Bab 26

3.6K 87 1
                                    

****

"Aku sangat merindukan dan mencintaimu Shaila" gumam Kevin air matanya pun menetes di kala hujan semakin deras seperti hujan itulah perasaannya sekarang sakit ? Itulah yang ia rasakan sakit tapi tidak berdarah.

Tiba-tiba ada sebuah payung yang melindungi dirinya saat ia menolehkan kepalanya kebelakang ternyata.

"Kau" ujar Kevin mengerutkan dahinya bingung.

Wanita itu pun tersenyum dikala kevin memandangnya bingung.

"Kenapa kau disini clara" ujar nya memasang muka datarnya ia ogah-ogahan di payungi oleh wanita itu.

Wanita itu tersenyum miring

"Kamu ga perlu tau aku kesini kenapa" kata nya mengedipkan matanya sebelah.

Kevin bergidik ngeri melihat nya.

"Lebih baik kau pergi dari sini aku muak melihat wajah mu wanita ular" ucap Kevin tenang ia berjalan pergi meninggalkan pantai.

Wanita itu masih saja mengikuti kevin dengan berjalan cepat ingin memayungi pria itu.

"Aku tak perlu payungmu clara" teriak nya kesal ia menatap tajam clara yang hanya memandangnya biasa saja.

"Aku tidak mau kau pergi lagi kev aku masih memiliki perasaan yang sama kepada mu dengar itu seharusnya kau harus mau menerimaku menjadi kekasih mu dari pada dengan wanita sialan itu tetapi tidak gara-gara kau aku sempat di penjara itu semua kesalahan mu" balas Clara dengan teriakan yang berupa perasaan yang lama yang belum di keluarkan.

Kevin memandangnya tersenyum miring.

"Kau dipenjara kan? Itu belum pantas buat apa yang kau lakukan pada ku dan shaila bodoh gara-gara mu lah aku kehilangan dia eh salah gara-gara kau dan Dave kalian berdua pembunuh sampai sekarang aku pun membenci kalian" Kevin menatap kosong ke arah depan ia masih merasakan sesak sekarang di tambah lagi Clara datang mengungkit-ungkit masa lalunya.

~flasback on~

Kevin sekarang tengah berada di dalam kamarnya mengumpulkan kertas-kertas yang ia kerjakan semalaman.

Deringan handpone pun berbunyi ketika kevin lagi sibuk menyusun kertas tersebut.

Kevin melihat nama sang penelpon tersebut tersenyum kecil.

'Sheila Babe is calling'

Ia pun menggeser tombol hijau dan mengangkatnya.

"Iya ada apa sayang"

".............."

"Harus sekarang ya ? Tapi maaf kayak nya ga bisa aku sibuk hari ini maaf ya aku ga bisa temenin kamu"

" .............."

"Yaudah hati-hati ya jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya bye"

"Bye"

telfon pun tertutup kevin pun menaruh kembali ponselnya di nakas.

*

Disisi lain Sheila ia sedang mengendarai mobilnya sendiri ia mengemudi dengan kecepatan setabil.

Dia ingin pergi ke butik mengambil pesanan bajunya di sana.

Saat ia ingin memutar mobilnya tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil yang menabrak nya cukup kencang yang di ketahui mobil tersebut di bawa oleh Dave dan di sisi kirinya ada Clara mereka bertengkar di dalam mobil sehingga secara tidak sengaja mereka menabrak mobil milik sheila hingga mobil sheila menabrak pohon dan sheila pingsan di kala ia terbentur stir cukup kencang dan kaca mobilnya pun menusuk tubuh dan muka nya.

Dalam keadaan panik Dave keluar walaupun ia sedikit berdarah juga ia tidak terlalu parah sedangkan Clara wanita itu pingsan.

Saat Dave membuka pintu mobilnya keluar ia menghampiri mobil yang ia tabrak.

Ia pun membuka pintu mobil sheila yang tengah mengeluarkan asap.

Saat ia buka ia melihat sosok yang ia kenal dan ternyata ia sheila wanita yang di cintai oleh Dave sejak lama.

Ia khawatir sekarang tetapi niatnya ingin mangendong dan mengeluarkan sheila didalam mobil itu terhenti ketika semuanya menjadi gelap ia pingsan karena tidak sanggup menahan pusing yang melandanya.

****

Di rumah sakit Sheila,Dave dan tak lupa Clara mereka di masukan ke dalam ruangan berbeda.

Sheila berada di ruangan UGD sedangkan Dave dan Clara di ruang inap biasa di karenakan mereka hanya terluka tidak cukup parah.

Kevin menatap ruangan UGD itu dengan pandangan kosong ia sekarang tak bisa mengatakan apa-apa ia meruntuki kebodohannya sendiri.

Seharusnya ia tadi menemani Sheila dan tidak mungkin ini akan terjadi apabila ia menemaninya.

Oh ya kevin tau karena tadi saat kecelakan ada warga sekitar melihat mereka bertiga dan ada handpone sheila ternyata masih berada di dalam mobil panggilan terakhir itu adalah Kevin sehingga orang tersebut menelpon kevin ingin memberitahukan bahwa perempuan itu kecelakaan.

Orang yang menolong mereka pun menelpon ambulance juga agar mereka cepat terselamatkan.

Ceklek

Pintu UGD itu pun terbuka seorang dokter pun keluar dari sana.

Kevin bangkit dari duduknya tadi langsung menanyakan bagaimana keadaan sheila.

"bagaimana keadaannya dokter?" ucap nya cemas.

Dokter menghembuskan nafasnnya berat.

"Maaf tuan nona yang berada di dalam tidak bisa di selamatkan di karenakan pendarahaan di otaknya tidak dapat di berhentikan lagi" kata dokter lemah.

Bagai di sambar petir perasaan kevin sekarang hancur sudah harapan nya untuk membahagiakan Sheila wanita itu telah pergi selama lamanya dari dirinya.

Kevin berlari ke arah ruangan tersebut ia tersenyum miris melihat sheila telah di tutup dengan kain.

"Kamu ga boleh ninggalin aku sheila aaaaa" Kevin berteriak kencang ia sakit hati melihat kekasihnya terbaring kaku.

"Tunggu saja siapa yang melakukan kamu seperti ini akan mendapat balasannya" batin nya menjerit.

~Flasback Off~

Clara tersenyum miring menatap Kevin.

"Bodoh kau kev lo ga tau kalau sih Sheila itu telah menghianatimu dia itu mencintai Dave bukan kamu kev" ucapnya tersenyum mengejek.

Kevin tidak menyukai apa yang di katakan oleh Clara wanita itu seenaknya saja menjelek-jelekkan wanita yang ia cintai.

"Hentikan perkataan omong kosongmu itu Clara atau kau akan kubuat menderita secara perlahan" ucapnya dingin.

Kevin pergi berlalu melewati Clara.

Clara melihat punggung Kevin menghilang ia pun bergumam.

"Kevin kevin kasian banget jadi orang di bodohin sama sheila sampai sekarang aja ga tau ckck"

Clara pun pergi dari sana dan bergegas menaiki mobilnya.

26 Januari 2018
jangan lupa tinggalkan jejaknya votenya guys~

Mr. Arrogant [Slow Update]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang