datang kekehidupanku?!" Kata Yoo Ra dingin, menatap tajam pada Yesung.

Yesung membeku, ia bisa melihat dengan jelas kemarahan Yoo Ra terhadapnya saat itu. Tatapan yang sudah lama tidak ia lihat, tatapan saat pertama kali Yesung melihat Yoo Ra dikamar hotel waktu itu. Dan disaat otak Yesung sedang berpikir keras tentang keadaan Yoo Ra saat itu, gadis itu mendadak melangkah meninggalkannya begitu saja.

The Devil Prince [ENDING!]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang