Part 3

738 111 2
                                    

***

From : Oh Ha Young

Hey, Iblis! Besok aku akan memberikan bekal yang penuh racun untukmu!

To : Oh Ha Young

Baiklah, besok aku juga akan membawamu ke dalam neraka bersama denganku

Hanya dengan pesan singkat dari Ha Young sudah bisa membuat Sehun tertawa dan tersenyum bahagia, "Aku pasti sudah gila" ucap Sehun sambil memandangi layar HPnya.

Ha Young mengerutu sebal sambil menutup screen handphonenya. Oh Ha Young sedang berkeliling mencari bubuk cabai terpedas di minimarket dekat rumahnya. Niatnya untuk mengerjai Sehun ternyata benar-benar Ha Young jalankan.

"Chogiyo,.." suara seorang namja membuat Ha Young mengalihkan pandangannya ke arah sang pemilik suara.

"Mian, aku menghalangi jalanmu," Ha Young yang tadi berjongkok untuk menjalakan misinya kini bangun dan memberikan jalan untuk namja tersebut.

"Oh, tidak, aku hanya ingin meminta bantuanmu.Apakah kau bisa mengambilkan bubuk cabai terpedas di rak bawah itu? Karena aku lihat kau juga ingin membelinya."

"Ah, bubuk cabai, aku memang mencarinya tapi di rak bawah ini sudah habis," ucap Ha Young sambil mengangkat kedua bahunya.

Namja itu hanya mengangguk sambil tersenyum lalu pergi berlalu meninggalkan Ha Young yang masih sibuk mencari bubuk cabai itu.

"Kau masih berusaha mencari bubuk cabai itu?" namja itu ternyata kembali."Tada!" Namja itu memegang dua bungkus bubuk cabai dan menunjukkannya tepat di depan wajah Ha Young. Begitu bahagia seperti habis mendapatkan harta karun. "Aku menemukannya, ternyata ada di kasir. Ini untukmu satu." Namja itu memberikan satu bungkus bubuk cabai itu kepada Ha Young. Ha Young menerimanya dengan gembira karena misinya untuk mengerjai Sehun akan berjalan dengan sukses.

"Gomawo," Ha Young membungkuk sambil mengucapkan terima kasih kepada namja itu.

"Aku Xi Luhan," namja itu mengulurkan tangannya yang langsung di sambut ramah oleh Ha Young. "Aku Oh Ha Young,"

"Terima kasih sekali lagi, aku akan ke kasir untuk membayar dulu."

"Ah, tidak perlu." Luhan menahan tangan Ha Young yang hendak pergi menuju kasir "Aku sudah membayarnya."

"terima kasih sekali lagi," Ha Young kembali membungkuk mengucapkan terima kasih kepada Luhan.

"Tidak perlu sungkan, aku membelikanmu karena aku kagum akan kegigihanmu mencari bubuk cabai itu" Luhan mengancungkan kedua jempolnya kepada Ha Young.

"Terima kas..."

"Ahh, lihat kau pasti ingin mengucapkan terima kasih lagi!" Luhan menghentikan Ha Young yang ingin mengucapkan terima kasih lagi.Mereka berdua pun tertawa beberapa saat.

"Luhan ssi, aku harus pergi sekarang, masih banyak tugas sekolah yang harus aku kerjakan." Ha Young berjalan ke pintu keluar minimarket 24 jam itu

"Nona Oh Ha Young," Luhan memanggil Ha Young yang membuat sang empunya nama menghentikan langkah dan kembali menoleh ke Luhan.

"Apakah rumahmu di sector 7A?" Luhan berbicara sambil menghampiri Ha Young.

"ani, rumahku jauh sebelum sector 7A, aku berada di 5B."

"Baiklah, ayo kita berjalan bersama," Luhan menarik tangan Ha Young sebelum Ha Young sempat menjawab.

"Luhan ssi," Ha Young menghentikan langkahnya dan menarik tangannya yang dari tadi Luhan genggam."Sektor 7A sangatlah jauh bila kau berjalan kaki."

"Kau tidak usah khawatir, bila berjalan bersama jarak jauh akan terasa singkat bukan? Lagipula aku tahu jalan pintas dari sector 5B ke 7A"

***

"Ha Young, gomawo." Ucap Sehun sambil memberikan tempat bekal yang sudah tertutup rapi kepada H Young dan hendak pergi kembali ke kelas.

"Sehun," Ha Young menahan Sehun pergi "Apa kau benar menyukai bekal yang aku buatkan?" Ha Young ingin memastikan sekali lagi.

"Ya, tentu saja," ucap Sehun sambil mengacak acak rambut Ha Young. Sehun menunduk sedikit untuk mensejajarkan wajahnya dengan Ha Young "Bagaimana kau tahu bahwa aku sangat suka pedas?" ucap Sehun dengan senyum penuh kemenangan dan pergi kembali ke kelasnya sedangkan Ha Young menjatuhkan kepalanya ke atas meja dan merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh!

***

Flashback

Ha Young bercerita pada Luhan bahwa ia akan mengerjai laki laki menyebalkan dengan bubuk cabai yang ia beli, atau lebih tepatnya Luhanlah yang membeli bubuk cabai itu.

"Bisakah kau bayangankan ia akan kepedasan dan menyesal karena telah menjadikan aku sebagai pacarnya!"Ha Young berkata dengan semangat yang membara.

"Apa kau benar akan melakukan hal itu?Walaupun hanya pura pura tapi tetap saja ia adalah pacarmu?"Luhan tampaknya tidak begitu setuju dengan ide Ha Young yang ingin mengerjai Oh Sehun.

Ha Young tidak menjawab lagi, mereka hanya berjalan dalam diam walau dalam diri Ha Young ia juga memikirkan perkataan Luhan. Memang kelihatannya sangatlah jahat. Tapi Ha Young buru buru menghilangkan pikiran itu, ia tidak boleh hilang keyakinan untuk  menjalankan misinya itu. Lagipula Oh Sehun itu iblis jadi ia pasti tidak masalah dengan hal yang kejam seperti itu.

Tidak betah dengan kesunyian yang terjadi diantara mereka, Ha Young mencoba membuka percakapan.

"Ehm, jadi apa kau membeli bubuk cabai itu untuk ibumu?"

"Oh, tidak, aku membelinya untuk memasakan makanan untuk adikku."

"Adikmu suka pedas?"

"Yup!Pencinta pedas nomor satu yang pernah aku kenal!" dengan bangganya Luhan memperkenalkan adiknya sebagai pencinta pedas. Jika ada perlombaan pasti Luhan akan mencalonkan adiknya itu ke dalam perlombaan itu.

***

Gossip Girl [COMPLITED] | {SEHUN & HAYOUNG}Where stories live. Discover now