Bab 21

2.7K 253 14
                                    

"Aku harap perasaan tidak wajar ini hanya berlangsung sesaat."

***

Alex: susah ya kalau punya gebetan yang kakaknya over protektif.

Dean mengerutkan dahinya bingung dengan pesan yang baru saja diterimanya. Tanpa membalas pesan tersebut ia meletakan kembali ponselnya dan bergegas keluar dari tenda untuk kegiatan jelajah malam.

"Eh gimana ini kan katanya suruh pilih ketua regu dulu. Sedangkan kita belum punya ketua" ujar Andra bertepatan dengan keluarnya Dean dan Cheesy dari tenda mereka.

"Yaudah gambreng aja" usul Alex

"Kelamaan. Lo aja ya Ken" jawab Andra lalu mengalihkan pandangannya pada Ken

"Gue?"

"Iya diantara kita lo doang yang otaknya paling bener" jawab Andra

"Gaya lo ngomongin otak segala" ujar Alex

"Yaudah Ken aja. Yuk cepetan kumpul nanti malah telat" Ujar Cheesy, dan regu melati pun meninggalkan 'markas' mereka.

"Masing-masing regu harus mencari pita bewarna merah. Itu adalah petunjuk kalian untuk sampai ke pos-pos yang sudah disiapkan. Kalian harus berhenti ke setiap pos, total posnya berjumlah sepuluh. Jika kalian tidak menemukan pita merah dan malah bergerak secara asal, kalian sendiri yang akan terima resikonya. Tentu saja kalian akan hilang. Jadi sekali lagi bapak peringatkan untuk hati-hati. Hutan ini sangat luas, bapak minta kalian semua harus mempunyai kerja sama yang kuat. Jangan lupa membawa makanan kecil, minuman, senter, serta perlengkapan kesehatan. Sekarang mari kita berdoa bersama agar perjalanan kita lancar" Ucap pak Doni

"Berdoa selesai. Masing-masing ketua regu bapak mintai pertanggung jawabannya, tolong jaga anggota kalian dan jangan sampai tersesat"

"Baik pak!"

***

"Baru jalan bentar kok udah horror gini ya" ucap Andra

"Ada lo sih." Alex menanggapi

"Kalau ada yang liat pita merah langsung lapor" ucap Ken

"Baik, pak ketua" jawab Andra terlalu bersemangat.

"Kalau kalian capek bilang juga. Biar istirahat dulu. Kalau ada yang luka bilang, tapi hati-hati sih jangan sampai terluka" lanjut Ken

"Hatiku terluka Ken" ujar Andra yang malah dibalas tatapan menjijikan dari Cheesy.

"Iya iya nggak usah cemburu gitu dong. Siapa nama lo? Gue lupa"

"Cheesy"

"Gue Andrapati Anggara. Kalau disingkat AA"

"Apaansi lo alay banget, kaya dia peduli aja" Ujar Alex lalu menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan sikap Andra.

"Lo lucu juga" ucap Cheesy

"Wihh, makasihhhhh" jawab Andra

"Tapi masih kurang lucu, makanya gue nggak ketawa" lanjut Cheesy yang membuat Andra kicep seketika.

"Hahahaha! Mampus lo!" Alex tertawa puas begitu mendengar jawaban Cheesy

"Bacot" Andra kesal lalu memilih untuk berjalan disamping Ken yang posisinya sudah didepan.

"Lo kalau capek bilang ya" Ucap Alex yang mempercepat langkahnya agar sejajar dengan Deandra.

"Lo tadi ngeline apaan?" Tanya Dean dan membuat lawan bicaranya menaikan alisnya bingung

"Ngeline? Kapan?"

"Susah ya kalau punya gebetan yang kakaknya overprotektif" jawab Deandra

"Oh itu? Udah kekirim? Padahal gue ngelinenya udah lama. Sinyalnya baru ada ya?"

Hujan Di Langit NovemberWhere stories live. Discover now