24. Who Am I

1.1K 126 5
                                    

Happy Reading

Siapa aku? Dua kata itu selalu berkeliaran dalam pikiranku. Adakah seseorang yang menanyakan dirinya sendiri? Maka jawabannya adalah, ada.

"Kim Bum berkencan dengan Eunji!" berita itu heboh. Hampir seluruh mahasiswa membicarakan itu. Lalu siapa aku?

"Apa Kim Bum menyukai Eunji?" Ara bertanya. Aku mengendikkan bahu lemah.

"Siapa aku?" tanyaku lirih.

"Wanita yang Kim Bum sayang," selalu itu jawaban Ara. Aku tersenyum miris.

"Ikut denganku." seketika badanku berbalik saat lenganku ditarik paksa oleh Kim Bum. Ya, pria yang memiliki banyak pesona hingga membuat para wanita mengantri untuk bisa dekat dengannya.

Siapa aku? Benakku menyeru. Siapa aku? Selalu itu pertanyaanku disaat Kim Bum bersikap lembut padaku.

"Untuk kesekian kalinya berita itu bohong! Sungguh!" Kim Bum berbicara begitu tegas. Siapa aku? Kenapa dia harus sekhawatir itu menjelaskan semuanya?

"Tidak mungkin aku berkencan dengan yang lain disaat aku dekat denganmu." lanjut Kim Bum. Siapa aku? Dekat dalam artian apa maksudmu, Kim Bum teriakku dalam hati.

"Aku sangat menyayangimu dan itu membuktikan segalanya," itu ucapan kesekian kalinya yang ia lontarkan. Siapa aku? Kenapa dia begitu menyayangiku?

"Siapa aku?" lirihku. Kim Bum memelukku. Selalu itu balasannya disaat aku bertanya. 
"Kau, Kim So Eun." hanya itu jawabannya dan pelukan eratnya.

"Lalu?"

"Aku menyayangimu,"

"Lalu?"

"Jadilah teman untukku selamanya," aku menyerah. Siapa aku? Dan jawabannya adalah teman!

"Jika kau hanya menganggapku teman kenapa kau melukai semua wanita yang menyukaimu? Tidak adakah wanita yang kau sukai?" aku bergetar mengucapkannya.

"Bagaimana bisa aku menyukai wanita lain disaat aku begitu menyayangimu," suara Kim Bum begitu santai seolah tak ada beban.

"Tapi aku bisa menyukai pria lain selain dirimu,"

"Tidak apa, yang terpenting aku akan tetap menjadi temanmu selamanya."

"Teman?"

"Kau boleh menyukai yang lain tapi sayangmu hanya untukku dan cintamu hanya milikku. Mari kita hidup bersama layaknya seorang teman. Jadi kita tidak perlu status yang akan membuat kita menjadi musuh tapi kita hanya butuh status yang dapat mengikat kita seutuhnya baik secara agama maupun negara." ucap Kim Bum begitu serius. Kini aku tahu siapa aku sebenarnya bagi Kim Bum. Aku adalah segalanya untuknya. Wanita yang disayanginya dan wanita yang kelak akan menemani hidupnya.

The End

Udah pernah aku post.. Dan ini drabble ngga jelas banget lah pokoknya haduuh..

24 September 2017

Kumpulan Drabble BumSsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang