Part 3

60 3 0
                                    


Ruangan aula yang sepi dan dingin membuat tiara semakin merinding.

"Kok sepi banget.. dimana angel"gumam tiara sambil menatap
sekitarnya.

"Angel.. loe dimana... gue udah dateng..." panggil tiara dengan melangkah menyusuri aula.
Tetap tak ada jawaban, tiba terdengar suara pintu aula ditutup dan dikunci membuat tiara menoleh dan berlari ke arah pintu.

"Hai.. siapa itu, tolong jangan dikunci" teriak tiara sambil menggedor gedor pintu.

"Ini pasti ulah angel, gue dijebak gue harus keluar dari sini sebelum hari semakin petang, tapi gimana caranya... oh ya gue telfon dania aja" ucap tiara sambil merogoh hp nya dari saku kemeja seragamnya.

"Duuhh... habis lagi batrainya.. gimana ni, gue gk mau disini semaleman" gerutu tiara khawatir dan ketakutan.

*****

Ari yang males pulang ke rumahnya karena kedua orang tuanya yang membuat dirinya menahan amarah, akhirnya ari memutuskan untuk tinggal sementara disekolah sampai petang nanti. Lagian juga kedua orang tuanya gk akan mencarinya. Itulah kehidupan ari sehingga membuatnya bersifat dingin dan mudah marah. Ari melangkahkan kakinya menuju ruang aula dimana tempat itu adalah tempat yang sunyi apalagi jam pulang sekolah. Karna hanya tempat itu ari bisa menerima ketenangan tanpa ada yang mengusiknya. Ari membuka pintu dan terkejut melihat tiara yang menangis di dalam dengan terduduk dilantai.

"Ngapain loe disini" tanya ari dingin.

Tiara langsung mendongakan kepalanya dan menatap ari dengan mata yang sendu.

"Gue tadi dijebak ada yang ngunciin gue disini" jawab tiara di sela sela tangisnya.

"Begok loe" ucap ari dingin.

"Kenapa sih loe jadi cowok dingin banget" tanya tiara cemberut.

Ari tak menjawab membuat tiara semakin sebel.

"Dasar manusia es" ucap tiara sambil mengusap air matanya dan kemudian pergi meninggalkan ari sendiri.
Ari hanya menatap tiara yang berjalan menjauh dari tempatnya hingga akhirnya tak terlihat oleh mata. Ari menghela nafas berat dan mengeluarkan sebatang rokok dari saku celananya. Beginilah ari semua temannya gak ada yang tau sifat buruk ari yang ternyata perokok, karena yang terlihat oleh teman temannya hanyalah ketampannya, kepandaiannya dan sifat dinginnya.
Ari menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya berkali kali.
Tak terasa ari udah 1 jm menghabiskan waktunya didalam aula dan hari pun udah mulai petang, ari bangkit dari duduknya dan keluar dari aula menuju parkiran tempat motornya. Ari melajukan motornya dengan kecepatan tinggi tak peduli dengan teriakan orang orang yang hampir menyrempetnya karena mood ari yang buruk. Ari hanya mengelilingi jakarta dengan motornya tanpa ada tujuan kemana arah yang akan ditujunya.

****

"Tiara... di bawah ada teman kamu" panggil mamanya dari depan pintu kamarnya.

"Siapa ma..??" Tanya tiara bingung.

"Namanya dania" jawab mama.

"Oooww.. iya ma tiara turun" jawab tiara dan kemudian membuka pintu.

Tiara menuruni tangga sambil tersenyum melihat dania yang juga tersenyum menatapnya.

"Kok loe tau rumah gue" tanya tiara duduk di sebelah dania.

"Gue ngelihat data loe waktu loe pindah ke sekolah gue" jawab dania tersenyum.

"Ooooww...makanya loe tau" jawab tiara.

"Ra.. malam ini loe ada acara gk.. gue mau ngajak lo ke mall.. gue bete di rumah" tanya dania.

"Gak ada kok.. yaudah gue ganti bentar ya"jawab tiara kemudian menuju kamarnya.
Cuma butuh waktu 10 menit tiara pun udah rapi.

"Lets go...." ajak tiara

Tak membutuhkan waktu lama hanya 15 menit tiara dan dania pun tiba di mall.

"Loe mau beli apa" tanya dania.

"Eeemm.. kaset drama korea aja deh" jawab tiara.

"Ocey" jawab dania.

"Eehh dan..dan.. itu bukannya si ari ya" tanya tiara sambil menunjuk ke arah ari yang sedang memilih kaset.

"Iya bener itukan ari, kok jam segini masih pakek seragam ya" ucap dania.

Tiara mengkat bahu dan kedua tangannya pertanda kalau tiara juga tidak tahu.

Ari merasa ada yang memperhatikannya akhirnya ari pun mendongak dan mengedarkan pandangannya dan tak sengaja pandangannya jatuh pada tiara yang telah memandangnya ari pun mengerutkan keningnya.

"Tiara" gumam ari dalam hati.

Tiara yang menyadari ari telah menatapnya dengan secepatnya tiara mengalihkan tatapannya dan pura pura memilih kaset.

"Sial kenapa dia ngelihat gue" gumam tiara.

"Siapa...?" Tanya dania bingung dan menatap tiara.

"Eemmm.. gk kok.. ayo kekasir" jawab tiara sambil menarik dania ke kasir dan membuat dania bingung. Tapi tak menanyakan pada tiara.

******

"Aduuhhhh....kenapa sih gue gak bisa tidur, kenapa gue kebayang bayang si manusia es sih, gk mungkin kan gue suka sama dia... dan ini gk boleh terjadi.. tiara loe gk boleh jatuh cinta sama dia, dia itu penuh misteri. .pokok nya gk boleh .. gk boleh... gak boleh.." ucap tiara sambil memukuli kepalanya.

"Tapi dia ganteng..........😄😄😄 .iihhh kenapa sih otak gue.. udah ah gue mau tidur" ucap tiara sambil menutup matanya dengan selimut.

"Tapi gue gk bisa tidur...." gerutu tiara sambil membuka selimutnya dan kemudian turun dari ranjangnya melangkah keluar kamar untuk mengambil segelas air putih.

"Tiara.. kok belum tidur... udah malam besok telat lagi lo ke sekolahnya" ucap mamanya yang baru keluar dari dapur.

"Tiara haus ma. Mau ngambil air, tiara janji deh gk bakalan telat lagi" jawab tiara sambil pasang wajah manisnya.

"Baguussss kalau gitu, gk ada kata telat lagi" ucap mama sambil mengusap puncak kepala tiara.

"Ocey mamaku sayang" jawab tiara sambil memeluk mamanya.

"Udah tidur sana" ucap mama.

Tiara menganggukkan kepala dalam pelukan mamanya.


############

Maaf ya jelek...
Jangan lupa coment ya..
Makasiiiihhhh...😃😃😃😃

HARUSKAH..???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang