9

4.9K 1.1K 82
                                    

9 : 00 am.

Jennie sampai di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya. Dulu sekali, Joy pernah berkata ia ingin dikuburkan di sana supaya tetap dekat dengan Jennie.

Dan harapannya terwujud.

"Yang tabah ya, Jen. Gue tau ini berat buat lo, apalagi Joy sama lo emang udah temenan dari kecil." kata Sejeong sambil mengusap-usap bahu Jennie. Mata Sejeong nampak sama bengkak dan merahnya seperti Jennie. Bedanya, Sejeong tidak berusaha menutupinya dengan kacamata hitam seperti Jennie.







Tiba-tiba seorang pemuda jangkung dengan jas serba hitam menghampirinya.





Ada yang aneh dari sorot matanya, Jennie bisa menangkap itu.

"Gue turut berduka atas meninggalnya Joy." ucap laki-laki itu pelan.

Sudut bibirnya terangkat sebelah, menampilkan seringai misterius sekaligus seram bagi Jennie.








"Tapi gak lama lagi lo bakal ketemu sama Joy kok Jen."









Sejeong melotot, "What the fuck, Daniel. Gak lucu. Sobat lo yang lagi berduka lo malah ngelantur."









Alih-alih memarahi Daniel seperti yang Sejeong lakukan, Jennie malah merinding.










Soalnya ucapan Daniel terdengar serius bukan bercanda.










Tapi masa iya sih Daniel?

3 AM CHALLENGE / JENNIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang