BAB 13

4K 128 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya ya gays~

Happy reading

****

Authour Pov

Alexa dan kevin sekarang telah berada di restoran mereka masih menunggu rekan bisnisnya.

Hingga 15 menit kemudian akhirnya rekan bisnis nya datang juga.

Alexa dan kevin langsung berdiri dari duduknya.

"Selamat siang Mr.Anderson maafkan keterlambatan saya karena tadi macet saat menuju perjalanan kemari" ujar pria yang berpostur hampir sama dengan Kevin.

Pria itu memakai baju kasualnya dan tampan juga tetapi jika di bandingkan masih tampan Kevin.

"Ah tidak masalah Mr.Antonio" ucap Kevin tersenyum tipis sembari bersalaman dengan rekan bisnisnya begitupun dengan Alexa ia mengikuti apa yang di lakukan Kevin.

"Oh ya dan ini sekretaris saya Alexa Wilson" ujar Kevin sambil menatap Alexa sekilas.

Alexa tersenyum dan berkata.

"Saya Alexa sekretarisnya tuan Anderson" katanya sambil tersenyum manis.

Mr.Antonio terpukau oleh kecantikan Alexa sehingga ia sontak berkata.

"Kau sangat cantik nona Wilson" ucap nya seraya memegang tangam lembut Alexa.

"Ah terimakasih atas pujian nya tuan" Alexa tampak tidak menyukai perilaku pria yang di hadapan nya ini.

Ekhem

Deheman Kevin sontak membuat Mr.Antonio terkejut ia salah tingkah dan langsung duduk.

Mereka akhirnya membahas tentang proyek yang akan mereka kerjakan.

****

Setelah selesai meetingnya mereka berdua akhirnya menuju Apartemen milik kevin.

Jarak Apartemen ke restoran tadi ternyata tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit hingga akhirnya mereka sampai di apartemen.

Alexa dan Kevin turun dari mobil lalu bwrjalan beriringan seperti kekasih.

Kevin memencet lift berangka 17 dan ting mereka telah sampai.

Alexa hanya berdecak kagum menatap keindahan apartemen Kevin.

Alexa hanya berdecak kagum menatap keindahan apartemen Kevin

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Ruang tamu yang tertata rapi dan bersih membuat nya heran.

Mana mungkin ada seorang pria mampu membersihkan sendiri Apartemen sebesar ini pikirnya.

Ia akhirnya tersadar dari pikiran nya sendiri akibat Kevin memanggilnya.

"Wilson tolong ke kamarku ambil kan aku berkas yang ada di atas nakas" teriak Kevin yang sekarang berada di dapur Apartemen nya.

"Iya baiklah"

Alexa segera mencari kamar kevin ia melihat ada pintu berwarna hitam dan bertuliskan 'Kevin Anderson' ia sudah yakin itu pasti kamar kevin.

Ceklek

Pintu kamar terbuka terlihat suasana di dalam kamar ini sangat maskulin dan rapi.

Alexa memasuki kamar itu dengan berhati-hati ia takut akan memecahkan barang-barang Kevin

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Alexa memasuki kamar itu dengan berhati-hati ia takut akan memecahkan barang-barang Kevin.

Ia melihat ada sebuah map biru di atas nakas lalu ia mengambilnya dan meninggalkan kamar Kevin dan menutup pintunya.

Tap tap tap

langkah kaki Alexa terdengar dari bawah Kevin yang tadi fokus ke laptopnya sekarang ia menatap Alexa.

"Ini map yang kau minta bukan?" tanya Alexa sambil menunjukan map yang ia bawa.

"Iya benar"

Alexa menaruh map itu di meja dan bertanya kepada Kevin.

"Sebenarnya tujuan kita kesini apa?" tanya nya dengan menaikan sebelah alisnya.

Kevin diam sebentar.

Lalu ia berkata "Kau harus tinggal bersama ku" ucap nya ketus.

"Apa?!" Alexa terkaget ia tidak menyangka harus tinggal berdua di Apartemen Kevin.

Bukan nya ia memiliki rumah untuk apa dia tinggal di Apartemen kevin.

"Iya kau harus tinggal disini" ulang Kevin sekali lagi.

"Apa aku tidak salah dengar hah? Aku mempunyai rumah buat apa aku tinggal disini" kata Alexa mulai menaikan suaranya.

"Kecilkan suaramu Wilson , iya aku tau kau memiliki rumah tetapi kedua orang tua ku akan kesini mengecek apa kau ada di sini apa tidak" kevin berkata santai.

"Tetapi tidak perlu tinggal satu atap seperti ini" ulang Alexa ia kesal kenapa kevin selalu saja. Menyuruh nya setiap saat.

"Aku tidak ingin orang tua ku curiga , oh ya soal masalah baju-bajumu itu tidak perlu nanti kau bisa memakai baju yang baru ku beli di dalam Walk In Closet di kamarmu.

"Aku tidak membutuhkan,......."

Belum selesai Alexa menyelesaikan perkataan nya kevin berbicara.

"Tidak usah membantahku atau kau akan benar-benar kehilangan pekerjaan mu sekarang Wilson" Ketus Kevin seraya menekan kata Pekerjaan.

Kevin tidak perduli apa yang ia inginkan harus ia dapatkan baik barang maupun yang lain.

.
.
.
.
.
.

To be Continued
Minggu , 26 November 2017

Mr. Arrogant [Slow Update]✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt