10. Thanks for your love

13.1K 1.4K 37
                                    

Mentari pagi mulai memasuki kamar Harry styles yang sudah dibuka. Bocah kecil yang semalam tidur dengan Harry itu terbangun dan memperhatikan sekelilingnya.





Kosong.





Tak ada siapapun.



"Kemana daddy dan uncle hazz?"gumam Zedd sambil menuruni kasur perlahan. Ia mengecek kamar mandi yang berada di dalam ruangan itu.


"Uncle?"panggilnya. Tapi tak ada sahutan atau gemericik air di dalam. Dan Zedd pun tau dimana ayah dan pamannya berada. Pasti di ruang keluarga.





Zedd menuruni tangga perlahan dan didapatinya ayahnya sedang memakan sarapan paginya, sandwich tuna dengan keju di dalamnya.
"Hey sayang, kau sudah bangun ya?"tanya Niall ketika melihat anaknya menuruni tangga.
"Iya dong, Dad. Aku kan ingin cepat-cepat berjalan-jalan denganmu seharian ini"Zedd pun menghampiri ayahnya.

Niall tiba-tiba tersedak. Sungguh ia lupa soal janjinya semalam. Dia lupa soal interview pagi ini.
"Mau minum Dad?"tanya Zedd ketika melihat ayahnya tersedak.
"Uhuk.. Uh tak usah. Ohiya Zedd, maafkan daddy ya, kita tak bisa jalan-jalan ke taman bermain hari ini, daddy dan One Direction ada interview sebentar lagi"Niall mencoba menjelaskan semuanya pada Zedd.
Zedd memasang wajah kecewa miliknya. "Yaah... Tapi apakah Zedd boleh ikut kalian?"
"Tentu, tapi maafkan daddy ya, lain kali pasti kita akan ke taman bermain itu berdua, kay?"Niall mencubit hidung Zedd pelan.
"Yeaaaay!"ucap Zedd kegirangan. Dan dia pun baru teringat sesuatu. Mommy. Kemana ya mommy nya itu. "Dad, where's Mom?"
"Hm, mommy sedang ada urusan dengan aunt Dani dan Perrie"
"Apakah nanti Mom akan ikut kita juga?"
"Yes, mommy, aunt Dani dan Perrie akan menyusul nanti. Dan sekarang jagoan daddy harus mandi dulu dong, lets go!"Niall pun menggendong Zedd ke kamar mandi dan memandikannya.






-----
-Ashley's point of view-




Hari ini aku, Danielle, dan Perrie sedang berada di rumah Milly, saudara Danielle untuk membicarakan soal bagaimana dekor pesta pernikahan ku dan Niall nanti. Omg. I'm so excited!

"Semua ku serahkan Padamu saja, Milly. Aku percaya Padamu"kataku pada Milly.



Kenapa aku bisa yakin padanya? Ya karena dia adalah WO terbaik di London. Dan aku yakin semuanya akan terlihat sangat sempurna nanti.


"Hm.. Baiklah, Ashley. Aku akan memberikan yang terbaik untukmu dan Niall."




Dekor pesta?sudah. Surat undangan? Zayn dan Niall sudah memesannya kemarin. Dan sekarang tinggal baju pengantin.





Kami bertiga pun segera menuju butik milik teman sekolah dasar Perrie yang seorang desainer ternama di London. Dan semuanya berjalan lancar. Kau tau? Sebenarnya aku stress sekali karena waktu persiapannya hanya seminggu. Ku ulangi sekali lagi, se-ming-gu. Tapi syukurnya ada sahabat-sahabat atau bisa dibilang saudara yang membantu kami. Terimakasih ya Zayn, Perrie, Liam, Danielle, Louis, Eleanor, dan yang pastinya kakak gadunganku, Harrehhhhh! Ha.




"Ash, dimana One Direction akan interview? Aku lupa alamatnya"kata Danielle yang masih fokus menyetir untuk menyusul One Direction,
"Liverpool Street, Dan"kataku pada Danielle.
"Okay"Danielle pun melaju mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
"Danielle! Kecepatanmu diatas 60km/h akan ku laporkan kau pada Liam."canda Perrie.
Danielle pun menurunkan kecepatan mobilnya. "Ya ya ya, kau melaporkan ku pada Liam, akan kulaporkan kau pada Zayn"



Aku pun membuka iPhone putih ku dan mendapati satu pesan. Dari Niall.



From : Nialler x

The Cutest Dad // n.h [in editing process]Where stories live. Discover now