16. Unforgettable picnic

12.5K 1.1K 72
                                    

Malam sudah semakin larut. Namun gadis cantik bermata sebiru samudera masih terjaga. Ia masih memikirkan apa yang harus ia katakan pada calon suaminya besok. Sesekali Ashley melirik Eleanor yang tidur di sebelahnya, yeah, malam ini Ashley memilih untuk tidur dengan Eleanor.

Kau tau? Sebenarnya di dalam lubuk hati Ashley yang paling dalam, ia ingin sekali mengatakan "Aku memaafkanmu dan pernikahan kita akan tetap berlangsung" namun dua kejadian tadi kembali terlintas di otaknya dan membuatnya tak yakin akan mengatakan itu pada Niall.


Ashley berjalan menuju balkon untuk sekedar menatap langit malam yang indah. Dan oh! Ia melihat sebuah bintang jatuh.

Seketika Ashley teringat pada kata yang sering diucapkan neneknya ketika ia masih berusia enam tahun. 'Jika kau melihat bintang jatuh, buatlah permohonan di dalam hatimu'

Ashley pun langsung memejamkan kedua matanya dan mengatakan sebuah permohonan di dalam hatinya.

"Tuhan, ku mohon, tunjukanlah mana jalan terbaik untuk hubungan kami"

Ia kembali membuka matanya ketika mendengar sebuah melodi indah yang bersumber dari sebuah gitar. Ashley memasang matanya dan mencari dari mana asal suara itu. Dan matanya menangkap sesosok laki-laki berambut pirang sedang duduk di teras rumah sambil memetik gitarnya pelan dan menatap lurus kedepan.

"Niall"gumamnya.

Ashley terus memperhatikan Niall yang mulai mengeluarkan nyanyian kecil dari mulutnya.


You and I
We don't wanna be like them
We can make it till the end
Nothing can come between
You and I
Not even the Gods above can
Separate the two of us
No nothing can come between
You and I

"I believe the power of love"ucap Niall pelan, tapi masih dapat didengar oleh Ashley yang berada di balkon berjarak sekitar 1,5meter diatas teras. Setelah Niall mengatakan itu, Niall langsung bangkit dari duduknya dan masuk kedalam dengan membawa gitar kesayangannya.

Ashley masih mematung di balkon, speechless akan apa yang dikatakan Niall barusan. Dan hal itu membuatnya tersadar bahwa Niall benar-benar mencintai dirinya setulus hati.

"Ashley?"suara seorang perempuan memanggil Ashley yang langsung membuat Ashley membalikkan badannya.

"Hai El, kau terbangun?"kata Ashley tersenyum. "Maaf jika aku membuatmu terbangun"Ashley menutup pintu balkon dan kembali berjalan menuju tempat tidurnya.

"Ini sudah pukul dua dan mengapa kau belum tidur?"tanya Eleanor khawatir.

"Aku hanya memikirkan sesuatu, El"

"Memikirkan apa yang akan kau katakan pada Niall besok?"

Ashley mengangguk. "Aku sudah tau akan mengatakan apa, dan kurasa ini yang terbaik untuk hubungan kami"

"Just follow your heart, Ash. semua keputusanmu, aku yakin itu yang terbaik untuk kalian"kata Eleanor bijak. "Cepat tidur kalau kau tak mau mengecewakan Zedd besok"Eleanor kembali berbaring dan mengangkat selimutnya hingga menutupi tiga per empat badannya.

Ashley pun tersenyum lalu mengikuti apa yang dikatakan El, ia tak ingin Zedd kecewa besok.


----

Ashley membuka matanya perlahan ketika jam alarm handphone nya berbunyi. Memang ia sengaja mengatur waktu alarm nya pukul 5, untuk berbicara pada Niall tentang kelanjutan hubungan mereka.

Ashley pergi ke kamar mandi dan mandi sebentar, sekitar lima belas menit kemudian ia sudah rapi dengan bajunya. Ia berjalan keluar kamar sambil terus memajang senyum manisnya. Dan langkahnya terhenti ketika melihat sesosok laki-laki dengan sekotak kentang goreng di tangannya akan membuka pintu kamar berwarna putih dengan gantungan koala di depannya, kamar Louis.

The Cutest Dad // n.h [in editing process]Kde žijí příběhy. Začni objevovat