School

3.7K 367 18
                                    

.

.

.

Author pov.

Pagi hari ini terlihat sangat cerah. Namun tidak secerah wajah Jungkook. Ia terlihat muram dan berjalan di koridor sekolahnya dengan terus menundukkan kepala. Ia berjalan dengan cepat menuju ke kelasnya.

"Jungkook-ah!"

Sebuah panggilan yang sangat di kenal Jungkook, membuat Jungkook menghentikan langkahnya. Ia melihat Zico berlari kearahnya.

"Annyeong, Zico-ya." sapa Jungkook cepat. Ia kembali melanjutkan jalannya menuju kelas dengan cepat.

"Ya, neo wae geurae?" tanya Zico dengan menyusul Jungkook yang berjalan cepat.

"Aniya."

"Kenapa kau berjalan cepat sekali? Jam masuk kan masih sangat lama."

"Aku hanya ingin sampai di kelas."

"Tapi, kenapa kau tak memakai seragammu, Jungkook-ah?"

Pertanyaan Zico yang terakhir, membuat Jungkook menghentikan langkah. Ia termenung sejenak.

"Seragamku masih basah." Ucap Jungkook singkat, lalu kembali berjalan cepat meningalkan Zico di koridor. Zico menatap bingung dengan tingkah Jungkook pagi ini.

"Kenapa anak itu? Kenapa tingkahnya aneh sekali?" monolog Zico. Ia kemudian berjalan menuju kelasnya yang berada dua kelas dari kelas Jungkook.

.

.

.

Jungkook pov.

Aku tak peduli, Zico menganggapku aneh. Aku melakukan ini demi kebaikan Zico. Aku tak ingin, Zico ikut masuk kedalam permasalahan hidupku. Dan sebaiknya, aku harus menjauhi Zico.

Aku mendudukkan diriku di bangku pojok belakang. Ya.. disana bangkuku. Bangku orang sepertiku. Aku tak mempermasalahkan aku duduk dimana. Yang terpenting aku bisa mengikuti pelajaran dengan nyaman. Aku membuka bukuku dan mulai membaca.

Kringgg!!

Sepertinya aku terlalu tenggelam dengan bukuku. Sampai-sampai bel masuk sudah berbunyi. Aku memasukkan buku dan mulai menyiapkan diri untuk pelajaran pertama.

Hah.. semoga aku tak mendapat masalah hari ini.

Aku melihat Shin ssaem berjalan masuk. Semua memberi hormat pada Shin ssaem. Aku kembali duduk setelah memberi hormat.

"Jungkook-ssi." panggil Shin ssaem.

"Ne?"

"Kenapa kau tak memakai seragam?" pertanyaan Shin ssaem membuatku terdiam.

Aku harus menjawab apa?

"Seragam saya basah, ssaem." Baiklah, akhirnya aku memutuskan untuk berbohong.

"Basah? Bukankah kemarin tidak hujan. Kenapa bisa basah?"

Oke, sepertinya aku salah meminta tak ada masalah hari ini. Shin ssaem sangat teliti. Semua murid tau itu.

"Ah.. itu.. itu.. karena.. saya terjatuh di genangan air ketika pulang sekolah, ssaem. Jwesonghamnida." Ucapku kemudian.

Semoga kali ini Shin ssaem tak bertanya banyak padaku.

"Baiklah, kali ini aku maafkan. Meski kau adalah murid pandai di kelas ini, tapi bukan berarti aku membebaskanmu dari hukuman karena tak memakai seragammu, Jungkook-ssi."

Last Letter From God [END]Where stories live. Discover now