HOPE bagian Ketiga

3.3K 172 2
                                    

Multimedia: Fitri Rayhan Saputri

*-Author POV-*

Tepat saat Fitri turun dari motor milik Riska dengan perlahan, seseorang berperawakan tinggi besar dengan wajah garang menyambut mereka berdua.

Sambil tersenyum santai, Riska membungkuk sebagai tanda hormat "Siapa kau?" tanya lelaki senja itu dengan nada geram yang kentara dengan sangat jelas.

Riska menonggak menatap lelaki didepannya dengan tatapan datar, padahal Fitri sudah bersembunyi di balik punggungnya karena ketakutan
"Itu Bapak aku, Riska" bisik Fitri dengan suaranya yang sepelan mungkin.

Riska mengkerutkan keningnya karena merasakan keanehan. Kenapa Fitri sampai takut dengan ayahnya sendiri? Pikir gadis tomboy itu di dalam benaknya.

"Saya Riska, Pak. Teman sekolah Fitri" ujar Riska seraya menyodorkan tangan kanannya.

Lelaki itu tampak berdecih keras karena tidak suka "Mana motor mu?" tanya sang lelaki berwajah garang yang tertuju untuk Fitri.

Fitri semakin mengkerut di balik punggung lebar milik Riska "Motorku di bengkel Pak" jawab gadis itu tanpa berani menampakkan wajahnya.

"Saya yang menyuruh Fitri agar menaruh motornya di bengkel karena motornya tidak bisa dihidupkan. Kemungkinan ACU-nya harus disetrum atau diganti agar bisa hidup kembali" jelas Riska dengan tenang.

Pandangan lelaki senja itu beralih pada sosok Riska yang berdiri tegak dengan kedua mata tajam yang menantang "Kau kekasih putriku?" tanyanya dengan nada yang lebih lembut.

Tanpa disangka, lelaki senja itu merangkul Riska ke dalam pelukan yang hangat dan lembut "Namaku Rayhan" ujarnya sambil lalu menepuk bahu Riska dengan gelagat senang

Saat merasa kalau pelukan mereka sudah cukup, Riska mendorong bahu Rayhan dengan gerakan yang sangat perlahan "Saya teman Fitri" jelas Riska

Rayhan tampak mengerutkan kening "Fitri memiliki kekasih. Kupikir kekasihnya itu kau" ucap Rayhan mengutarakan kecurigaannya.

Riska menggeleng "Bukan. Saya hanya temanya" ucap Riska dengan nada tegas.

"Padahal aku menyukaimu. Dari sekian banyak teman yang mengajak Fitri untuk berkencan, hanya kau yang bersedia beramah-tamah denganku"

"Bapak jangan aneh-aneh deh!!" ujar Fitri dari belakang punggung Riska.

Riska terkekeh karena ucapan Fitri yang lantang, padahal gadis itu meringkuk saja sedari tadi karena ketakutan. "Dia itu perempuan!" ujar Fitri dengan nada telak yang tidak bisa di ganggu gugat.

Rayhan terlihat mengkerutkan kening karena informasi itu. Sejenak, Rayhan terlihat tidak percaya dengan ucapan anaknya sendiri.

"Kau.. seorang gadis?"

Dengan entengnya Riska mengangguk "Ya" dan jawaban itu membuat Rayhan jadi cemberut entah karena apa.

"Silahkan masuk" ujar Rayhan tiba-tiba.

Fitri termangu di tempatnya berdiri. Selain karena tadi Rayhan sempat menginginkan Riska untuk menjadi kekasih Fitri, permohonan Rayhan yang menyuruh Riska untuk memasuki rumahnya juga membuatnya tidak percaya.

Hey! Ini Rayhan! Rayhan Gunawan yang terkenal dengan semua kesombongan, keangkuhan dan ketegasannya! Dulu, lelaki senja itu hampir tidak mempercayai siapapun dalam kehidupannya. Dan sekarang, dia dengan mudahnya meminta Riska untuk masuk ke rumah mereka yang merupakan tempat pribadi Rayhan??

WOW.

Keajaiban dari mana ini?

Derap langkah halus terdengar diantara kedua telinga milik Fitri dan membuat gadis itu tersadar dari pemikirannya barusan.

HOPE (COMPLETED)Where stories live. Discover now