Alex

139 13 2
                                    

Mematut diri di depan cermin guna memastikan penampilan ku. Tentu aku selalu terlihat tampan dan keren dengan apapun yang aku pakai.

Setelahnya aku meraih kunci mobil lalu bergegas menjemput Leo di butik Keyla, calon kakak iparku.  Ah ya, apa aku lupa memberitahu kalian jika hari ini aku akan berkencan dengan Leo...??

Sebenarnya aku masih bingung, tak tahu harus mengajaknya kemana. Entahlah, nanti saja aku memikirkannya setelah Leo bersamaku.

Apa kalian juga ingin tahu bagaimana hubungan ku dengan kedua calon mertuaku?

Tentunya kalian pasti ingin tahu bukan?  Baiklah aku akan mengatakan bahwa dalam waktu yang cukup singkat aku mampu mengakrabkan diri dengan keluarga kekasihku.

Bukan hanya aku tapi juga keluargaku, Ayah, Ibu dan bahkan Kakek ku juga sudah menjalin hubungan baik seperti bertemu kembali dengan teman lama, mereka dengan mudah mengakrabkan diri satu sama lain.

Apalagi Ayah Leo adalah pengusaha sama sepertiku, Ayah dan Kakek ku. Yaaa kami sama-sama memiliki otak bisnis.

Dengan persamaan itu semakin mudah untuk menyatukan dua keluarga, Aku dan Leo.
Juga kami bisa bekerja sama dalam hal pekerjaan.

Untuk kali ini, itu saja yang ingin aku katakan pada kalian...Selanjutnya mari simak acaraku bersama lelaki kecintaanku.

........................................................................

Begitu sampai di depan butik, aku segera meraih ponsel lalu melakukan panggilan. Kalian pasti sudah tau bukan siapa yang akan ku hubungi?


Selang beberapa menit orang yang ku tunggu akhirnya datang juga.


Leo memasuki mobil kemudian memasang seat beltnya.


"Maaf membuat mu menunggu.. "
"It's okay... " Balasku singkat seraya memacu mobil.
"Kemana kita akan pergi??"
Leo menolehkan kepalanya kearahku karna aku tak kunjung memberinya respons..
"Hm terserah kau saja.  Aku akan mengikuti mu kemanapun kau pergi, sayang.. "

Leo menatapku dan terlihat bibirnya menyunggingkan senyum yang begitu manis. Jika bukan karna sedang menyetir, aku pasti sudah sedari tadi memagut bibirnya yang merah nan lembut itu.

Oh shit!!! Hanya dengan memikirkan itu saja sudah membuat bagian Selatanku menegang. Ouh jangan sampai karna hal ini aku tak jadi berkencan dengannya.


Sengaja atau tidak sekarang tangan Leo berada diatas pahaku. Fuck!! Ini membuatku semakin sulit untuk mengendalikan nafsuku yang mulai memuncak.


Tak hanya meletakkan tangannya diatas pahaku tapi juga tanpa sadar Leo mengelus pahaku pelan...


Peduli setan dengan kencan, aku harus menuntaskan ini, aku sudah tak tahan.


Segera ku hentikan mobil dipinggir jalan. Leo memandangku bingung.


"Ada apa, kenapa kau menghentikan mobilnya? "



Tak menjawab, aku sibuk melepas seat belt yang melekat pada tubuhku lalu perlahan mendekati Leo yang masih memasang raut penuh tanya.



"Leo.... " Suaraku memberat

"A.. Alex kau mmmppphhh.... "



Sudah ku katakan, aku tak bisa menahannya lagi.  Aku menyesap bibirnya bergantian atas bawah, memagutnya lembut.

Ku gigit pelan bibir bagian bawah membuat Leo memekik lalu ku telusupkan lidahku memasuki mulutnya, mengabsen deretan giginya.

Bibirku terus bergerak dengan liar, melumat dan menghisap bibir manis pria kecintaanku dengan semangat hingga terdengar desahan merdu dari priaku.


"Mmmmpppphhhh... leppp... aaassshh... " Leo bicara di sela sela aktivitas ku mengerjai bibir sexynya. Namun itu tak ku pedulikan, pura pura tidak mendengar, aku melanjutkan aksi mencumbu bibirnya tanpa menghiraukan Leo yang terlihat tak senang. Nafsuku sudah mencapai ubun ubun membuatku sulit menghentikan aksi ku ini.


Entah mendapat kekuatan darimana,  Leo mendorong ku luat hingga aku terjerembab dan aktivitas mencumbu bibirnya pun ikut terhenti.



"Apa yang kau lakukan?!" Leo berteriak marah dihadapnku.  Aku heran kenapa dia bisa semarah ini?  Oh ayolah aku hanya menciumnya... Lagipula kita sudah sering melakukan sesuatu melebihi dari sekedar ciuman seperti tadi.

"Baby ada apa denganmu? Aku sudah tak tahan, ayo kita lanjutkan..." Ucapku seraya mendekatinya lagi.

Namun belum juga aku Mencapainya, Leo sudah menghentikanku.

"No!!!!"

"Oh ayolah sayang... Aku tak tahan... Kau tak lihat Alex junior sudah menegang " Aku menunjuk selangkangan ku yang sudah menegang sempurna.

"Ck itu bukan urusanku.  Itu salahmu karna memiliki nafsu yang terlalu besar."

"Tap.... "

"Jalankan Mobilnya atau ucapkan selamat tinggal pada 'adik' kecilmu itu!!! "

Leo mengatakannya sambil tersenyum...

Tunggu....



Heh senyuman apa itu?  Kenapa begitu mengerikan? Oh god....priaku berubah menjadi iblis jika tersenyum mengerikan seperti itu. Aku baru melihatnya sekarang...


Ah lupakan tentang senyum mengerikan itu. Aku tak terima jika dia mengatakan 'adik' ku kecil.


"Heh!!! Juniorku yang sebesar ini kau bilang kecil?! Apa kau tak ingat jika 'adik'ku yang kau katakan kecil ini yang selalu menggempur tubuhmu dan selalu memberikan kenikmatan hampir setiap malam..?!" Sungutku tak terima..

"Tutup mulut mu!!  Dasar pria mesum tak tau diri!!  Sekarang jalankan Mobilnya atau kau takkan mendapatkan jatahmu selama satu bulan! "


"Yaaak!!  Apa kau baru saja mengancamku? Kau tak bisa seenaknya begitu. Aku ini suami mu dan kau adalah istriku. Kau harusnya melayani ku dengan baik.. "


"Baiklah karna kau tak juga menjalankan mobilmu,  Ku anggap kau mengatakan iya untuk tak mendapat jatahmu selama satu bulan kedepan.  Jadi jangan harap kau bisa menyentuhku pria mesum!! "

"Hei!!!  Aku tak mengatakan apapun.. Kau tak bisa menyimpulkan begitu saja."

"Yakk!!  Aiish...aah baiklah baiklah... " Ucapku akhirnya menjalankan mobilku..



"Ck kemana perginya istriku yang manis?!  Kenapa sekarang berubah menjadi Singa betina yang begitu menyeramkan ketika mengamuk... " Gerutuku sebal.





"Aku masih bisa mendengarnya Tuan Johnny Alexander... "


Leo menatapku tajam dan lagi lagi ia memberikan ku senyuman yang begitu 'manis' hingga bisa kurasakan bulu kuduk ku meremang karnanya.


Tak ingin memperpanjang perdebatan ini,  ku fokuskan diriku menyetir setelah tadi menghidupkan radio agar suasana menjadi lebih hidup, tak sepi seperti kuburan ditengah malam dan juga sekaligus mengusir aura negatif juga iblis jahat yang ada sekitarku....















Gimana masih mau lanjut ga??  Saya tau kok klo ini gaje bgt jdi klo kalian ga suka bisa hapus cerita ini dari library ato klo kalian punya saran biar ceritanya lbh bagus silahkan komen, gpp kok... Saya ga marah, saya penulis baru diwattpad jadi butuh bgt saran utk memperbaiki kualitas tulisan saya kedepannya... Last, saya mau bilang makasih utk kalian yg mau baca dan voment cerita gaje bin ga mutu ini... Sekali lagi thank you guys, i love you all







Alex & LeoWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu