Alex

240 21 0
                                    


Selama satu bulan ini aku tidak pernah ke kantor,aku hanya berdiam diri dikamarku.Aku rasa aku mulai bosan,lebih baik keluar sebentar.Aku keluar dari kamarku dan menuruni anak tangga satu per satu.Kulihat mama yang sedang berbicara dengan seseorang ditelpon.Kurasa mama sudah mengakhiri pembicaraannya.Segera kuhampiri mama.

"ma...siapa yang menelpon?"

"nanti juga kau akan tau"

"hmm..ma aku ingin pergi sebentar"

"ya sudah hati hati dijalan jangan ngebut dan jangan pulang larut malam.Kau tidak lupa kan sayang kalo kakek ingin mengenalkan seseorang padamu"

"ya ma,aku ingat"setelah mengatakan itu aku berjalan keluar dari rumah.Sebenarnya aku tak tau harus pergi kemana,yang jelas saat ini aku hanya tak ingin berada dirumah.

Sedari tadi aku memacu mobilku menyusuri jalanan kota Jakarta tanpa arah dan tujuan.Saat-saat seperti ini aku ingin sekali menemui Leo di apartemennya dan memeluknya erat,,dan mengatakan padanya kalau aku sangat merindukannya.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 itu artinya sudah 1 jam aku mengelilingi kota Jakarta "ini.Masih ada waktu"pikirku

Dan disinilah aku didekat apartemen Leo..aku mengamatinya dari kejauhan,aku hanya ingin memastikan keadaan Leo saat ini.Rasanya ingin sekali aku melangkahkan kakiku untuk masuk dan menemuinya tapi sekali lagi itu hanya pemikiranku saja..Jangankan melangkahkan kaki,untuk keluar dari mobil saja aku tidak bisa...Aku terlalu takut jika Leo tiba-tiba keluar dari apartemennya dan dia mengetahui keberadaanku disini yang tengah mengintainya bagai seorang pencuri yang ingin melihat situasi rumah korbannya.


Sudah 1 jam aku disini tapi Leo tak kunjung menampakkan dirinya.Apa dia masih dikantor? Apa dia sedang sakit? Kenapa dia tak keluar dari apartemennya sedari tadi? Banyak pertanyaan yang muncul dibenakku. Huh!! sebaiknya aku pulang saja,akupun kembali memacu mobil menuju rumahku.

Tiba dirumah aku masuk ke kamarku dan segera membersihkan diri di kamar mandi. Selang 30 menit aku selesai mandi dan segera turun untuk makan malam. Kulihat mama dan papa sudah lebih dulu tiba tapi aku tak melihat kakek.

"ma dimana kakek"Tanyaku pada mama sambil mendudukan diriku

"oh kakekmu sedang diruang tamu dia sedang menunggu seseorang"jelas mama

"ayo masuk jangan malu malu"itu suara kakekku dan siapa orang yang diajaknya bicara itu?

"hmm terima kasih tuan sudah mengundangku makan malam"ucap pria itu.aku merasa suara itu sangat familiar ditelingaku

"jangan memanggilku tuan,kau bisa memanggilku kakek sama seperti cucuku"ujar kakekku lagi

"ah ya tuan..eh maksudku kakek"sepertinya pria itu belum terbiasa memanggil kakekku dengan sebutan kakek

"ayo kita keruang makan"ajak kakekku pada pria itu.Perlu kalian ketahui ruang tamu dan ruang makan tidaklah jauh,jadi aku bisa mendengar pembicaraan kakek dan pria itu.Aku terlalu sibuk dengan pemikiranku sendiri hingga tak menyadari kehadiran kakekku.

"nah itu cucuku,dia baru saja pulang dari perjalanan bisnis"jelas kakekku.

Kakek yang melihatku melamun pun mendekatiku dan menepuk pelan pundakku dan itu berhasil membuyarkan lamunanku.

"ah ya kakek ada pa?"tanyaku pada kakek setelah tersedar dari lamunanku.Pandangan mataku tertuju pada sosok pria yang kini berada di hadapanku.Aku benar benar terkejut hampir saja bola mataku keluar saking terkejutnya.Pria dihadapanku juga sama terkejutnya denganku

"Le le leo"ucapku terbata

"kalian sudah saling mengenal?"Tanya kakekku

"iya kami.."

Alex & LeoWhere stories live. Discover now