Bab 31

2.4K 174 44
                                    

"Ada hati yang perlu kamu perhatikan selagi kamu mengagumi hati yang lain"

☔☔☔

Canberra, Australia
23 November
22.05 PM

"Gue mau ngomong sesuatu" ucap Dean, matanya menatap lurus sang pemilik mata coklat tersebut.

"Gue keluar dulu ya kalau gitu," Cheesy tersenyum simpul lalu keluar dari dalam kamar.

"Apa?" Tanya ken

"Gue.."

"Gue bukan anak kandung. Gue bukan adik kandung lo, gue anak angkat. Mama gu--" ucapan Dean terputus oleh Ken

"I know" potong Ken lalu menatap Dean

"Hah? Lo tau?" Dean terkejut lalu mengerutkan dahinya bingung. Ken hanya mengangguk membalas pertanyaan Dean

"Dari kapan?"

"Dari sebelum gue ke Indonesia." Jawab Ken

Dean terdiam selama beberapa saat. Ia bahkan tidak tahu kalau kakanya sudah tahu selama ini.

"Terus? Kenapa lo selalu bilang kalau gue adik kandung lo? Kenapa lo bikin gue jadi orang gila yang punya perasaan nggak wajar? Kenapa lo tau semua itu tapi lo bertingkah layaknya kakak kandung gue? Kenapa?!"

"I'm truly sorry, Dean. Gue akan tetep anggap lo adik gue, biar gimana pun lo tetep adik angkat gue kan? Judulnya, lo tetep adik gue. Gue nggak salah dong memperlakukan lo layaknya adik? Oke, gue minta maaf sering bikin lo salah paham, gue udah bikin lo suka sama gue, gue minta maaf"

"Nggak usah minta maaf, gue jadi keliatan menyedihkan banget haha" Dean tertawa renyah sambil menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Dean, sejujurnya gue juga suka sama lo. Gue nggak suka liat lo deket sama Alex karena gue cemburu. Tapi rasa suka gue itu nggak sebesar rasa sayang gue ke Cheesy. Gue sayang lo juga, tapi sebagai adik. Gue udah sering ingetin, kalau Cheesy itu pacar gue dan dia sahabat lo," ucap Ken

"Jadi, gue masih nggak habis pikir sama kedatengan lo saat ini. Apa lo pikir kita bakalan bisa pacaran setelah lo ngasih tau semua ini?" Lanjut Ken

Dean terdiam. Air matanya jatuh perlahan, membuat dirinya benar-benar terlihat menyedihkan.

"Gue harus jaga perasaan pacar gue, Dean. Belakangan ini gue ngerasa jahat karena gue ada rasa sama lo, apa lo juga nggak ngerasa jahat sama Alex?"

"Dean, gue sayang sama Cheesy. Jadi, gue juga lagi proses hilangin rasa suka gue sama lo, gue inget kalau gue punya Cheesy, dan seharusnya lo juga inget sama Alex. Ya, bener, gue emang nggak suka sama Alex, tapi coba deh pikirin gimana usahanya dia buat balikan sama lo? Coba deh inget-inget saat dia nembak lo didepan banyak murid"

"Gue udah putus sama Alex" ucap Dean

"Dean, lo tau kalau lo itu egois? Lo ngelakuin semua hal yang lo mau tanpa mikirin orang disekitar lo, dan itu satu hal yang gue nggak suka dari lo" Ken mengalihkan pandangannya dari Dean lalu menatap kaca jendela kamar yang basah. Rupanya hujan tengah menampakan tetesnya.

Dean hanya terdiam sesekali menghapus air matanya.

Ken mengambil nafasnya dalam, dan mulai menjelaskan, "gue nggak nyalahin lo atas perasaan lo. But you have to understand that some things aren't made to be together, and so are we."

Tangisan yang tadinya pelan, kini meledak. Dean menangis. Sama halnya dengan langit yang sedang melampiaskan kesedihannya pada bumi.

"Maaf, gue udah bikin lo nangis lagi. Kali ini gue biarin adik gue jelek, mungkin lo butuh waktu buat sendiri. Gue keluar dulu" Ken pergi meninggalkan Dean tanpa mengacak rambut gadis itu seperti dahulu

"Gue benci hujan kali ini" Dean meringkuk. Tangisannya terus berlanjut. Ia kesal pada dirinya. Ada beberapa ucapan Ken yang membuat dirinya tersadar. Ia terlalu jahat dan egois pada Alex dan Cheesy. Dan Ia semakin menyesali keputusannya untuk datang kesini.

Dean mengambil tasnya, lalu membuka buku catatannya. Buku bersampul coklat yang terdapat gambar gadis dengan payungnya.

Ia mulai membuka lembar yang kosong. Penanya bergerak dan mulai menuliskan sesuatu disana...

Teruntuk hujan di langit November..

---

Chapter terakhir akan di private, follow kalau mau baca.

Hujan di langit November akan segera tamat. Terimakasih sudah membaca sejauh ini.

Love,

Sheilabiila

Hujan Di Langit NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang