Part 4

57 2 0
                                    


Ari memasuki ruang kelas dengan wajah yang ditekuk dan dingin, semua temannya menatapnya dengan ngeri karena wajah ari keruh. Ari membanting tas nya diatas meja dan kemudian keluar tapi di ambang pintu tiara muncul dengan menabrak ari tanpa sengaja.

"Buta loe" bentak ari

"Maaf gue gk sengaja" ucap tiara dengan menangkupkan kedua tangannya.

"Gue gk butuh maaf dari mulut loe" bentak ari semakin tinggi membuat murid SMA PELITA yang mendengarnya langsung melihat kearah ari dan tiara.

"Tapi beneran gue gk sengaja.. arii"jawab tiara menatap ari.

"Siapa suruh nyebut nama gue" teriak ari.

"Loe ke..kenapa sih" tanya tiara gugup karena teriakan ari.

"Ikut gue" ucap ari sambil menarik tangan tiara dengan kasar membuat tiara meringis menahan sakitnya.

"Ari....... loe mau bawa gue kemana"tanya tiara bingung.

"Diem loe" bentak ari dengan menyeret tiara ke tengah lapangan. Tiara semakin kebingungan apa yang akan dilakukan ari terhadap dirinya.

"Ari.... loe mau ngapain" tanya tiara.

"Loe harus minta maaf sama gue di depan mereka semua dan menunduk di depan gue" bisik ari tajam.

"Apaaa....???" Ucap tiara kaget.

"Teman teman kalian yang akan menjadi saksi kalau cewek di depan gue ini mau minta maaf sama gue" ucap ari pada semua temannya yang udah ngumpul di lapangan.

"Lakukan sekarang" bisik ari tajam.

Tiara mulai membungkuk didepan ari dengan menahan tangisnya agar tidak pecah didepan ari dan teman temannya.

"Cepetan..!!!" Bisik ari tajam.

Tiara pun akhirnya berlutut didepan ari dengan menundukkan kepala, hati tiara sangat sakit atas perlakuan ari. Dengan terpaksa tiara melakukan perintah ari.

"Ari.. gue minta maaf" ucap tiara sambil menahan tangisnya.

"Apa...?? Gue gk denger" ucap ari dengan dingin.

"Gue minta maaf" ucap tiara kali ini dengan air matanya yang sudah tak bisa ditahannya.

"Yang keras" bentak ari.

Tiara menutup matanya dan dengan hembusan nafas yang berat dengan hati yang sakit baru kali ini tiara di permalukan seperti ini. Air matanya pun semakin deras mengalir di kedua pipinya.

"Ari.. gue minta maaf" ucap tiara lantang. Dan membuat teman temannya merasa iba terhadap tiara. Tapi tidak ada yang berani menolongnya.

"Sekali lagi yang keras" bentak ari.

"Ariiii...gue minta maaf" ucap tiara keras dan menangis.

"Ocey" jawab ari dingin kemudian pergi meninggalkan tiara yang masih berlutut dan menangis.

Semua teman temannya pun ikut bubar dan meninggalkan lapangan.

"Tiara.. loe gak papakan" ucap dania yang menghampiri tiara dan ikut berlutut bersama tiara sambil memegang pundak tiara.

"Hati gue sakit, kenapa gue harus dipermalukan seperti ini" ucap tiara dengan tangisnya dan kepala menunduk.

Dania pun kasihan melihat tiara diperlakukan seperti itu.

HARUSKAH..???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang