Let's not fall in love

Start from the beginning
                                    

"Lo rajin juga ya , tapi ini makanan bisa dimakan nggak ?"gue berusaha untuk tetap stay cool.

Tiba-tiba sean sudah berlutut di samping gue, menyilangkan tangan untuk tumpuan wajahnya di atas meja makan.

"Gue berani taruhan, lo pasti suka"sean tersenyum sampai membuat lesung pipinya tercetak jelas.

"Kalau gue sampai masuk rumah sakit, lo tanggung jawab !"

"Gue malah seneng harus bertanggung jawab atas hidup lo gi "

Dengan senang hati gue memakan omu rice yang sebenarnya terlalu cantik untuk dimakan ini dan.. Kesan pertama setelah suapan pertama ini enak.

"Gue gak sangka lo jago masak"

"Gue emang hobi masak, dulu gue selalu bantuin nyokap gue masak waktu beliau masih ada"

"Pasti masakan nyokap lo jauh lebih enak dari pada lo "

"Yaa 11:12 lah hhahaha"sean tertawa sambil memakan omu rice nya.

Diam-diam gue memperhatikan sean dengan seksama,  kalau gue sampai jatuh Cinta dengan cowok ini apa gue akan bahagia? Apa gue bisa percaya dengan cowok yang notabene punya banyak fans perempuan?  Dan perlakuan dia ke gue belakangan ini, apa dia benar-benar tulus melakukannya atau dia cuma hobi menggoda wanita? 

"Habis ini gimana kalau kita jalan-jalan naik sepedah?  "Suara sean menyadarkan gue dari lamunan, gue hanya menganggukan kepala sebagai pertanda menyetujui ide nya.

Gue dan sean mengitari bukit teh tidak jauh dari villa sean,  kami bertemu dengan beberapa petani teh yang membawa sebuah keranjang besar di punggung mereka. Gue baru kali ini merasa rileks tanpa harus memikirkan kerjaan dan setumpuk masalah yang mungkin sedang menanti gue di hari senin besok.

Waktu berlalu sangat cepat sampai tiba saatnya kami harus berpamitan dengan mang diman dan istrinya, mereka berharap gue dan sean akan kembali lagi saat kami punya waktu luang,  gue hanya menganggukan kepala sebagai jawaban yang sopan,  karena nggak mungkin gue bilang akan kembali lagi ke sini karena gue bukan siapa-siapa nya sean. 

Sean membukakan pintu mobil nya yang gue bisa balas dengan senyum sebagai tanda terima Kasih. Satu hal lagi yang membuat gue ragu akan sean, gue orang yang percaya kalau cowok romantis itu cuma ada di film dan kalaupun di kehidupan nyata beneran ada pasti itu cowok pemain wanita.

"Sean, makasih buat 'kencan' nya "gue   berkata dengan sangat pelan saat gue akan memasuki apartemen gue.

"Sama-sama gi, gue seneng lo bisa Kasih gue kesempatan langka ini"sean tersenyum lebar membuat lesung pipi nya terlihat sangat jelas. 

"Gue masih ada daftar kegiatan yang belum kita lakukan selama kencan"

"Apa? "Gue memikirkan kegiatan apalagi yang belum gue lakukan dengan sean? dan tiba-tiba sean mendaratkan sebuah short kiss tepat di dahi gue, gue cuma bisa diam dan merasakan  irama jantung gue yang mulai berdentum hebat.

Author POV

Sean melonjak kegirangan sambil menaruh konci mobil di atas nakas di samping tempat tidurnya,  masih terbayang di otak nya saat dia mencuri kiss dari giana dan membuat gadis itu bersemu merah. Sean mengambil smart phone dari kantong celananya dan mulai mengetik sesuatu disana .

"Dave,  many big thanks sist akhirnya gue berhasil kiss gia"
" lo ya,  awas sahabat gue sampe kenapa kenapa besok "
"Gue jamin giana bakalan bahagia sama gue"
"Gue pegang kata-kata lo "

Giana menatap bayangan dirinya di cermin sambil mengoleskan sebuah krim wajah di kulit mulusnya yang seputih porselen. Seketika wajah giana bersemu merah saat mengingat peristiwa di depan pintu apartemennya. 

