07. Like father, like son

15.6K 1.4K 97
                                    

-jangan lupa vote dan comment yaaa-

-----

"Sorry, aku akan menghabiskan waktuku dengan keluargaku, dan ini anakku, Zedd. maaf beri kami jalan, ia masih terlalu kecil untuk ini"kata Dad sambil melindungi ku di dada bidangnya.

Dan lebih anehnya lagi setelah Dad berkata seperti itu, semuanya memberikan kami jalan masuk ke mall.

"Niall, aku kagum dengan kau"kata Mom pada Dad.

Dad hanya tersenyum. Lalu Mom membisikkan sesuatu pada Dad.

"Dad, yang tadi itu siapa? Mengapa mereka menghalangi jalan kita?"tanyaku pada Dad saat kami akan memasuki sebuah tempat pakaian anak anak.

"Zedd, itu tadi paparazzi"jawab Dad.

"Papapazzi?"

"Pa-pa-ra-zi"Dad mencoba menjelaskan secara Detail padaku.

"Paparazzi"aku mencoba menyebutkannya perlahan.

"Nah, itu baru anak daddy, say once again"

"Paparazzi"

"Good boy"daddy mencium pipiku lembut.

Akhirnya kami tiba di sebuah tempat yang menjual banyak pakaian.

"Zedd,kau boleh pilih banyak baju yang kau sukai"kata Dad menurunkanku dari dekapannya.

Aku tersenyum senang, karena sungguh, pakaian disini keren keren sekali. "Sungguh Dad?"

"Yeash, tentu saja, sayang, kau bebas memilih berapapun yang kau mau"Dad tersenyum diikuti senyuman dari Mom. Dan aku langsung berlari menuju pakaian yang bergambar Spiderman.

"Dad! Aku mau ini Dad!"Dad dan Mom menghampiriku.

"Okay, dan ayo kita pilih yang lebih bagus dari ini"

Setelah seharian membeli banyak sekali pakaian dan mainan, akhirnya aku, Mom, dan Dad memutuskan untuk pulang. Aku beruntung sekali mempunyai orangtua seperti Dad dan Mom. Dad mulai menjalankan mobilnya.

"Dad"kataku pada Dad yang masih fokus menyetir. Dad hanya tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya pada jalanan yang ramai.

"Kita akan pulang ke rumah?"tanyaku.

"No, baby. Kita akan ke sekolah barumu"

"Sekolah? Apa itu sekolah Mom?"tanyaku pada Mom yang sedang memangkuku.

"Hmm.. Sekolah itu tempat dimana Zedd bisa mendapat banyak teman"

"Teman? Jadi Zedd bisa punya banyak teman di sekolah?"Mom mengangguk.

"Yap, benar sekali, dan kau bisa menggambar, melukis, dan masih banyak lagi"

"Tapi, Dad, apakah ada sekolah untuk anak berumur 3tahun seperti Zedd, bukankah ia masih terlalu kecil?"tanya Mom pada Dad.

"No, honey, Zedd harus mendapat pendidikan sejak dini, serahkan saja semua padaku"kata Dad sambil memutar kemudi mobilnya memasuki gerbang yang di dalamnya terdapat sebuah bangunan yang besar.

"Aku mau sekolah Dad! Aku mau sekolah"kataku tak sabar.

"Here we are"kata Dad.

Kami bertiga pun turun dari mobil, tapi kali ini aku berjalan dengan Mom. Dad terlihat berbincang dengan seorang laki-laki yang lebih tua darinya. Dan laki-laki itu menghampiriku.

"Hey, boy. Whats your name?"tanyanya ramah.

"Aku Zedd, Zedd Edward Horan"jawabku ramah. Memang, Mom dan Dad sudah mengajari ku bagaimana jika seseorang menanyakan sesuatu padaku, aku harus menjawabnya dengan ramah.

The Cutest Dad // n.h [in editing process]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz