Story Of Another Us | Harry Styles (Sequel Of Marriage With Calum Hood)

Chapter 10 : Lose

Joey menatap penampilan Hailee sesaat. Gadis itu memakai kaos putih dengan crop jaket berbahan denim hitam berpadu dengan skinny jeans putih yang terdapat beberapa robekan dan sepatu berhak. Ia kemudian menyeringai."Sayangnya, padahal kau begitu cantik dan seksi tapi Harry nampak tak mempan."ucap lelaki itu.

Hailee membelalakan matanya, tak terima karena dipandang habis-habisan oleh ketiga buaya darat itu."Diam saja atau aku akan mencongkel mata kalian!"bentaknya marah membuat ketiganya tertawa.

"Dan galak. Pantas saja Harry tak pernah mau mengalah, kau saja terus melawannya."ucap Daniel.

"Well, semoga kau mendapatkan keberutungan nona Hood atau Calum akan melihat berita kematianmu di sebuah channel besok pagi."sahut Chaster dengan tatapan meremehkannya.

Hailee menggeram kesal melihat ketiga lelaki itu berjalan pergi dengan tawa ledekan. Harry dan komplotannya itu sama-sama berasal dari neraka rupanya! Mulut mereka tidak pernah memiliki sopan santun!

Ia pun memutuskan untuk kembali ke mobilnya namun saat itu juga seseorang menabraknya. Hailee mendongak dan menemukan sebuah wajah tampan dengan rambut pirang menyala yang terlihat merasa bersalah."Maaf, maafkan aku. Apa kau tak apa?"ucapnya dengan suara yang khas.

Hailee pun balas mengangguk."Tidak apa-apa, maaf karena aku juga tak melihatmu."balasnya.

Lelaki itu tersenyum dan tiba-tiba menyodorkan tangannya."Elios, kau pasti Hailee, kan?"

"Bagaimana kau tau?"

"Tentu saja, kau menjadi topik panas dibeberapa kalangan karena lelaki berambut keriting itu."ucap Elios membuat Hailee mengerjapkan matanya.

"Oh, baiklah. Aku harus pergi dulu."ucap Hailee.

Elios tersenyum manis."Okay, semoga kau beruntung."

"Terima kasih."

.

Perlombaan sudah hampir dimulai. Hailee duduk dengan tegang dikursi kemudinya, jendela mobilnya terbuka hingga ia bisa melihat wajah angkuh Harry disana yang nampak sangat santai.

"Aku akan membunuhmu!"teriak Hailee.

"Liat saja siapa yang akan kalah, gadis brengsek!"balas Harry dengan seringainya.

Hailee mendengus kasar. Matanya dengan gugup terus menatap kedepan, melihat seorang wanita yang memegang bendera hendak melakukan aba-aba."Hailee, kau bisa. Kau bisa..kau harus menang demi nyawamu.."ucap Hailee menyemangati dirinya.

Brummm....brummm...brummm...

"1..."

"2..."

"..3!!!"