13. The VOW

35.8K 2.1K 58
                                    

Playlist 🎶 Shasa Lopez & Ale Blake ft. Broono - Kiss you

Jennifer menyesap kopinya perlahan-lahan. Matanya terus mengawasi pemandangan kota Jakarta dari lantai 26. Ia sedang berada di balkon hotel. Setelah semua sahabatnya tidur, yang ia lakukan adalah menenangkan pikiranya dengan menyendiri di atas balkon sambil menghirup udara malam Jakarta yang terasa begitu menyejukan.

Ia mulai menerawang. Memikirkan perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya beberapa minggu ini. Semua terjadi begitu cepat dan tampak mustahil.
Bagaimana mungkin ia dengan mudah mempersilakan seorang bajingan yang sebelumnya begitu ia benci  memasuki kehidupanya bahkan menjadikan gadis itu sebagai istrinya. Ya, semua berawal dari perselingkuhan Ronald, keributan di Matrix hingga aksi gila Jenni yang dengan jalangnya mencium Daniel Marvin sekaligus menariknya kedalam lingkaran masalah.

Bayangkan saja, setelah hampir saja menyerahkan diri kepada kekasihnya, ia justru mendapati sang kekasih tengah bercinta di atas ranjang dengan wanita lain, ia betul-betul hancur saat itu. Dan seolah ia bertemu dengan pahlawanya, ia langsung saja menerjang pahlawanya itu dengan ciuman dan pengakuan gila berbunyi calon suami. Well, semua itu membawanya sampai sini.

Dan ternyata, Daniel Marvin memang tak sebajingan yang ia pikirkan...
Walaupun tetap saja, lelaki itu selalu bersikap semaunya dan penuh dengan kesombongan.

——————

"Ayolah, El.. kamu kan yang paling bajingan disini!" Celetuk Tobias dengan seringaianya

"No..no.. sejak kapan aku jadi yang paling bajingan?!"
Pria bernama panjang Darell Calvianto itu terlihat tidak terima saat sahabatnya mengatakan ia yang paling bajingan diantara mereka

"Sejak Daniel akan menikah!" Pekik Tobias sambil menunjuk Daniel dengan jarinya.
Daniel terkekeh sambil melipat kedua tanganya di depan dada

"Sial! Daniel bahkan tetap seorang bajingan walaupun dia menikah" El menegakan duduknya lalu mengambil botol bertuliskan captain morgan dan langsung menenggaknya

"Jangan bicara sembarangan, El.. siapapun bisa mendengarmu, bajingan!" Seru Nic yang berada tepat di samping El

"Jadi bagaimana, El?" Kini seorang pria tampan dari tadi sibuk bergelanyutan di leher dan lengan seorang wanita di sampingnya ikut menimpali

"Jangan mimpi! Lagi pula, kalau aku yang paling bajingan, apa hubunganya dengan menari striptis?"

"Itu akan menambah pesonamu dalam level ke bastard-an, brengsek.. ayolah!" Ucap Lelaki yang sedari tadi bersama wanitanya itu sambil melepaskan diri lalu berjalan ke arah El dan menepuk pipinya

"Level bajinganmu bahkan lebih tinggi dariku, Chris.." gumam El sambil menangkis tangan lelaki yang ia panggil Chris dari pipinya

"Do it for me, El.. come on.. ini pesta lajangku.." kali ini Daniel berkomentar dengan seringaianya sambil menepuk pundak El dengan lembut

Setelah diam cukup lama, akhirnya El menghembuskan nafas kasar. Ia sempat mengumpat keras sebelum berdiri dan meninggalkan mereka untuk menaiki panggung Matrix. Terdengar suara sorakan hampir di seluruh penjuru ruangan penun ingar-bingar itu.

Bagaimana tidak, seorang Darell Calvianto, pemuda tampan dengan predikat seorang miliuner, menaiki panggung Club yang bahkan milik keluarganya, bergabung dengan para penari striptis dan mulai menggerakan tubuhnya mengikuti irama musik dan mencoba bergerak seirama dengan penari striptis yang lain.

Hal itu langsung membuat para sahabatnya yang melihat aksi El dari table mereka tertawa terbahak.
Dimata mereka, El menari dengan sangat murahan dan konyol. Itu bukan membuat kadar bajinganya meningkat justru membuat lelaki itu terlihat seperti seorang gay.

LOVED BY THE BASTARD ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat