Chapter 14 : Kekasih

1.6K 197 11
                                    


Pagi ini Naruto dengan terpaksa membolos pada jam pelajaran pertama. Sebenarnya ia merasa sanggup mengikuti pelajaran karena setelah minum obat tadi, pusing dikepalanya berangsur-angsur berkurang. Petugas UKS yang datang sepuluh menit sebelum bel tanda masuk berbunyi, membantu membersihkan lelehan darah Naruto, tentu saja mengganti perban dikepalanya. Awalnya Naruto terus mendesak akan mengikuti pelajaran setelah perbannya diganti. Hanya saja Sasuke memberikan deathglare mematikannya, melarang Naruto bangun dari ranjang UKS. Dengan berat hati Naruto menurut saja. Ia malas jika harus berhadapan dengan Sasuke yang sedang memasang mode possesifnya.


Saat pergantian jam pelajaran Sasuke kembali ke UKS untuk menjemput Naruto. Ia merasa bersalah atas kejadian tadi pagi yang menimpa Naruto. Apalagi ia telah meng-klaim bahwa Naruto kini kekasihnya. Ia akan memastikan tidak ada yang mencelakai Naruto lagi. Ia mengawal Naruto sampai ke kelas. Naruto membiarkan saja Sasuke mengikutinya, namun menolak untuk berjalan bersama. Ia memilih untuk berjalan beberapa langkah didepan Sasuke. Naruyo masih sayang nyawanya, tak mau jika hal yang lebih mengerikan dari kejadian tadi pagi menimpanya. 

Sesampainya dikelas, Naruto segera duduk dikursinya, begitupun dengan Sasuke. Mereka sama-sama diam seperti tak pernah berbicara sebelumnya. Bahkan Sasuke masih enggan menceritakan perihal Naruto kepada anggota Fantastic Four yang lain, kecuali Shikamaru pastinya. Ia tak mungkin bermain rahasia dengan sahabatnya satu itu. 


"Kau darimana, Sasuke?" sapa Neji yang melihat Sasuke baru memasuki kelas kembali

"Hn"

"Selalu saja dengan gumaman tak jelasmu itu" Neji menjawab dengan nada sebal.

"Semalam kau kemana?" timpal Gaara. Ia ingin mengorek informasi mengenai apartemen sederhana tempat Sasuke memarkir mobilnya semalaman disana tanpa melakukan apapun.

"Pulang"

"Yakin?" sindir Gaara dengan nada meledek.

Sasuke melirik Shikamaru yang membenamkan mukanya diatas kedua lipatan tangannya. Sudah pasti Shikamaru tengah tertidur. Seperti tak hafal kebiasaan Shikamaru yang pasti langsung bisa tertidur dimanapun dan dalam kondisi apapun. Sasuke sedikit curiga pada teman-temannya itu. Pasti Neji dan Gaara mengetahui sesuatu tentang dirinya dan kini sedang mengorek informasi darinya. Semoga Shikamaru belum bercerita apapun mengenai Naruto pada yang lain.

"Hn"

"Hn? Apa artinya?" goda Gaara dengan mata berkedip genit

"Artinya kau menyebalkan" jawab Sasuke sekenanya.

"Aku sih tak tahu semenyebalkan apa aku dimatamu. Hanya saja..." Gaara menggantung kata-katanya. Ia cekikikan saja menahan tawa.

"Apa??" Sasuke menantang Gaara dengan sedikit melototkan matanya

"Aku tahu bagaimana rasanya dibohongi sahabat sendiri yang bilang pulang tapi nyatanya pergi kesebuah apartemen dipinggiran konoha..." Gaara hanya tertawa tertahan menggoda Sasuke. Meski ekspresinya masih datar, bisa ia lihat sedikit perubahan raut muka Sasuke yang langsung ditutupinya dengan kembali memasang wajah datarnya.

"Uppsss.. Aku keceplosaann" ucapnya sok kelupaan, padahal dengan sengaja Gaara ingin menggoda Sasuke.

Sasuke diam ditempat. Bagaimana mungkin teman-temannya mengetahui semalam dia didepan apartemen Naruto. Bahkan Shikamarupun belum mengetahui alamat apartemen Naruto.

Fighter LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang