Leo

184 22 2
                                    


Sejak aku menelponnya itulah terakhir kali aku dan Alex saling bicara,entah apa yang terjadi disana aku tidak tau.yang jelas aku selalu berusaha berpikir postif kalau Alex tidak bisa menghubungiku karna dia sedang sibuk.sempat terlintas dipikiranku kalau Alex memiliki pacar disana tapi pikiran itu segera ku tepis jauh jauh.aku ingat kalo hari ini Alex akan kembali ke Indonesia.aku senang sekali rasanya sebentar lagi aku bisa menemui kekasihku.tidak bertemu dengannya selama 3 bulan membuatku benar benar merindukannya.tepat pukul 23.15 ponselku bergetar tanda ada pesan masuk.kebetulan aku blm tidur jadi aku langsung membukanya.ternyata dari Julian,sekretaris sekaligus sahabat Alex.

from Julian: aku dan Alex sudah kembali ke Indonesia.aku ingin bertemu denganmu besok pukul 7 malam.apa kau ada waktu?

begitulah kira kira isi pesan dari Julian.aku segera membalasnya

to Julian: tentu saja bisa.besok aku akan menemuimu ditempat biasa. setelah mengetik aku tekan tombol send dan meletakkan ponselku dimeja nakas dekat tempat tidurku.


****


Aku melirik jam yang adaditanganku.kulihat sudah jam 19.10 "sial aku telat"sesalku."uuh aku benar benarbodoh,bagaimana bisa aku lupa kalau hari ini aku ada janji denganJulian"sesalku lagi.segera kuambil kunci mobil dan dengan sedikit berlari menuju tempat dimana aku memarkir mobilku.mobil sudah mulai terlihat akupun mempercepat lariku.tiba di mobil aku segera masuk kedalam dan menyalakan mesin lalu memacu mobilku menuju tempat pertemuanku dengan Julian.


Akhirnya sampai juga aku di cafe shapphire blue,aku masuk kedalam cafe yang tak terlalu ramai oleh pengunjung itu memudahkanku untuk mencari keberadaan Julian."ah itu dia"ucapku monolog.segera ku hampiri Julian yang sedari tadi sudah menungguku.

"hii.."sapaku pada Julian "maaf aku sedikit terlambat"sambungku

"tidak masalah"ucapnya sambil tersenyum padaku

"sudah kupesankan orange juice untukmu,minumlah"Julian memberikan segelas orange juice padaku dan langsung kuhabiskan karna aku benar benar haus setelah tadi berlari dari apartemen ku hingga tempat parkir mobil yang memang jaraknya cukup jauh dari apartemen ku.

"hmm..bay the way sebenarnya kenapa kau ingin bertemu denganku? dan kemana Alex,apa dia sangat sibuk sehingga tidak bisa menghubungiku?bahkan sekarang setelah dia kembali,dia juga tak menghubungiku atau mengirimkan pesan padaku"

"Alex sedang ada pertemuan dengan keluarganya.aku ingin bertemu denganmu karna ada hal yang ingin ku katakana padamu"

"kau terlihat sangat serius,apa ada masalah?"

"ya sepertinya begitu"

"ada mas................"belum sempat aku menyelesaikan ucapaku Julian memotongnya

"sebenarnya orang yang kau tolong beberapa bulan lalu itu adalah kakeknya Alex"
"kakeknya Alex? maksudmu tuan Damson itu kakeknya Alex?!

"ya tuan Damson tepatnya Adamson adalah kakeknya dan tuan Edgar serta nyonya Audrey mereka adalah orang tua Alex"

"apa kau sedang bercanda saat ini?"

"apa aku terlihat sedang bercanda? tidak.aku serius Leo"

"lalu apa masalahnya?"

"Alex telah dijodohkan oleh kakeknya"

"apa?! de dengan siapa?"

"Gabriel.Gabriel adalah cucu dari teman kakeknya alex"

DEG!!! aku terdiam sesaat setelah mendengar ucapan Julian.dadaku mulai terasa sesak dan airmata ku pun mulai menetes tapi aku berusaha menahannya.dengan nada suara yang sedikit bergetar,aku bertanya pada Julian

"apa ini alasan kenapa Alex tak pernah lagi menghubungiku?"

"Alex tak punya keberanian untuk bicara padamu.dia tak bisa melihat mu sedih apalagi menangis"

"lalu sekarang untuk apa kau mengatakan ini padaku,bukankah sama saja? walaupun bukan Alex yang mengatakannya tapi tetap saja aku merasa sedih dan bahkan sekarng hatiku terasa sakit"

"aku tau itu,aku minta maaf padamu"

"kau tak salah jadi tidak perlu minta maaf"

"kau harus tau Alex terpaksa menerima perjodohan itu karna alex sangat menyayangi kakeknya dan Alex tidak bisa mengatakan kalau dia gay.Alex takut penyakit jantung yang diderita oleh kakeknya kambuh setelah mengetahui kebenarannya"

"katakan padanya dia bisa menyembunyikan kebenaran untuk sementara tapi tidak untuk selamanya karna seburuk apapun kebenaran itu,sebaik apapun kau menyembunyikan nya,pada akhirnya pasti akan terkuak juga. ini hanya masalah waktu,cepat atau lambat tapi ini pasti"setelah mengatakan itu aku bangun dari dudukku dan pergi dari cafe itu secepat yang aku bisa.

sampai di mobil,aku sudah tidak bisa menahan airmata yang sedari tadi ingin menetes.aku menangis sejadi-jadinya.menumpahkan semua kekesalan,kesedihan dan kemarahanku dalam sebuah tangisan."dasar pengecut!!"aku hanya bisa mengumpat ditengah tangisanku.masih menangis aku mulai memacu mobilku menuju apartemen ku yang untungnya tidak terlalu jauh dari cafe tadi.pintu apartemen terbuka setelah aku menekan beberapa angka yang kujadikan sebagai sandi.aku langsung masuk kedalam dan seketika tubuhku lemas dan aku jatuh terduduk dibalik pintu apartemenku sendiri.


ucapan Julian seperti terngiang ngiang dikepalakuku.aku kembali meneteskan airmata.aku tidak tahu harus berbuat apa,saat ini yang bisa aku lakukan hanya menangis itu saja,tidak ada yang lain.aku benar benar kecewa pada sikap Alex yang pengecut itu.aku tidak menyangka dia akan melakukan hal ini padaku.aku mencoba berdiri dan menuju kamarku.aku berjalan kekamarku masih dalam keadaan menangis.sampai dikamar mataku tertuju pada bingkai foto yang didalamnya terdapat fotoku dan Alex saat kami liburan bersama.aku mengambil foto itu dan membantingnya.

prang..!!!! kaca dibingkai itupun pecah.saat ingin berjalan mendekat kearah kasur,tanpa sengaja kakiku tergores pecahan kaca.aneh aku tak merasakan sakit sedikit pun dikakiku.bagiku luka dikakiku tak seberapa jika dibandingkan dengan luka yang Alex torehkan dihatiku.


Thank you for reading

Alex & LeoWhere stories live. Discover now