Chapter 12 : Raise Up!!

1.6K 202 14
                                    

Setelah meninggalkan apartemen Naruto, Sasuke menuju garasi Shikamaru. Ia ingin menyegarkan pikirannya. Entah mengapa sejak Sasuke meninggalkan kamar Naruto, ia terus terbayang-bayang ekspresi menyedihkan Naruto. Sasuke melihat trauma yang begitu mendalam dalam diri Naruto.


Sesampai di garasi Shikamaru, ia disambut oleh Neji dan Gaara yang sudah lebih dulu berada disana. Mereka duduk dikursi sofa nyaman melingkar dengan meja berbentuk persegi berukir antik ditengahnya. Diatasnya sudah bercecer berbagai macam cemilan dan minuman bersoda. Shikamaru, Neji, Gaara dan Sasuke. Keempatnya tak hanya jago dalam pelajaran sekolah, tapi juga dalam hal balapan. Bukan hal yang aneh melihat mereka berkumpul. Mereka satu geng di balapan liar Konoha dengan Sasuke ketua geng nya. Terdengar nakal untuk ukuran bocah yang masih di bangku sekolah memang. Namun itulah mereka. Mereka yang segala sesuatunya telah diatur oleh orang tua mereka, memliki cara sendiri untuk bersenang-senang. Bahkan masa depan mereka telah diatur. Bersekolah dimana, menikah dengan siapa, semuanya sudah ditentukan. Mereka tak memiliki pilihan selain menurut.

 

"Yo, Sasuke. Kau darimana saja?" sapa Neji saat Sasuke bergabung dengan mereka.

"Hn"

"Kau membolos tadi" timpal Gaara

"Seperti kau tak pernah saja" balas Sasuke dengan wajah datar andalannya.

"Bersenang-senang,heh? Dapat mainan baru?" timpal Gaara

"Bukan urusanmu!" spontan Sasuke menjawab dengan nada ketus. Entah kenapa ia merasa kesal saat Gaara menyebut kata 'mainan'. Sasuke merasa secara tidak langsung mengatakan Naruto sekadar sebuah 'mainan' untuknya. Padahal sudah biasa diantara mereka menyebut wanita yang mengejar-ngejar mereka dengan sebutan mainan. Hanya saja, Naruto berbeda dengan perempuan-perempuan yang memuja mereka berempat. Naruto berbeda buat Sasuke. Just it.

"Woowww.. Ada yang sedang bad mood" sindir Gaara saat mendapati jawaban ketus dari Sasuke.

"Gomen" jawab Sasuke lirih.

Seketika Neji, Gaara dan Shikamaru menoleh ke arah Sasuke. Semua terkejut mendengar Sasuke mengucap kata maaf.

"Mungkinkah hari akan turun hujan badai?" goda Neji sambil menahan tawa.

"Hn" jawab Sasuke dengan gumamam andalannya.

"Kau kenapa?" tanya Shikamaru saat mendengar jawaban Sasuke.

"Hn" Sasuke masih terus bergumam menjawab pertanyaan teman-temannya.

"Bagaimana balapan malam ini?" tanyanya mengalihkan topik pembicaraan. Ia masih enggan bercerita mengenai Naruto kepada teman-temannya. 

"Cuaca tak begitu bagus malam ini. Kurasa berbahaya jika kita keluar. Akan ada beberapa 'gagak' berkeliaran. Itu info yang aku dapat" jawab Shikamaru memperingati teman-temannya. Ia menekankan kata gagak yang ia jadikan kode untuk menyebut polisi patroli.

"Kau memang selalu bisa diandalkan, Shika" puji Gaara

"Lalu kemana kita malam ini? Sasuke, kau ada saran?" tanya Neji

Sasuke hanya diam. Tak menyahut atau menggumam seperti biasanya. Pikirannya sedang tak disini. Ya, dia masih memikirkan Naruto.

Fighter LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang