Bab 41

928 53 1
                                    

"Sebab itulah aku perlu bunuh kau dan adik - beradik kau yang tak guna itu !,"jerit Rania seperti orang kurang waras . 

"Oh , tak lupa juga baby dalam perut ni !,"kata Rania sambil mengusap perut Raisya perlahan . Raisya memandang Rania penuh amarah . 

"I told you , Isya ! Many times ! But you ignored what I said ... I don't want to kill you , I treat you likes my own daughter but now you are pregnant and its was Danish's child ! I need to kill you ," kata Rania dengan senyuman sinis . Pistol dihalakan ke arah Raisya .

Raisya menelan air liur pahit tapi dia takkan menyerah kalah begitu sahaja . Ini agen Mai , agen nombor satu yang takkan mati tanpa mencuba untuk tumpaskan lawannya terlebih dahulu . 

Raisya lincah bergerak . Pistol di tangan Rania disepak kasar . Ikatkan pada kerusi dibuka dengan mudah . 

"I should do that long time ago , huh ?,"kata Raisya . Kaki Rania disepak menyebabkan dia melutut . Gari diambil lalu Raisya mengari tangan mak sunya . 

"Not that easy , girl ,"bisik Rania dan sepasukan robot datang ke arah Raisya . Setiap robot memegang sebuah machine gun . 

"Omg,"kata Danish perlahan . Raisya mengeluarkan pistol yang ditarik daripada tali baju tidurnya . Dia menembak ke arah Dani . 

Danish tidak percaya dengan apa yang dilihat . Isterinya menembak adiknya ?Pandangan Danish terus jatuh ke arah Dani . Dia amat terkejut . Sangkaannya Dani sudah mati . 

Dani tersenyum ."Terima kasih , Mai ,"balas Dani . Dia bangun dan dua pucuk pistol dikeluarkan . Pisau di tangan Raisya di ambil dan dia membuka ikatan abangnya . 

"Lari !,"jerit Dani .

Danish teragak - agak namun memandang wajah serius adik dan isterinya , dia berlari dan menyorok di belakang timbunan kotak . 

"Kita akan tamatkan apa yang telah awak mulakan , Prof Rania . Hari ini ,"kata Dani dengan perlahan . Dia memandang Raisya , opss , bukan ! Mai ... 

Mai mengangguk . Mereka menyerang robot - robot itu dengan sungguh tangkas . Tapi segalanya tak semudah yang disangka ...

"Kamu berdua rasa kamu boleh kalahkan kami ? Kamu salah ! Kamu manusia tidak dapat dibandingkan dengan kebolehan robot yang saya cipta ,"kata Rania . Gari dipergelangan tangannya dibuka mudah . 

Rania mendekati Danish yang sedang menyorok . Dani dan Raisya tidak menyedari perbuatan Rania kerana leka berlawan dengan robot - robot ciptaan Rania . 

"Nish , sayang !,"panggilan Rania menyentakkan Danish . Pistol betul - betul diacukan ke kepalanya . 

"Nia !!!,"jeritan wanita itu mengejutkan Rania . Pistol sudah terpelanting jauh hasil tendangan wanita tadi . 

"Natasha ?!,"soal Rania terkejut dengan kehadiran sahabat lama .

"Lama tak jumpa , babe ,"kata Natasha dengan senyuman manis . Pistol dikeluarkan dan diacukan ke arah Rania . Rania terkejut . 

"Even I am a teacher, I am still a police,"kata Natasha dengan senyuman penuh makna . Natasha menyerang Rania . Seseorang mendekati Danish . 

"Sweetheart ,"panggil Natasha dan wanita yang mahu mendekati Danish tadi terus berlari ke arah Natasha .

"Yes , chief !,"sahut wanita itu . Natasha memandangnya dengan senyuman . 

"Take this woman to the jail, Sweetheart Light,"arah Natasha . 

"Oh, don't forget to tell Sam to bring some clothes to Mai ,"tambah Natasha lagi dan Miss Light mengangguk . 

"Sam! Some proper for Mai! ,"arah Miss Light sambil memegang kejap Rania . Pistol yang sangat canggih di mata Danish dicampak oleh Natasha ke arah Mai . Mai menyambut . Dia menarik picu pistol itu dan satu gelombang yang tinggi keluar lalu mematikan semua robot - robot Rania . 

"Awesome !,"kata Dani dengan senyuman . Akhirnya , tamat !

"Kejap , Dani . Kau ada lesen senjata api ke ?,"soal Mai , masih dalam mood agen . 

"Ya , aku ada . Dah , jangan jadi Mai lagi ! Pergi ke along aku , Kak Long Raisya ,"kata Dani dengan seikhlas hait . Raisya tersenyum dan berlari ke dalam pelukan Danish . 

"So, you want to explain what actually happens ?," soal Danish kepada Raisya . Raisya tersengih . 

"Abang selamat , Rai selamat dan baby pun selamat . Mak su kena tangkap . Apa lagi yang abang nak tahu ?,"soal Raisya dengan sengihan yang lebar . Danish memeluk Raisya kejap . 

"Allahamdulillah , you knew that I just want to hear that ,"bisik Danish membalas senyuman Raisya . 

Dani memandang mereka dari jauh . Sekurang - kurangnya mereka bahagia ... 


Dia , Pemutar Belit Fakta (D's #3)Where stories live. Discover now