5

5K 1.1K 64
                                    

Jennie bergegas menuju kamar mandi yang terletak di dekat ruang makan. Sebenarnya Jennie takut. Sebab ruang makannya bergaya Eropa abad pertengahan dengan lukisan-lukisan berukuran besar tergantung di tembok ruang makan.

"Joy?" panggil Jennie sambil mengawasi sekeliling.

"Joy?" panggilnya lagi. Kali ini lebih keras. Tapi Jennie tak kunjung mendapat jawaban.








Jennie melangkah mendekati depan pintu kamar mandi.

"Joy?"

Tok tok tok

"Joy, lo di dalem?" tanya Jennie tepat di depan pintu kamar mandi.

"Iya, Jen gue di dalem. Buka aja, gue udah kok pipisnya."

Jennie memutar kenop pintu. Sedikit merasa aneh karena Joy menyuruhnya masuk alih-alih keluar dari kamar mandi. Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan gadis jangkung yang sedang berdiri di depan kaca wastafel.

"Ih setan kenapa lo gak keluar aja sih." gerutu Jennie kesal. Dikirain ada apa.

Joy menggeleng, "Lo tuh selalu mandi di kamar mandi sini kan?"

Jennie mengangguk, "Iya. Kenapa emangnya?"








Gadis itu mengambil sebuah benda berwarna hitam yang mirip kartu memori tapi jelas lebih berisi.



"Gue nemu kamera di atas cermin. Lo gak sadar kalo ada kamera?" tanya Joy.







Jennie berjengit ngeri. Berarti selama ini kalau dia mandi....








"Terus gimana dong? Gimana kalo foto-foto gue lagi mandi di sebar ke internet?" Jennie panik bukan main. Ia takut sekali foto-fotonya sedang mandi malah disebar ke internet.







"Lo kalo mandi di sana kan?" Joy menunjuk shower.

"Iya."

"Tirai lo ditutup?"

Jennie mengangguk.








Joy menghela napas lega, "Nggak apa-apa, paling cuma bayangan bentuk tubuh lo doang. Tadi udah gue cek di atas shower, gak ada kamera. Makanya gue lama soalnya gue ngecek satu kamar mandi apa masih ada kamera yang lain di sini." jelas Joy sambil memasukkan kamera ke dalam saku baju.

"Keluar yuk, sesek lama-lama di sini. Kamera ini bakal gue urusin. Jadi lo tenang aja ya,"









ok serem

3 AM CHALLENGE / JENNIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang