1. Vian POV

14.2K 885 26
                                    

"dia istri papa daf"

"Hah"

"Kita sudah menikah di belanda, maaf papa ga ngasih tahu kamu"

Aku cemas melihat reaksi anak mas prabu saat melihatku. Sudah aku bilang kan kalau ini bakal mengejutkan. Salahkan mas prabu yang gak ngenalin aku sama anaknya. Aku udah tahu sih anaknya.. tapi kalo anaknya liat aku aja soak begini gimana nanti?

"Pa! Dia itu cowo dan papa cowo!"

Dafa teriak-teriak, aku bisa paham kondisinya sekarang. Aku tahu soal perceraian orang tuanya dan mengetahui kalo papa nya menikahi pria pasti perasaannya sedang campur aduk sekarang

"Pelankan suaramu daf! Bagaimana kalau didengar tetangga? Ga enak, disangkanya nanti kita berantem"

Aku mengeratkan genggamanku pada tangannya. Bagaimana ini? Bagaimana jika dafa tidak bisa menerimaku?

"Pa! Jangan bilang papa ninggalin mama cuman buat si homo ini"

Plak~

Aku terkejut melihat mas prabu yang menampar dafa

"Mas, tenang.. wajar kalo dafa marah. Ini juga salah mas yang ga terbuka sama dafa" kataku pelan dan memastikan mas prabu mendengarkan ucapanku

"Haaahh~"

Mas prabu menghela nafasnya panjang. Ku lihat dafa sepertinya nasih syok, namun matanya terlihat sekali ia sangat marah dan tidak terima. Mungkin ini pertana kalinya untuk dafa

"Sudahlah, sebaiknya kita masuk. Biar nanti papa yang jelaskan padamu"

Cih~

Dafa tertawa hambar pada mas prabu dan ia berlari melewati kami keluar

"Mas, dafa..."

Apa dafa akan kabur? Kenapa mas prabu tidak mencegahnya

"Biarkan saja, dafa pasti ada dibelakang. Dia selalu kesana, dia takan berani pergi tanpa tujuan"

Mas prabu merangkulku untuk masuk kedalam. Tapi aku masih teringat akan dafa. Bagaimanapun pertengkaran mas prabu dan dafa juga karena aku.

"Mas, aku pengen ketemu dafa"

"Untuk?"

"Aku ingin jelasin semuanya sama dafa. Bagaimanapun juga dia kan anak kamu, aku juga harus dekat dengannya"

Mas prabu berpikir sejenak lalu ia mengusap rambutku dan mengangguk

"Hmm, kalau begitu kau temui dafa ya.. aku percaya padamu"

Aku tersenyum dan segera pergi kebelakang seperti apa yang dikatakan mas prabu.

Aku, devian dwicahyo 25th. Menikah dengan pria berusia 42th yang memiliki anak sulung 18th. Mengingat yang dikatakan dafa tadi, tentang mas prabu yang menceraikan istrinya demi aku itu salah. Aku memang tahu soal perceraian itu karena aku adalah karyawan mas prabu dikantor dan semua karyawan tahu soal berita itu terlebih mas prabu sangat loyal dengan karyawannya. Kami tidak terlalu dekat awalnya, jika aku tak salah, mungkin sekitar 4 bulan yang lalu mas prabu mendekatiku dan mengetahui kalau aku gay. Entah darimana dia tahu.. mungkin memang dari dulu mas prabu gay. Eh, tapi dia punya istri yaa walau udah cerai. Mungkin bisex.

Ternyata benar. Rumah yang besar tentu memiliki halaman belakang yang bagus juga. Aku bisa melihat dafa disana, dibawah lampu yang meremang.. jika sebelumnya aku tidak tahu dafa berlari kesini. Mungkin aku akan menganggap kalau sosok itu adalah hantu.

Aku mendekati dafa.. semakin aku dekat semakin terdengar isakan lirih dafa. Dia menangis? Entah kenapa tapi mendengarnya saja aku merasa sakit. Ini salahku juga.. maaf.

WANTEDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora