Recall (Bagian 17)

Start from the beginning
                                    

Tulis Dae Ahn yang hampir semua isinnya sama. Aku merutuki kecerobohannya, bagaimana bisa ia lupa menyimpan tiket yang begitu penting? Gadis itu memang menyebalkan, sepertinya dia sengaja menghilangkan tiketnya agar aku dan Vero tidak bisa dekat-dekat.

Hubungi bagian pemesanan tiket dan katakan semuannya.

Balasku cepat.

Aku sudah melakukannya, mereka bilang kesalahan ini ada padaku, jadi mereka tak bisa menggantinya. Maaf ... tapi kau tak perlu khawatir, aku sudah mendapatkan tiket untuk penerbangan yang berikutnya.

Aku membuang napas kasar, hilang sudah kesempatanku berada dalam satu pesawat dengan Vero. Ini karena si ceroboh Dae Ahn! Lihat saja, aku akan memotong gajimu, dasar sekretaris ceroboh.

Percuma saja aku berpenampilan semenawan ini jika pada akhirnnya kesempatan untuk membuat Vero terpesona hilang. Dengan malas kubaringkan tubuhku di atas ranjang sambil mengecek beberapa pesan dan e-mail yang masuk. Dari sekian banyak pesan yang Dae Ahn kirim ada satu kontak yang terselip di deretan paling bawah, itu pesan dari Yi Xing.

Aku sudah menemukannya, kapan kita bisa bertemu? Dari kemarin aku menghubungimu, tapi sepertinnya kau sibuk. Hubungi aku bila kaumembaca pesanku.

Tulis Yi Xing dalam pesannya. Aku menimang-nimang antara bertemu sekarang dan minggu depan sepulangnya aku dari Pulau Jeju. Bila dipikir-pikir minggu depan masih lama, saat itu juga belum tentu Yi Xing - Dae Ahn lebih sering memanggilnya dengan sebutan Lay - memiliki waktu luang untuk bertemu denganku.

Datanglah ke rumahku, sekarang.

***

"Kau masih tidur?" tanya Yi Xing tak percaya. Sepertinya eomma menganggap pria ini temanku sehingga membiarkannya masuk ke area pribadiku.

"Aku kecewa dan ini karena temanmu," jawabku mulai bangkit dari ranjang.

Kulihat Yi Xing menaikkan bahunya seolah bertanya 'Apa hubungannya denganku?'

Aku tak menanggapinya, kutegakan tubuhku dan berjalan ke arah sopa mini yang ada di depan jendela. "Ayo duduk!" perintahku menepuk sopa kosong di samping tempatku duduk.

Yi Xing mengikuti perintahku, pria itu duduk di sampingku dengan map cokelat di dalam gengamannya. "Ayah Vero dan keluarga Sehun berteman baik jauh hari sebelum kecelakaan itu terjadi, menurut informasi yang kudapat orang-orang baru melihat Vero beberapa tahun setelah kecelakaan itu berlalu dan ...."

"Apa?" tanyaku tak sabaran.

"Tuan dan Nyonya Elppador hanya memiliki satu putri yang berwajah eropa. Putrinya ... meninggal dibunuh kekasihnya."

Aku terhenyak mendengar penuturan Yi Xing, jika memang informasinya benar, kemungkinan besar Vero itu bukan anak kandung mereka. Tak salah lagi gadis itu pasti Jiyeon, Tuan dan Nyonya Elppador merawat Jiyeon dan ... tapi tunggu, bukan informasi ini yang ingin kudengar dari Yi Xing. "Apa kau ...."

"Aku tahu kau menyuruhku mencari tahu hubungan Vero dan Sehun," sambar Yi Xing cepat. "Anggap informasi barusan itu sebagai bonus."

"Lalu?"

Yi Xing mengeluarkan Sebuah foto dari saku jaket kulitnya, "Sehun dan Vero sudah saling mengenal sejak kecil, Tuan Elppqdor selalu mengunjungi kediaman keluarga Oh dalam waktu yang berkala." Kulihat pria itu membuang napasnya kasar. "Dan setelah kecelakaan yang menimpa putri tuan dan nyonya Elppador, keluarga Oh mengumumkan secara resmi hubungan Oh Sehun dan Veroniqueen. Banyak netizen yang beranggapan rumor meninggalnya putri Tuan dan Nyonya Elppador itu tidak benar, katakan saja itu untuk mendongkrak empati karena perusahaannya sedang mengalami kemunduran."

Aku mendesah kecewa, apakah hubungan mereka sudah sejauh itu? Jawabannya mungkin memang ya, karena hubungan mereka sudah diumumkan ke media bahkan kedua belah pihak keluarga pun sudah saling mengenal dekat.

"Hanya di negara tempat Vero lahir dan dibesarkan, Irlandia. Itu sebabnya hal ini belum terdengar sampai ke telinga warga Korea. Sepertinya mereka memang sudah berhubungan jauh hari sebelum hubungan mereka diumumkan karena aku mendapatkan beberapa e-mail yang menunjukkan kedekatan mereka," lanjutnya menyimpan beberapa lembar cetakan e-mail yang berisi kalimat-kalimat manis.

"Jadi intinya hubunga Vero dan Sehun benar-benar ...."

Yi Xing mengangguk, "Mereka akan bertunangan secepatnya," potongnya membuatku merasakan kobaran halilintar di dalam dada.

RecallWhere stories live. Discover now