BAB 5

5.8K 182 0
                                    

Jam makan siang telah tiba Alexandra sedang membereskan peralatan-peralatan kerjanya.

Ia ingin makan di kantin bersama dengan lain nya.

tapi sial nya malah ia melihat Kevin berjalan ke arahnya ia malas melihat wajah bosnya itu.

"Wilson kau harus ikut saya ke restoran alice soalnya kita akan kedatangan tamu dari perusahaan william"

Ia mengerutu kecil "tidak bisakah tidak usah mengajakku"

Aku mendengarkan mu Wilson sebaiknya kau ikuti saya.

"Baiklah" ucapnya pasrah dan mengikuti Kevin yang berjalan di depannya

"Ayo berjalan dengan cepat wilson kau mau aku suruh naik taksi hah" ucap nya dingin tanpa melihat ke arah Alexa

"Dasar tukang suruh terus mau cepat-capat"desis nya kecil.

" Aku mendengarkan mu wilson"

"Hais"

Alexa lalu berjalan dengan cepat.Ia pusing mendengar ocehan bosnya itu.

****
Restoran Alice

Hanya membutuhkan waktu 25 menit akhirnya mereka sampai juga di Restoran ternama di New York pemilik Restoran itu adalah teman ayah nya.

Mereka segera memasuki kawasan Restoran tersebut dan tiba-tiba ada seroang pelayan perempuan mendatangi mereka dan berkata.

"Tuan Anderson Anda meja Anda ada di nomor 5 silakan masuk tuan" ucap nya tersenyum dan membungkuk.

"Iya baiklah" balasnya tanpa ekspresi.

Alexa melihat dekorasi restoran ini sangat terpukau warna di restoran itu sangan elegan dan suasana nya sangat indah.

Ia juga melihat banyak para perempuan di restoran ini menatap 'Kevin Anderson' bosnya itu atau bisa di sebut tunangan pura-puranya.

Dengan pandangan memuji seolah-olah mereka ingin menerkam Kevin.

Tapi apa peduli nya kepada kevin ia tau kevin itu tampan tapi ketampanan nya itu di dominasi dengan arrogant nya ia jadi tidak berminat mengakui bahwa Kevin tampan.

Akhirnya mereka sampai di meja nomor 5 tapi ia tidak melihat rekan kerjanya disana.

"Pak di mana partner kerja kita" ucap nya memandang kesana kemari

Kevin merasa dirinya seperti tua saja ia tidak suka di panggil pak oleh Alexa apalagi di luar jam kantor seperti sekarang.

"Mereka lagi dalam perjalanan dan satu lagi jangan panggil saya pak kalau kau sedang bersama saya saja apalagi ini di luar jam kantor"tegasnya dengan menekan kata-kata Pak.

" ck , baiklah"

*

20 menit mereka menunggu ternyata rekan bisnis nya belum juga datang kevin sedari tadi hanya diam dan menatap layar ponselnya ia tidak memperdulikan bahwa Alexa sekarang bosan dan juga lapar karena mereka tidak memasan makanan hanya minuman saja.

"Masih lama tidak kalau lama  sebaiknya saya pulang saja" gerutu nya ia kesal telah menunggu sedari tadi mana perutnya sudah berbunyi ia tidak sanggup menahan laparnya.

Ia ingin membeli makanan tapi uang nya tidak cukup ia hanya membawa uang pas untuk ongkosnya naik taksi.

Tidak mungkin ia meminta makanan tanpa membayar bukan? Apalagi menyuruh bosnya itu membayarnya ia tidak ingin di cap murahan.

Entahlah ia berfikir pasti bosnya akan mengatakannya murahan kalau ia meminta sesuatu.

"Seperti nya tidak jadi mereka sedang sibuk aku melihat ada pesan masuk di ponsel ku bahwa mereka tidak jadi datang karena ada urusan mendadak" Kevin menatap ke arah Alexandra dengan datar seperti biasa.

"Yasudah saya ingin pulang"Alexa bangkit dari kursinya tapi tiba-tiba ia merasakan perutnya amat sakit dan pedih ia berpegangan dengan kursi yang ia duduki tadi sambil memegang perutnya.

" kau kenapa?ada yang sakit?"tanya Kevin khawatir lalu ia bangkit dari kursinya.

"Ak....u tidak apa-apa" ucapan Alexa terbata-bata dan ia kemudian terjatuh tapi sebelum ia terjatuh kelantai kevin dengan sigap menangkap tubuh gadis itu.

Kevin menepuk-nepuk pipi Alexa"Hey bangun"tepuk nya pelan

Ia merasa sangat khawatir lalu ia membawa gadis itu ke mobilnya dan menuju rumah sakit.

Mr. Arrogant [Slow Update]✅Where stories live. Discover now