17. Epilog

12.5K 1.1K 51
                                    

Hari yang sangat penting bagi Niall dan Ashley pun tiba. Ya, hari ini adalah upacara pernikahan yang mereka sudah persiapkan 'seminggu' yang lalu.



Gadis yang sudah mengenakan gaun pengantin yang sangat cantik itu berdiri di depan cermin yang memantulkan bayangan dirinya sendiri. Ia tersenyum manis sambil terus menatapi pantulan dirinya. Mata birunya memancarkan sebuah kebahagiaan, dan wajah yang dihias senatural mungkin, membuat dirinya menjadi lebih cantik--sangat cantik. Rambut coklatnya tergerai bebas bergelombang menyentuh bagian punggungnya dan ditutupi oleh sebuah flowercrown indah melingkar di kepalanya.

"Kau terlihat sangat cantik,mom"bocah laki-laki dengan tuxedo nya berlari kecil kearah Ashley dan memeluknya erat.

Bibir Ashley tak henti menyunggingkan senyum, sebuah senyum kebahagiaan.  "Terimakasih, sayang. Kau juga terlihat sangat tampan hari ini"Ashley mengangkat Zedd dan mencium pipinya.

"Apa aku sudah setampan daddy?"

Ashley menggeleng. "Lebih tampan--jauh lebih tampan dari Niall Horan"

Zedd menyeringai, memperlihatkan gigi gigi kecilnya.

---

Ashley menggenggam sebuket bunga ditangannya. Ia sedang berjalan disebelah  Ayahnya menuju tempat dimana Niall -si penggila makan- itu akan mengucapkan sebuah kalimat sakral.

Bibir Ashley terus menerus memancarkan sebuah senyuman kebahagiaan. Dan sejurus kemudian ia sampai lalu berdiri tepat dihadapan Niall yang tersenyum penuh arti.

"Baiklah, pengantin wanitanya sudah tiba, dan kita akan segera memulai upacara sakral ini"ucap seorang laki-laki yang berada di antara Ashley dan Niall.


-Ashley's point of view-

Disinilah aku sekarang, di hadapan calon suamiku, Niall Horan. Aku tersenyum dan menatap mata birunya yang selalu membuatku meleleh, kulihat ia juga menatapku lalu tersenyum penuh arti.

Ya, ia tampan sekali dengan tuxedo yang ia kenakan.


Aku mengalihkan pandanganku sebentar pada Zedd yang sedang beraa di dekapan Harry, ia terlihat senang sekali.

Dan kalian tau apa yang kurasakan saat ini? Tentu saja bahagia--bahagia sekali.

Jantungku mulai berdegup lebih kencang ketika Niall mulai mengucapkan janji sakral itu.

"Aku Niall James Horan berjanji akan selalu menjaga dan mencintai Ashley Edward Highmore seumur hidupku"

Dan setelah Niall mengucapkan kata itu, Niall langsung memakaikan sebuah cincin di jari manisku, begitupun sebaliknya.

"Dan kalian resmi menjadi pasangan suami istri sekarang"ucap pendeta yang memimpin upacara pernikahan kami, dan langsung diikutiboleh tepuk tangan meriah dari semua tamu yang hadir.

Niall menggenggam tanganku lembut dan langsung menempelkan bibir merahnya pada bibirku. He kissed my lips. Dan aku Ashley Edward Highmore, sekarang telah resmi menjadi,

Mrs. Horan.

-----
-author's point of view-

Pesta pernikahan mewah yang berlangsung di sebuah lapangan berumput hijau yang sangat luas itu dihadiri oleh ratusan tamu yang ingin ikut merasakan kebahagian pasangan baru, Niall Horan dan Ashley Highmore--oops, Ashley Horan.

Niall dengan senyum yang terus mengembang dipipinya menyambut para tamu dengan Zedd di dekapannya dan jangan lupakan Ashley yang tersenyum bahagia di sebelahnya dengan lengan yang melingkar di lengan Niall.

"Daddy, kau tau? Zedd bahagia sekali hari ini"ucap Zedd.

"Benarkah? Baguslah kalau begitu"Niall mengecup lembut pipi chubby milik Zedd.

"Kau tak ingin tau mengapa aku bahagia hari ini?"

Niall menautkan kedua alisnya. "Mengapa?"

"Karena mommy dan daddy menikah dan hari ini aku lebih tampan darimu"ucap Zedd sambil berpura-pura merapikan dasi kupu-kupu nya.

Aw, how cute is he.

"Woah, siapa yang bilang kau lebih tampan dariku,huh?"canda Niall.

"Mommy"Zedsdmenjulurkan lidahnya pada Niall lalu beralih pada Ashley yang tertawa geli karena tingkah suami dan anak lelakinya.

"Oh, jadi kau ya yang mengatakan bahwa aku jelek, Mrs. Horan?"Niall memasang wajah psikopatnya dan menatap Ashley yang sudah mempunyai firasat tak enak.

"Tunggu pembalasan dariku, Nyonya Horan"Niall berlari mengejar Ashley yang sudah menjinjing gaunnya dan berlari kearah anggota One Direction yang sedang berkumpul dan bercakap-cakap dengan kekasih mereka masing-masing, kecuali Harry.

"Oh, Harry tolong aku, laki-laki ini terus mengejarku"Ashley menembunyikan tubuhnya dibalik tubuh besar Harry.

"Jangan kau mencoba menyembunyikan tawananku, Styles! Dia sudah berani mengataiku, give her to me!I'm hungry!"canda Niall dan menirukan suaranya seperti Zombie.

"Oh Oh oh, tunggu dulu tuan, jika kau ingin mengambil tawananmu kembali, berikan jatah nandosmu selama seminggu padaku"kata Harry yang ikut-ikutan menirukan drama pembebasan tawanan ini. Ha.

"Okay, deal!"seru Niall.

"Jadi kau lebih memilih Nandos daripada adik mu, Styles?"Ashley mencubit lengan Harry pelan.

"Awh!"ringis Harry lalu diikuti oleh tawa dari Louis, El, Zayn, Perrie, Liam, Dani, dan si cute Zedd yang berada di dekapan Eleanor.

"Hi"sapa seseorang yang langsung membuat mereka menoleh, termasuk Ashley dan Niall.

"Happy wedding for you, Niall and Ashley"lanjut wanita itu yang langsung membuat mata Niall dan Ashley membulat.


"Alexa?"





-THE END-

-----

HEYHAAAA,  Part ini gajadi di post abis un, aku ada waktu luang soalnyaaaaaah, hehehe....



akhirnya cerita ini abis jugaa, nge gantung kan endingnya? Iyalah, kan nanti ada buku duanya,hehehehe...


Nanti pada ada yang minat baca ga kalo aku bikin sequel nya?





Makasih yaa buat semua yang udah ngasih feedbacks, I lop yu guysss....

wkwkwk, dan makasih udah mau baca cerita billa yang absurd ini:') hehehehe....



Thankyou all! lop yuu:*

-Billa, Zedd, Niall, dan Ashley /plak/



The Cutest Dad // n.h [in editing process]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt