34 - Berantem

1.1K 185 15
                                    

Keesokan harinya Krystal berangkat kuliah bersama Sehun, keduanya sama-sama turun dari motor sesaat setelah mereka sampai di kampus. Pelan, Krystal merapikan beberapa helai rambutnya yang ikut terbengkalai di terpa angin tadi.

"Btw aku masuk ke kelas duluan ya, takut telat nanti." Krystal berucap

Sehun mengangguk, lalu dia mengacak rambut Krystal gemas "Sana masuk."

"Aelan Hun, rambut aku berantakan lagi nih."

Sehun tertawa "Nggak pa-pa, lebih berantakan lebih cantik." lalu Sehun mengangkat kedua tangannya mengacak seluruh rambut Krystal.

"Sehun! Rambutku ih."

Sehun mendekatkan jarak wajahnya kemudian tersenyum "Aku baru sadar kalau kamu emang secantik ini."

"Alay," lalu Krystal melanjutkan "Tapi iya sih dari lahir juga aku udah cantik."

"Iya cantik, tapi sayang bawel kayak emak-emak."

"Eh! Kamu ngomong apaan?! Emak-emak! Enak aja, cantik gini di bilang kayak emak-emak———"

"Ya ampun sini peluk, kamu rese beberapa hari ini." lalu Sehun menarik Krystal ke dalam dekapan hangatnya, walaupun mereka sekarang ada di parkiran kampus dan banyak di lihat orang tapi itu sama sekali tidak membuat Sehun malu, justru hal itu cukup menyenangkan untuknya.

"Kok tiba-tiba peluk?"

"Loh kenapa? Emang aku nggak boleh peluk pacar aku sendiri?"

"Hm." kemudian Krystal juga menjalarkan tangannya, balas memeluk Sehun.

Sehun melepaskan pelukannya "Telpon aku kalau udah pulang, nanti kita pulang bareng, oke?"

Krystal mengangguk "Siap bos."

"Good sekarang sana masuk."

"Dadah." Krystal berjalan menjauh dengan lambaian ke arah Sehun, lalu setelah itu rupanya menghilang ketika sudah masuk ke dalam koridor. Deret langkah kakinya membawanya hingga sampai ke penghujung koridor tapi sebelum cewek berambut panjang itu akan berbalik untuk menaiki tangga tiba-tiba saja ada kehadiran seorang cowok berkacamata yang mendadak menghalangi jalannya.

"Hai Krystal." Sapa Lay sembari menempatkan letak kaca matanya.

"Eh Lay, wasap lama ngga liat lo." Krystal menepuk bahu Lay, hampir saja membuat tubuh cowok cupu itu oleng.

Lay cengengesan "Hehe Iya."

"Lo kenapa?" tanya Krystal

"Anu.. Aku dari kemarin nyariin kamu, tapi baru bisa ketemu sekarang."

"Nyariin gue?"

Lay langsung membuka tas hitamnya kemudian mengeluarkan sebuah ikat rambut berwarna pink dari dalam sana "Aku mau balikin ini. Punya kamu kan?"

Krystal mengerjap beberapa kali, itukan ikat rambut yang di berikan Sehun sebelum mereka jadian tapi sudah terlanjur Krystal buang waktu itu "Kok bisa ada di lo?" Krystal bertanya sembari mengambil ikat rambut itu dari tangan Lay.

"Nggak sengaja waktu itu aku liat kamu ngebuang ikat rambut ini di tempat sampah, awalnya aku pikir benda ini nggak penting jadi kamu buang gitu aja, tapi setelah aku pikir-pikir lagi kayaknya saat itu kamu nggak lagi dalam keadaan baik, jadi hanya bertindak mengikuti emosi saja." Lay berucap kemudian melanjutkan "Benda ini mungkin berharga bagi kamu jadi aku pungut."

"Ya ini berharga banget buat gue." Krystal mendongak dan karna saking senangnya, Krystal langsung memeluk Lay dengan erat "Makasiii banget, gue kira ikat rambutnya nggak bakal ketemu lagi, lo yang terbaik deh Lay."

Sestal : Kakak EmeshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang