06. Jealous?

14.6K 1.4K 40
                                    

Saat uncle Zayn lengah, aku turun dari pangkuannya untuk menghampiri Mom dan aunt Perrie.
"Kau hanya cemburu Ashley, itu tak seperti yang kau lihat"
"Perempuan itu Perrie, Niall terlihat mesra sekali dengannya,kau tak tau apa yang aku rasakan"aku melihat Mom menangis di pundak aunt Perrie.





Cemburu? Apa itu cemburu? Apa cemburu itu sebal? Mungkin saja.






Aku pun berlari kecil menghampiri Mom dan aunt Perrie. "Mom?"
Mom terlihat sedikit terkejut lalu menggendong ku ke pangkuannya. Matanya masih terlihat berair.
"Mom habis menangis ya?"
Mom tertawa sejenak "tidak, honey, Mom hanya sedang latihan drama dengan aunt Perrie, iya kan aunt?"
"I--iya Zedd"aunt Perrie tersenyum ramah.
"Apa kau tau Mom, siapa tante yang bersama daddy di televisi tadi?"aku mencoba menanyakan hal itu pada Mom. Mom hanya diam, tapi aku melihat ada air yang keluar dari kedua mata biru miliknya. Mom segera mengelap air itu dengan kedua telapak tangannya.
"Zedd"Mom tersenyum. "Kau sudah minum susu?"




Aku menggeleng.




"Yuk kita bikin susu saja"Mom bangkit dari duduknya sambil menggendong ku. "Yuk, aunt Perrie"ajaknya pada aunt Perrie, yang merasa diajak pun berjalan di samping Mom.






Setelah kami tiba di dalam ruang keluarga dan akan menuju dapur. Suara seorang laki-laki memanggil nama Mom.
"Ashley, kau hanya-"
"Sudahlah Niall, aku akan membuat susu untuk Zedd"Mom mempercepat jalannya ke dalam dapur.
"Tapi Ashley, aku bisa jelaskan"Dad terus mengikuti Mom.

Mom pun berbalik arah menuju ruang keluarga tanpa memperdulikan perkataan daddy.
"Zedd, kau dengan uncle hazz dulu ya"katanya sambil menyerahkan ku ke pangkuan uncle keriting. Mom pun terlihat kembali berjalan ke dapur.







-Ashley's point of view-


Aku benar benar kecewa dengan Niall, baru kemarin ia bilang ia ingin aku menjadi kekasih nya, tapi sekarang apa? Di televisi ia terlihat mesra sekali dengan perempuan lain. Aku pun kembali ke dapur untuk membuatkan susu Zedd dan Theo.
"Ash, please... Give Me a Chance to explain"kata Niall menggenggam tanganku.

Aku melepasnya. "Tak ada yang perlu kau jelaskan, kau pikir aku cemburu denganmu? Haha tidak."aku mencoba untuk tertawa, tapi yang ada hanyalah air mataku yang kembali membasahi pipiku.
"Ashley"Niall menarik ku lembut kedalam dekapannya. Dan boom, aku menangis lagi dalam dekapan Niall. Sebut ini berlebihan atau apa, tapi jika kau mempunyai kekasih seperti Niall, kau pasti tak akan mau melepaskannya, seperti aku.
"Calm Down baby, aku minta maaf karena aku belum menjelaskannya Padamu"ia mengusap kepalaku lembut. "Gadis itu adalah sepupuku, Sierra."


Aku terkejut.


Sepupunya Niall? Bagaimana aku cemburu dengan sepupunya sendiri? Tuhan.. Bodohnya aku..




"Sepupumu?"aku mengangkat kepalaku. Niall mengangguk sambil tersenyum.
"Well, makanya kau jangan berburuk sangka dulu"katanya. "So, kau memaafkan ku?"

Aku masih diam. "Baiklah, tapi ada satu syarat"kataku pada Niall yang lebih tinggi dariku dan ia tepat berada di hadapan ku sekarang. Niall menaikkan sebelah alisnya.
"Kau harus menyanyikan sebuah lagu untukku"

Niall tersenyum, menarik nafas panjang lalu mulai bernyanyi.




I'm over board
And i need your Love to pull Me up
I can't swim on my own
Its too much
Feeling like i'm drowning without your Love
So throw yourself out of Me
My lifesaver





Aku benar-benar meleleh saat Niall menyanyikan lagu over board milik Justin bieber.
Dan ia masih terus menggenggam tanganku yang membuatku makin meleleh.



"Hey, kalian ingin membuat susu atau berpacaran, Huh?"kata seseorang yang langsung membuat kami menatap tajam ke arahnya. Si keriting yang terkadang menyebalkan.
"Cepat, dan hari ini kita tak ada jadwal latihan, jadi Louis dan Eleanor ingin mengajak Theo ke doncaster"katanya langsung pergi dengan membawa sebuah apel merah dari kulkas.









-Zedd's point of view-

Aku sudah mandi dengan aunt Perrie, dan sekarang tinggal minum susu.... Hahahaha.
Aku langsung menuruni tangga menuju ruang keluarga dengan menggandeng tangan aunt Perrie erat. Dan aunt Perrie mengambil tempat duduk di sebelah Zayn, kekasihnya. Mengapa aku bisa tahu uncle Zayn itu kekasihnya aunt Perrie? Ya karena uncle hazz pernah memberitahuku soal itu.

Tapi jujur, sampai sekarang aku belum mengerti apa itu kekasih. Kata uncle hazz sih, jika aku sudah besar nanti aku akan memilikinya. Sudahlah lupakan saja, yang penting aku ingin minum susu sekarang.

"Zedd! Zedd!"panggil seseorang yang benar-benar kukenal suaranya, Theo. Ia berlari menyingkirkan lutut uncle daddy dan uncle hazz kerah ku. "Zedd! Kau mau ikut Zedd?"tanyanya excited.
"Kemana?"
"Donplestel"kata Theo polos dengan kecadelannya.
"Donplester?"tanyaku bingung.


Donplester? Tempat apa itu?

Sontak semua anggota wandiwektion dan Mom, aunt Perrie, ele, dan Danielle pun tertawa geli.

Ada apa mereka semua?

"Its Doncaster, Theo, Zedd. Not donplester"kata uncle Lou yang masih tertawa geli.
"Ya uncle, itu maksudku"kata Theo. "Kau mau ikut, Zedd?"

Aku bingung.

"Theo, Zedd, hari ini aku akan pergi ke mall, kalian mau ikut?"tanya Dad.

Ke mall bersama Dad?

"Tentu aku mau, Dad"kataku sama excited nya dengan Theo tadi.
"Aku ikut uncle Lou dan aunt ele saja ke Donplestel"kata Theo. "Tapi uncle, jangan lupa belikan aku nandos dan buzz lightyear ya"kata Theo sambil menenggak susu miliknya.
Aku juga ikut-ikutan meminum susuku. Dan beberapa menit kemudian, mobil uncle Lou sudah pergi meninggalkan halaman rumah untuk pergi ke donplester, eh, apa aku salah menyebutkannya?




Dan selang beberapa menit kemudian, aku, Mom, dan Dad sudah berada dalam perjalanan ke mall. Saat Dad memarkir dan kami turun, banyak sekali petir dan kilat yang membuat mataku sakit. Dad langsung mengeratkan dekapannya dan menutupi mataku dari petir petir tadi.

"Sorry"kata Dad sambil menggendong ku dan tangan kirinya menggenggam tangan Mom.


'Niall, apa dia anakmu?'
'Niall sejak kapan kau menikah dengan gadis disampingmu?'
'Niall!'
'Niall Horan!'


Semua orang yang menyebabkan kepalaku sedikit sakit itu terus memanggil nama Dad dan menghalangi jalan masuk ke mall. Akhirnya Dad berhenti dan berkata sesuatu yang membuat mereka semua terdiam.




Apa ya yang Niall bilang sama para paparazzi?






Weyheyyyy! New chapter posted! Sorry kalo pendek,wk wkwkw


Butuh votes and comment!!! Need 25++ votes for next chapter;3

Thanks.

-billa Malik-

The Cutest Dad // n.h [in editing process]Where stories live. Discover now