Author

79 7 0
                                    


Langit menghitam, matahari sudah tak menampakkan sinarnya sejak beberapa jam yang lalu.

Di rumah mewah itu kini sedang berlangsung acara makan malam. Kedua keluarga kecil itu makan dengan hidmat, tak ada yang bersuara sedikit pun. Hanya terdengar suara detingan sendok dan garpu yang saling beradu.




Beberapa saat kemudian mereka telah menyelesaikan makan malam.  Para maid sibuk membersihkan meja makan sedang sang tuan rumah tengah bersantai di ruang keluarga.






Disana kedua keluarga tengah asyik bercengkerama, Leo bangkit dari duduknya. 

"Aku lelah sekali, aku akan tidur lebih dulu dari kalian. " Ucapnya lalu mengecup pipi orang tua serta kakaknya dan tak lupa mengucapkan selamat malam pada semua orang yang ada di ruangan itu.




Baru berjalan beberapa langkah,  Leo berbalik "Alex jangan terlalu lama, aku menunggu mu. " Ujarnya yang hanya direspon oleg gumaman oleh Alex. Setelahnya Leo kembali melanjutkan jalannya menuju kamar tidurnya.







Leo sudah akan tiba dikamarnya ketika Keyla bertanya pada Alex, "Bagaimana jalan-jalan mu, huh? Menyenangkan?"

"Biasa saja." Jawab Alex. "Tak ada yang spesial, mungkin moodnya kali ini sedang buruk.  Dan yaaa... Cukup membuatku kesal dan entah sudah berapa kali dihari ini aku menghela napas karna tingkah tak biasanya itu.... " Imbuhnya kemudian.

"Kau harus sabar nak menghadapinya. Aku juga merasakannya jika ibumu kedatangan tamu bulanan." Kata Ayahnya menyemangati.

"Alex cepatlah susul putraku.  Jangan membuatnya kesal karna lama menunggu atau moodnya akan semakin buruk." Nyonya Keana menasehati calon menantu tampannya itu.

"Hmm baiklah... " Sahut Alex.

Alex bergegas menyusul Leo setelah berpamitan pada orang tua juga calon mertuanya.













Alex sampai dikamar dan mendapati Leo sudah tertidur. Alex mendekati Leo dan memperbaiki letak selimut yang tadinya tersingkap.

"Sweet dream." Alex mengecup pelan kening prianya lalu ikut berbaring disampingnya.













Sudah satu jam berlalu namun Alex belum juga bisa tertidur. Sedari tadi ia gelisah,  ada yang menganggu pikirnya. Belum lagi "miliknya" yang ada dibawah sana masih menegang. Ia tak mungkin membangunkan Leo atau ia akan terkena semprot seperti siang tadi dan membuat muatannya tertahan.

Ia putus asa karna miliknya tak kunjung lemas,  Alex memutuskan untuk menyelesaikannya sendiri dan beranjak ke kamar mandi.

















Leo yang sedang tertidur kini mulai merasa terganggu oleh suara-suara aneh yang terdengar oleh telinganya. Ia pun bangun dengan mendekati sumber suara. Langkahnya terhenti di depan pintu kamar mandi yang sebelumnya dimasuki Alex.

Suara itu semakin jelas terdengar. Ia yakin jika suara itu berasal dari dalam kamar mandi jadi ia memutuskan untuk masuk kedalaman.


Leo membuka kenop pintu yang ternyata tak terkunci dan masuk kedalam. Suara-suara aneh yang terdengar seperti desahan semakin terdengar jelas hingga matanya menangkap asal suara itu.

Disana ia melihat Alex tengah memainkan miliknya dan sibuk mendesah dan tak menyadari keberadaan Leo.

"A.. Alex kau... "

Alex & LeoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora