Alex sebenarnya cukup terkejut mengetahui Leo  berada di beberapa langkah di belakangnya namun ia tak bisa menghentikan kocokan pada miliknya. Ia tak mau terjaga semalaman karna muatannya tertahan.

"Le.... keluar...aahh.... aku..bisaaahhh... menyelesaikan ini... nnhhhh... sendiri... ssshhh... " Alex berujar disertai desahannya.

"Tapi... "

"Keluarlah....ssshhh... sebelum akuhhh... berubah pikiran dan aahhh.. menyerangmuhhh... " Ucap Alex dengan susah payah.





Walau sudah diperingatkan, Leo tak kunjung pergi. Ia malah mendekati Alex yang berdiri di depan kloset dengan tangan yang sedari tadi sibuk memberikan kenikmatan pada miliknya.

"Kenapa kau..... "

"Ssstt... " Leo meletakkan jarinya diatas bibir tipis Alex.
"Biarkan aku membantumu, hem? " lanjutnya

"Kau yakin? " Tanya Alex

"Tentu saja." Sahut Leo singkat.  Leo mengarahkan tangannya kearah selangkangan Alex, meraihnya dan mengelus lembut milik kekasihnya.



"Aaaahhh..... " Alex tak bisa menahan desahannya ketika tangan halus nan lembut milik Leo membelai miliknya.

"Bukankah seperti ini lebih nikmat?" Tanya nya seraya menengadahkan kepalanya menatap wajah Alex. Alex tak menyahut, ia memejamkan matanya menahan desahan atas kenikmatan yang diberikan kekasihnya.






15 menit berlalu dan Alex belum juga menunjukkan tanda-tanda jika ia akan 'keluar'. Alex tau ia tak akan bisa keluar jika miliknya tak bertemu 'sarangnya'.







"Le.... Aku tak tahan, apa kau keberatan jika aku memasuki mu?" Alex bertanya hati-hati karna tak ingin kejadian siang itu terulang kembali jika ia memaksakan kehendaknya. Namun tak disangka Leo menganggukkan kepalanya, "Lakukanlah. "


Tak menunggu lama,  Alex segera mencium bibir semerah cerry itu dengan nafsu yang menggebu serta tangannya yang sibuk meraba-raba tiap jengakal tubuh kekasihnya.

Namun saat Alex sedang sibuk mengabsen deretan gigi kekasihnya, Leo tiba-tiba melepaskan diri.

"Lakukan sekarang tak perlu memanjakanku. " katanya begitu ciuman itu terlepas.

"Ti.... "

"Turuti aku,  lakukan sekarang atau tidak sama sekali. " Alex tak punya pilihan lain, miliknya membutuhkn 'sarangnya' agar muatannya dapat dikeluarkan.






Alex pun mulai menurunkan celana tidur yang Leo kenakan lalu mengangkat tubuh ramping kekasihnya dan mendudukkannya diatas kloset. Kemudian ia berjongkok, melebarkan kaki dan memainkan lidahnya pada 'lubang' Leo. 


Setelah dirasa cukup, Alex bersiap memasukkan juniornya ke lubang Leo. Leo mendesis begitu ujung penis kekasihnya menyentuh lubangnya.


JLEB



"nnnnggghh... " Desis mereka bersamaan ketika junior Alex berhasil memasuki 'sarangnya'.

Alex tak langsung bergerak, ia sengaja mendiamkan miliknya agar hole kekasihnya terbiasa dengan keberadaan juniornya.
"Bergeraklah. " titah Leo

"mmmmmnnhhh.... "
Leo mendesah ketika Alex mulai menggerakkan pinggulnya.

Gerakan yang awalnya pelan kini semakin cepat, desahan mereka saling bersahutan.

"Akh shit!!!! You're so tight, babe... " Alex terus neracau karna kenikmatan yang diberikan oleh prianya.







Alex mengangkat tubuh Leo lalu mendudukkan dirinya diatas kloset dengan Leo dipangkuannya.

"Hhhh... aaahhh...... mmmnnnhhhh..."
Alex melumat bibir Leo dengan tetap mengeluar masukan kajantanannya dalam lubang Leo. Leo memeluk erat leher Alex dan suara erangannya memenuhi kamar mandi.

Alex semakin menghentakkan juniornya dengan keras sehingga mengenai prostat Leo.

"nnnggghhhh... aaahhh... lex.. "
Alex kembali menggerakkan pinggulnya maju mindur dengan cepat dan keras membuat Leo kelonjakan.

"Aaahh.... ssshhhh... aahh... lex... "

Tubuh Leo  naik turun dikendalikan oleh tangan besar nan kekar milik Alex. Leo memejamkan matanya menahan erangan nikmat yang terus terlontar dri bibir sexynya.

"Aaaahh lex lebih cepat, aku hampir sampai... "
"Tahan, kita keluarkan bersama aah...




Alex menghentak semakin keras ditambah dengan Leo yang akan segera keluar membuat holenya semakin ketat menjepit junior Alex.

"Ugh fuck!!  Tahan Le,  sebentar lagi..."

Alex tau Leo akan segera sampai karna itu ia semakin keras dan cepat menubruk titik ternikmat dalam hole kekasihnya.


"Aaaahh... aah lex I'm cum... aaarrggghh.... "
"Me too.. aahhh.... so good... nngghhh.... "



Masih terengah engah setelah  orgasme,  Alex memeluk erat tubuh Leo yang  melemas seketika.



"Terima kasih.  Aku mencintaimu, sangat mencintai mu... " Alex selalu membisikkan kata ini ketika mereka selesai bercinta.  Kemudian Alex akan mengecup kening Leo sayang dan tanpa melepaskan miliknya dri lubang Leo, Alex membawa Leo kembali ke ranjang kamar mereka.



















Malam berganti pagi, Leo yang baru saja terbangun dari tidurnya karna terganggu oleh sinar mentari pagi yang menelusup melalui jendela kamarnya. Dilihatnya Alex yang masih tertidur pulas. Ia tersenyum dan mengelus pelan wajah tampan sang kekasih lalu beranjak untuk membersihkan diri, menghilangkan rasa lengket ditubuhnya akibat aktivitas kemarin malam yang cukup melelahkan.





















Alex & LeoWhere stories live. Discover now