Part 18

2 0 0
                                    


Jarum jam menunjukkan angka 7 malam. Tiara yang berdiri mondar mandir di depan meja riasnya tiba tiba di kagetkan dengan bunyi Hp nya , ada panggilan masuk dan membuat Tiara langsung membelalakkan matanya saat menatap nya.

"Hallo..."
"gue udah di depan, cepetan keluar" ucap Ari di seberang.
"iya gue turun" balas Tiara.
 
Tak butuh waktu lama Tiara udah sampai di depan Ari.

"ayo..." ajak Tiara dan di jawab Ari dengan anggukkan kepala.

Ari dan Tiara memasuki mobil. Ari mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

"kita mau kemana...?" tanya Tiara
"ntar kamu juga tau" sahut Ari sambil tersenyum dan dijawab senyuman juga oleh Tiara.

Tak lama kemudian mobil Ari berhenti di depan rumah megah bak istana mewah. Tiara yang melihat rumah itu sangat terpana, baru pertama kali ini Tiara melihat rumah semewah itu. Seorang penjaga rumah membuka pintu gerbang untuk mobil Ari.

"Makasih pak.." ucap Ari.

"sama sama den" jawab penjaga rumah.

Ari langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumah.

"ayo turun" ajak Ari.

"ini rumah siapa ...ari...???" tanya Tiara bingung.

" rumah bokap gue" jawab Ari kemudian menggandeng tangan Tiara untuk mengajaknya masuk. wajah Tiarapun masih bingung.

"ayo masuk" ucap Ari sambil membuka pintu rumah.

Tiara hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Den Ari di tunggu tuan di ruang tengah" ucap Bik Inem menghampiri Ari.

"iya bik" Jawab Ari.

Ari menyadari genggaman tangan Tiara yang begitu erat menggandeng tangannya, Ari tau Tiara merasa takut untuk bertemu papanya.

"jangan takut, ada gue di samping" ucap Ari menenangkan Tiara.
Tiara yang mendengar ucapan Ari dadanya terasa lega.

Tiara mengikuti langkah Ari menuju ruang tengah.

"pa..." panggil Ari

Papanya pun langsung menoleh kearah sumber suara itu.

"ayo duduk.."ajak papa Ari.

Ari dan Tiara pun langsung duduk.
Tak lupa Tiara pun tersenyum sambil menganggukka kepala.

"Siapa yang kamu bawa, Ari...??" tanya papa.

" kenalin pa.. namanya Tiara" jawab Ari.

"Tiara om" ucap Tiara memperkenalkan diri sambil berjabat tangan dengan papanya Ari. Senyum pun terukir di bibir merah Tiara.

"senang  bertemu kamu" balas papa Ari sambil membalas uluran tangan Tiara.

"Tiara, apa kamu pacar anak om...?" lanjut papa Ari.

"iya Pa.  Tiara pacarnya Ari" sahut Ari.

papanya Ari tersenyum mendengar jawaban Ari.

"Anak papa udah dewasa sekarang" ucap papa Ari.

"Ari...." panggil wanita payuh baya dan sontak membuat Ari langsung menoleh ke arah sumber suara itu. Saat itu juga Ari langsung bangkit dari duduknya dan langsung berlari menuju wanita itu.

"mam....mama..." ucap Ari sambil memeluk wanita itu dan di balas dengan pelukan juga.

"Anak mama udah besar sekarang" ucap mama sambil mengelus punggung Ari berusaha menahan air matanya.

"maafkan mama sayang" lanjut Mama seraya meneteskan air matanya. Ari pun tak kuasa menahan air matanya. Ari terisak di pelukan mamanya.

Tiara yang melihat adegan itu hatinya pun ikut tersentuh. tanpa sadar air matanya pun ikut jatuh di kedua pipi merahnya.

"Ari maafkan papa juga, papa udah egois, papa udah mentingan ego sendiri" ucap papa sambil menghampiri Ari dan mamanya. Mereka bertigapun saling berpelukan.

"maafkan papa ma" ucap papa

"maafkan mama juga pa" jawab mama.

Ari yang mendengar kedua orang tuanya rujuk kembali, hati Ari sungguh bahagia sekali dan tak bisa di jelaskan rasa kebahagiaannya itu.

Tiara merasa lega melihat dan medengarnya. Tiara pun ikut tersenyum bahagia.

Ari dan kedua orang tuanya saling melepaskan pelukannya.

"Tiara ... sini.." pinta mama Ari

"i...iyaaa tan.." sahut Tiara sambil menganggukkan kepala dan melangkahkan kakinya ke arah mamanya Ari.

Tangan Ari dan Tiara saling di genggamkan oleh mamanya Ari.

" kalian berdua pasangan yang serasi, kami merestui hubungan kalian berdua sayang" ucap mamanya sambil tersenyum.

sungguh gembira hati Ari dan Tiara saat ini.




***********





SEKIAN





Maaf.... ya... kalau endingnya kurang pas....🙏🙏

he..he...he...he...

semoga yang baca bisa terhibur....😘😘😘😘

makasih ya.....

with love : Alfia😙😙😙

HARUSKAH..???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang