9. Next step

43.8K 2.3K 48
                                    


Jennifer sangat memahami apa yang baru saja terjadi. Walaupun alkohol mempengaruhinya untuk bertindak murahan seperti mencium lelaki asing bahkan di depan mantan kekasihnya itu, gadis berambut caramel tersebut tidak menyesal. Lagi pula, kalau dipikir-pikir, Daniel Marvin bukanlah pria asing.

Teori mengatakan bahwa wanita lebih mudah menangis daripada pria. Dan itulah yang sekarang Daniel Marvin yakini.
Bahkan seorang Jennifer Ayu Greyson, wanita dengan karakter seperti singa buas yang kelaparan setiap saat pun tetap bisa terlihat rapuh dan akhirnya menangis.

Saat menyadari wanita singa itu menangis, Daniel langsung melepas ciuman mereka dan meraih tengkuk Jennifer untuk segera meninggalkan pria yang Daniel Marvin yakini sudah membuat Jennifer menangis sekaligus meninum blue label dengan gaya onta yang sedang kehausan.
Daniel Marvin cukup peka untuk hal-hal seperti itu. Tak di ragukan, kepekaanya selalu membuat lelaki itu berhasil memenangkan tender besar dalam bisnisnya. Kepekaan lelaki itu memaksanya untuk melindungi calon istri pura-puranya dengan menutupi wajah sembab Jennifer dari pria yang dilihatnya telah melukai pergelangan tangan gadis itu, atau mungkin juga sekaligus melukai hatinya.

Daniel Marvin tak juga melepaskan tanganya dari pundak Jenni. Mereka berjalan bahkan melewati banyak orang yang sedang asik menari dan menggoyangkan tubuhnya mengikuti musik yang sedang dimainkan oleh DJ diatas panggung.
Sesekali Daniel mengusap lengan Jenni untuk membuat gadis itu lebih tenang dan setidaknya menghentikan air matanya yang terus membasahi pipi cantiknya.

"Bangunkan singa dalam tubuhmu, Greyson! Come on, air matamu semakin membuatmu susah" Daniel membisik tepat disamping telinga Jennifer.

"Ya.. aku tahu" jawab gadis itu sambil menghapus air matanya dengan punggung tangan.

"Good girl! Kita ke mobilku sekarang"

"No Daniel Marvin. Thankyou for everything, tapi teman-temanku menunggu.." ucap Jenni sambil menunjuk suatu tempat.

Ini baru Jennifer yang Daniel kenal, keras kepala.

"Astaga, Greyson. Lelaki itu masih di belakang kita.. kamu mau membuat dia curiga? Ingat, aku ini calon suam-"

Kalimat Daniel terpotong seraya lelaki itu merasakan sebuah tangan menyentuh pundaknya. Detik berikutnya tangan tersebut dengan kasar mendorong tubuh Daniel. Sejurus kemudian, Daniel merasakan tinjuan dipipi kananya. Sial!

Ya, Ronald meninju Daniel Marvin.
"Fuck you Ronald!" Ucap Jennifer seraya menampar pipi Ronald dua kali. Daniel makin terbelalak, ia mengusap ujung bibirnya dengan ibu jari sambil tangan yang lain menarik lengan Jennifer untuk menjauh dari lelaki di hadapan gadis itu. Awalnya Jennifer memberontak dan ia sudah mengambil ancang-ancang untuk menendang Ronald, tapi Daniel terus mencegahnya dan memerintah gadis itu untuk diam.

Ada teori dalam sebuah buku yang diciptakan oleh para ahli, teori itu berbunyi, terkadang saat lelaki menyerang lelaki lainya karena merebutkan suatu hal, bukan berarti ia mencintai hal tersebut, ia hanya mempertahankan egonya untuk mendapatkan kembali apa yang menurutnya sudah seharusnya menjadi miliknya. Dan itulah yang Daniel yakini mengapa pria dihadapanya saat ini dengan bajinganya meninju pipi Daniel.

"Bajingan!" Pekik Ronald sambil berusaha mendaratkan genggaman tanganya ke wajah Daniel, untuk kedua kalinya. Tapi dengan tangkas, Daniel menggapai tangan penuh emosi lelaki itu dan berkata "kalau mau ribut, diluar"

Hampir seluruh pasang mata di dalam Matrix menatap mereka bertiga.
Matilah riwayat Daniel Marvin, ia sudah menebak, besok pasti wajahnya akan ada di seluruh media, baik cetak, online atau bahkan akun-akun gosip.

"Aniel, kendalikan emosimu, bung" seru sebuah suara yang sudah dikenal oleh Daniel. Daniel tidak menoleh ke sumber suara tapi ia hanya berfikir sejak kapan sahabatnya itu ada di sampingnya karena yang Daniel tahu, sahabat-sahabat mereka sedang sibuk dengan jalang-jalangnya.
Daniel masih menatap Ronald. Bagaimana mungkin Jennifer menolaknya sementara yang gadis itu pilih justru lelaki bajingan seperti pria dihadapanya. Pria itu bahkan tak lebih rupawan daripada Daniel.

LOVED BY THE BASTARD ✅Where stories live. Discover now