Baru sekali ini ada cowok yang berani bertindak sedemikian berani terhadapnya dan orang itu sean. Tiba-tiba terdengar sebuah notifikasi pesan masuk di hp giana, giana membaca nama pengririmnya dan seketika itu hatinya berdentum hebat.

Sean

Gi, besok gue jemput lo ya. Awas kalo besok lo berangkat duluan!
Oh ya sebelum tidur jangan lupa minum susu hangat supaya insomnia lo sembuh, good luck buat acara beauty besok
Have a nice dream 😊
Giana tersenyum membaca deretan kalimat yang sean tuliskan dalam pesan singkatnya.

Keesokan harinya giana sangat cantik dengan balutan dress keluaran terbaru dari salah satu brand Italia,  tentu saja sepatu dengan warna senada menghiasi kaki jenjang giana, giana sengaja mengoleskan make up sedikit glamor karena pesta ulang tahun beauty diadakan di malam hari. 

Seperti janji nya kemarin tepat pukul 7 sean sudah berdiri dengan tuxedo hitam rancangan salah satu desaigner kondang di Indonesia. Giana keluar dari pintu apartemenya dan membuat pria di hadapannya kehilangan kesadaran dalam beberapa detik sebelum giana memukul pelan lengan sean.

"Sean,  lo kesambet atau kurang aqua ?"
Sean tidak bergeming

"Buruan nanti kita telat"giana menarik tangan sean yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Seluruh tamu undangan sudah memenuhi aula di sebuah hotel di daerah Jakarta pusat, Tentu saja kehadiran sean dan giana malam itu cukup menarik beberapa pasang mata , dengan sedikit perdebatan akhirnya giana bersedia mengalungkan tangannya di lengan sean. Lelaki itu tentu saja tidak bisa berhenti tersenyum sepanjang pesta.

Suara musik tiba-tiba berbunyi, beberapa pasangan sudah berdiri berhadapan di tengah lantai dansa, mereka bergerak sesuai alunan lagu, bahkan dave sepertinya sudah mendapatkan pasangannya malam ini, seorang lelaki blasteran yang diperkirakan berusia 30 an. 

Giana masih berdiri dengan segelas champagne di tangannya sesekali dia meneguk minuman tersebut sambil tersenyum melihat dave dan pasangannya. Tiba-tiba sebuah suara memecah konsentrasinya.

"do you wanna dance with me ?"sean mengulurkan tangannya.

giana berfikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk sebagai tanda setuju.

sean mengalungkan tangannya di pinggang giana merengkuh gadis itu seolah tidak ingin melepasnya, giana hanya mendelik kesal tapi tetap tidak bisa berbuat apa-apa karena kini mereka menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata yang ada di pesta.

"sean, lebih baik kita berhenti, liat semua orang liatin kita"giana berbisik .

sean terkekeh lalu berbisik ke telinga giana "kamu malam ini cantik banget itu yang buat mereka liatin kita, pasti cowok-cowok itu iri karena aku bisa dansa sama kamu"

"nggak usah gombal deh, nggak ada receh"giana terkekeh pelan.

Sean menatap giana tepat di manik mata gadis itu, Giana yang belum pernah ditatap seperti itu menjadi salah tingkah dan berusaha mengalihkan pandangan nya dari sean.

"kok jadi salting gitu gi ? wajah kamu merah tuh, pasti nggak pernah ya ditatap sama cowk ganteng kayak aku "sean terkekeh.

Giana mencubit perut sean,membuat lelaki itu sedikit mengaduh "ini sih kdrt namanya"rajuk sean.

"makanya jangan asal-asalan kalo ngomong, udahan yuk, udah cukup kan jadi bahan tontonan orang-orang "gina berusaha melepaskan diri dari pelukan sean, namun nihil sean justru semakin mengeratkan pelukannya.

"gi.. ada satu pertunjukan yang pasti bakal membuat wajah kita besok nampang di cover depan majalah beauty"

Kening Giana mengernyit mencoba memikirkan perkataan sean, sejurus kemudian sesuatu terjadi, Giana menutup matanya merasa kilatan blitz dari kamera yang memotret dan merekam sebuah peristiwa yang sekarang giana tahu apa perkataan sean.  

Philophobia ( Complete )Where stories live. Discover now