11. Vian POV

4.8K 359 2
                                    

Baca hati-hati ya..
HAPPY READING ~♥♥

Semalam aku menenukan dafa yang uring-uringgan di kamarnya. Jadi aku ajak aja dia nonton anime, dan ternyata dafa tipe orang yang mood nya gampang naik. Aku gak tahu alasan dafa uring-uringan karena dafa gak mau ditanya soal itu, jadi yasudahlah aku gak mau maksa abg buat curhat juga

Hari ini adalah hari pernikahan mama nya dafa. Kita lagi siap-siap karena berangkat pagi itu harus, aku udah kirim pesan ke anto buat ngasih tahu dafa kalo dafa ijin dulu hari ini dari sekolah nya karena ada urusan keluarga. Anto mungkin sudah tahu

Dan hari ini nanti siang mas prabu juga pulang dari sulawesi. Harusnya kemarin tapi gak tahu lah, mungkin liburan dulu dia mumpung di sulawesi. Jadi abis dari pernikahan mama dafa, aku langsung ke bandara buat jemput mas prabu.

"Dafa,masih lama?"

Aku masuk aja kekamarnya. Gak perlu ketuk pintu. Sekarang aku udah terbiasa masuk kekamar dafa tanpa ijin. Dafa nya juga gak marah

"Bentar bentar"

Kulihat dafa masih mengancingkan kemeja putihnya. Dia emang bangun kesiangan tadi karena aku ajak begadang semalem. Aku ambilan jas dia dan memakaikannya

"Gimana? Udah rapih?"

"Kamu ga pake dasi?"

Aku melihat kemeja dafa yang polos. Agak aneh

"Enggak lah udah terlanjur lo pakein gue jas. Ayo berangkat, kita harus berangkat paling pagi kan biar liat mama gue di rias"

Aku membiarkan tanganku yang ditarik dafa. Apa tadi alasannya? Haha dia ada-ada aja. Semalem dafa emang udah pesen pengen berangkat pagi karena pengen ada waktu dulu dia sama mama nya sebelum mama dia berjalan keatas altar
.
.
.
Ku putuskan biar aku saja yang membawa mobil. Karena aku ga mau disupirin sama abg yang lagi buru-buru. Tidak tidak! Apalagi SIM dafa masih dalam proses

Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu satu jam. Akhirnya kita nyampe juga di sebuah hotel berbintang tempat resepsi pernikahan itu. Gak pake lama, dafa langsung naik menuju ruangan mempelai perempuan alias mama nya dafa. Disini aku juga ikutin dafa

"Mama"

Dafa langsung berlari memeluk mamanya yang sudah menakai gaun pengantin yang sangat cantik persis seperti pemakainya. Aku pun mendekati mereka, dafa sangat senang sekali sepertinya. Aku tak tahu kapan terakhir kali mereka bertemu

"Akhirnya kamu datang juga daf, mama kira kamu gak bakal datang"

Mama dafa terus menciumi wajah dafa saking kangennya. Aku jadi rindu ibu juga kkk~

"Dafa gak bisa ngelewatin hari pernikahan mama"

"Kamu datang dengan siapa daf?"

"Dafa datang..."

Sebelum menjawab dafa melihat kearahku dulu. Aku yakin dia tidak mungkin mengenalkanku sebagai 'istri' papanya. Aku tidak apa-apa

"Dafa datang bareng temen deket dafa ma. Dia vian"

"Hallo.. tante" aku menyapa mama dafa dengan sopan. Aku pernah bertemu dengan nya beberapa kali dikantor. Tapi sepertinya dia tidak ingat

"Papa kamu?"

"Papa ada kunjungan kerja ke sulawesi ma. Jadi papa gak bisa dateng"

"Sarah, tolong tinggalkan ruangan ini dulu"

Mama dafa sepertinya ingin bicata empat mata dengan dafa. Akupun
Beranjak untuk membiarkan mereka bicara berdua. Tapi dafa memegang lenganku, dia ingin aku bersamanya

WANTEDWhere stories live. Discover now